16. Angry and Happy?

3.1K 343 29
                                    

PERINGATAN : DALAM CERITA INI BANYAK KEJADIAN TIDAK MASUK AKAL YANG HANYA TERJADI KARENA KHAYALAN KAK HOTARU DAN GUA CUMA NGIKUTI :D
NAMANYA JUGA NGE-REMAKE :D

INI CUMA FIKSI BELAKA. JADI BUAT YANG TIDAK SUKA SEBAIKNYA JANGAN BACA DARI PADA JADI BAPEREU :D

Original Story ©Hotarublue

DLDR

OK Selamat Membaca!!

.

.

.

Hari ini pekerjaan Jong In lagi-lagi membuatnya lelah. Apalagi ditambah Kyungsoo yang marah karena saat dia menelfon yang mengangkat sekretaris barunya yang memang seorang wanita. Jong In susah mengontrol emosinya hari ini jadi pas si mata bulat marah-marah di telepon, dia malah membentaknya. Bukan maksudnya sih, hanya saja rasanya kepalanya sudah penuh dan saat Kyungsoo malah marah padanya..... Jong In meledak begitu saja. Dan sekarang si tan menyesal. Sangat.

"Oh begitu? Terserah kalau mau marah, sekalian tidak usah pulang. Urusi pekerjaan tersayangmu bersama SEKRETARIS CANTIKMU ITU, KHAMJONG!" Kyungsoo menutup sambungan telepon dengan emosi.

Kyungsoo sakit hati. Dia tidak suka dibentak kalau tidak salah, dan Kyungsoo tidak merasa salah. Sekretaris Jong In yang baru lebih menyebalkan dari Tao yang sedang ngidam biji bunga matahari miliknya. Kyungsoo lebih suka sekretaris Jong In yang dulu, walau sudah tua dan sekarang sudah pensiun tapi sangat bisa dipercaya. Tidak seperti penggantinya sekarang yang mirip titisan satan. Salahnya juga tidak pernah menampakkan dirinya di kantor suaminya. Sehingga sekretaris baru itu tidak tahu kalau atasan tampannya itu homo--khusus untuk Kyungsoo. Seenaknya mengangkat ponsel pribadi bosnya. Benar-benar wanita tidak sadar posisi. Padahal cuma bungkus gorengan. Meh.

'Kau akan menyesal membentakku Khamjong.'

***

"Kyungsoo di mana?" tanya Jong In pada pelayan yang menyambutnya saat membuka pintu depan. Biasanya si mata bulat kesayangannya yang menyambut kedatangannya dengan senyum manis, karena ini masih jam tujuh malam yang artinya Kyungsoo belum tidur.

"Tuan Kyungsoo belum keluar dari kamar sejak siang tadi, Tuan."

"Dia juga tidak makan malam?"

Si pelayan menggeleng. Jong In menghela napas berat. "Siapkan makan malam dan aku akan membuat susu untuknya."

"Baik, Tuan Jong In." Sang pelayan segera menghilang ke dapur. Jong In masih akan mencari cara agar Kyungsoo tidak marah lagi tapi dia harus membuat susu 'ibu' hamil dulu.

Saat Jong In masuk kamarnya--yang untungnya tidak dikunci, dia tidak menemukan Kyungsoo di kamar mereka.

"Kyung?" panggil si tan. Jong In mengecek di dalam kamar mandi, tapi tidak ada siapa-siapa. Setelah memutari kamar dua kali dan tidak menemukan si pria hamil yang dicarinya, Jong In mulai panik. 'Apa dia pulang kerumah Appa dan Eommanya lagi?' batinnya. Jong In keluar ingin membuka pintu kamar si mata bulat sudah berdiri di sana.

"Oh, kau sudah pulang?!" Kyungsoo menampilkan wajah datar.

"Dari mana saja?" tanya Jong In dengan raut wajah emosi karena khawatir  kalau si mata bulat kabur lagi. Jantungnya saja masih berdetak tidak karuan.

Kyungsoo melengos dan masuk kamar melewati suaminya.

"Soo."

"Aku baru saja dari gazebo belakang." Jawab si mata bulat malas.

WONDERFUL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang