19. Kado terindah

1.6K 153 11
                                    

Kania terbangun pada saat matahari menembus jendela kamarnya. Yang membuat Kania heran ia lah siapa yang memindahkannya ke kamar.

Sepengetahuan Kania semalam ia tertidur di balkon. Jika mungkin mama Kania apa dia kuat? Kan gak mungkin.

Kania pun turun ke bawah untuk mencari jawaban dari semua pertanyaannya. Dan yang ia lihat ialah seseorang yang sangat ia rindukan selain Daniel.

"PAPA?!" Kania langsung cepat-cepat menuruni anak tangga.

Dengan sigap Kania memeluk Papanya sangat erat hingga Papanya kesulitan bernafas.

"Kamu rindu ya?" Tanyanya.

"YAILAH! KALI AKU GAK RINDU"

"Apa sih kalian pagi-pagi udah ribut aja. Kamu juga Bel kayak baru ketemu Papa" Omel Mama Kania.

"Ih Mama! Kania kan rindu sama Papa" Ujar Kania memasang wajah sok sedih.

"Udah,Udah ayo makan"

Setelah acara makan bersama selesai Kania langsung menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar Kania hendak mengambil charger yang berada di laci namun tak sengaja ia menemukan lembaran kertas yang membuat nya kembali meneteskan air mata.

Kertas tersebut dari Daniel yang berisi tentang perasaanya. Memang kedengaran agak kuno tapi bagi Kania itu sangat spesial, Daniel memberikan itu sebelum UN.

Kania membuka kertas tersebut lalu membacanya.

Dear Kania Si cewek cerewet yang meluluhkan hati gue.

Hai Kania gue mau berterimakasih sama lo. Pasti lo bingung gue berterimakasih karna apa. Oke gue jelasin!

Gue berterimakasih ke lo karna lo gue bisa mengenal yang namanya cinta. Karna lo juga gue bisa peduli sama lingkungan sekitar. Termasuk lo wkwkwkwk

Gak nyangka kan cowok sedingin gue bisa gombal wkwkwk. Kalo lo gak nyangka lo harus kenal gue lebih dekat sedekat hubungan kita.

Eakkk!

Sebenarnya gue paling males nulis giniian tapi kalu buat lo males gue ilang eakk! Wkwkwkw.

Jujur aja lo pasti ketawa ketiwi baca ini HAHA. Oke ini aja ya capek gue nulis.

I LOVE YOU KANIA NASTYA BELEZA 👄(Itu Gambar bibir lu) :v

Daniel.

Kania memang tersenyum tapi senyumnya diiringi dengan air mata yang terus menerus keluar tanpa henti.

Kania langsung mengambil tissue untuk menghapus air matanya tapi sayangnya itu sia-sia. Air matanya bagaikan air terjun yang terus mengalir ke bawah.

Kania pikir setelah selesai Ujian ia akan mendapatkan kebahagiaan yang sangat pantas akan dirinya. Sayang nya itu semua salah.

Kania mengingat kembali kejadian dimana sebelum Ujian Daniel membawanya ke rooftop sekolah.

Flashback on.

"Kita ngapain disini?" Tanya Kania.

Bukannya menjawab Daniel malah diam.

"Dan! Gue bertanya!"

Lagi-lagi Daniel hanya diam dan tidak berbicara.

"Kania? Bentar lagi kita Ujian toh? Setelah itu ulang tahun lo. Lo mau kado apa?"  Tanya Daniel.

"Gue gak minta apa-apa kok kecuali doa"

Daniel menatap Kania lekat sungguh baru kali ini  Daniel mendapatkan wanita seperti Kania.

Memang banyak yang seperti Kania tapi itu langkah! Dan itu kebanyakan mereka hanya ada di dalam novel atau pun film.

"Tapi di hari ulang tahun lo gue akan ngasih lo sesuatu yang takkan pernah lo lupain"

"Apa?"

"Lihat saja nanti"

Setelah mengucapkan itu Daniel langsung pergi begitu saja.

Di dalam benak Kania masih banyak pertanyaan yang ia ingin tanyakan tapi apa Kania berani? Kania takut Daniel akan marah padanya jika ia mengajak Daniel berbicara namun itu hal yang sama sekali tidak penting.

Flashback off.

Hari ini Kania harus pergi ke acara perpisahannya yang tak begitu jauh dari rumahnya. Jadi apa salahnya Kania pergi?

Kania memang jarang ikut acara perpisahan tapi untuk kali ini banyak masa-masa yang berbeda dengan sebelumnya.

Kania kemudian memilih baju yang pantas ia kenakan.

💣💣💣

Kania POV.

Setelah berpamitan ke papa dan mama ku gue langsung pergi.

Sesampaiku disana banyak sekali yang melihatku dengan tatapan suka dan tidak suka. Ingin sekali rasanya gue pergi dari sini tapi itu gak mungkin gue lakuin.

"Wah Kania! Lo cantik banget!" Kayla yang baru saja datang langsung memuji ku setelah melihat penampilanku.

"Lo juga kali" Kataku.

Rafa sejak tadi memperhatikanku. "Cantik" Gumam Rafa tapi masih terdengar jelas di telingaku.

Author POV.

Mengingat hari ini adalah tanggal dua puluh Kania langsung teringat akan Daniel.

Besok adalah hari ulang tahun Kania. Lalu kado istimewah apa yang akan Daniel berikan padanya?

Meskipun Daniel menghilang tapi Kania yakin Daniel akan kembali besok untuk menepati janjinya.

Kania mendengar suara yang sangat familiar di telinganya. Kemudian ia menoleh ke sumber suara itu.

"D-an-iiel?"

Kania sungguh tidak percaya ini kah kado terindah dari Daniel?

Tepat jam 12:00 Daniel memberi kado yang tidak bisa Kania lupakan. Sungguh Daniel menepati janjinya.

Tapi sayangnya bukan dengan kebahagiaan melainkan air mata.

HAI!

PART KALI INI GAK JELAS AND PENDEK BANGET YA? KALAU GAK JELAS MAAPIN AND KALAU PENDEK ITU EMANG SENGAJA SUPAYA ESOK-ESOK PANJANG :V

NUMPANG PROMOT :V FOLLOW MY IG : @IGINNNN

YUHUUU

SEE U NEXT PART READERSSSSSSS!!!!!

VOMMENT JANGAN LUPA.

FERIDAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang