15. Kembali?

2K 162 7
                                    

Pesawat yang Daniel pesan  sudah berangkat sejak 15 menit yang lalu namun tidak ada tanda-tanda bahwa Kania akan berusaha mendatangi Daniel.

Tapi percuma juga Kania datang Daniel sudah pergi sejak tadi.

Sekarang Nathan dan Kayla sedang berada di Kafe yang berada di bandara tersebut.

"Kay? Kania mana? Kenapa gak datang buat Daniel?" Tanya Nathan sambil meminum pesanannya.

"Hah? Kania gak datang?" Kayla bertanya balik.

"Iya. Emangnya kenapa? Lo liat gak tadi ada Kania? Gak ada kan? Yaudah itu artinya dia gak datang. Kata Kania ia cinta sama Daniel? Mana bukti nya?" Nathan mulai terbawa emosi.

"Lo salah paham Than." Pinta Kayla.

"Maksud lo?" Tanya Nathan heran.

Kayla mulai menceritakan semuanya.

Flashback on.

"Kania!" Panggil Kayla.

"Hm?" Sahutnya singkat.

"Lo harus nyusul Daniel sekarang!" Pinta Kayla.

"Sekarang Daniel dimana?" Tanya Kania.

"Dia di Bandara dan 30 menit lagi pesawatnya akan berangkat Kan!" Jelas Kayla.

"Lo aja yang nyusul kan lo sayang sama dia" Ujar Kania menyinggung.

"Tapi gue rasa lo lebih berhak. Gue gak bisa maksa orang untuk mencintai gue." Kayla menunduk merasa bersalah.

"Kenapa baru sekarang? Kenapa gak dari dulu aja? Sekarang Daniel udah mau pergi dan lo baru nyesel? Lo keterlaluan Kay!" Timpal Kania.

"Tapi lo lebih keterlaluan! Daniel sayang sama lo! Terus kenapa lo gak nyusul dia sekarang? Buktikan kalau lo bener sayang sama dia! Kalau masalah perasaan gue, gue akan berusaha buka hati buat Nathan" Jelas Kayla.

"Lo yang ajarin gue untuk egois!"  Kania dan Kayla sama-sama terbawa emosi. Tapi Kayla berusaha agar Kania bisa menghentikan Daniel.

"Please Kania Nastya Beleza, gue tahu gue salah. Gue minta maaf." Kayla langsung memeluk Kania.

"Gue juga salah Kay gue udah kasar sama lo. Maafin gue." Kania juga memeluk Kayla.

"Yaudah sekarang cepat! Kejar cinta lo."  Pinta Kayla.

"Makasih Kay. Kalau gitu gue nyusul Daniel dulu" Kata Kania sambil memeluk Kayla dan langsung mengambil kunci mobilnya.

Mobil yang Kania kendarai sudah melaju kencang meninggalkan Kayla yang sedang menangis.

"Gue bukan di takdir kan bersama dia"

Flasback off.

"Oh gitu" Nathan mengangguk paham.

"Sekarang Kania dimana? Kok dia gak ada sih?" Tanya Kayla heran.

"Lah kok lu tanya gue? Gue kira Si Kania gak bakalan datang" Jelas Nathan.

Kayla langsung menarik tangan Nathan keluar dari tempat itu dan menuju ke parkiran.

"Kita mau ngapain disini?" Tanya Nathan.

"Kuy ke rumah Kania" Ajak Kayla.

"Dan gak usah banyak tanya!" Lanjutnya.

"Iya iya ayo" Nathan mengangguk pasrah baru saja ia ingin bertanya, Kayla malah melarang nya.

FERIDAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang