20. Terungkap!

1.8K 143 14
                                    

Kania terbangun dari mimpi buruknya. Dan itu semua hanyalah mimpi termasuk acara perpisahan itu hanyalah mimpi. Kania kemudian mengambil ponselnya ia masih menunggu notif dari Daniel namun Daniel tetap saja menghilang.

Kania baru sadar bahwa lusa adalah hari ulang tahunnya dan yang di alam mimpinya hanyalah minpi dan  mimpi.

Kania berharap semoga mimpi itu tetap jadi mimpi dan tidak akan menjadi kenyataan.

❤❤❤

Air mata terus mengalir membasahi pipi Kania. Kania menangis sejak tiga jam yang lalu tanpa berhenti.

Kania tidak bisa merelakan kepergian Daniel dari....

Dunia ini.

Yah memang benar Daniel sudah tiada.

Flashback on.

Setelah pulang dari acara perpisahan Kania tidak bisa menahan amarahnya ia sangat marah. Bagaimana bisa sosok yang ia cintai bersama wanita lain?

Kania sangat tidak tenang memikirkan Daniel ia memutuskan untuk pergi ke rumah Daniel agar ia mendapatkan kepastian.

Setelah sampai di  rumah Daniel Kania melihat teras rumah itu sangat sepi. Bahkan mobil yang biasa Daniel kendarai untuk menjeput Kania sudah berdebu seperti tidak pernah di pakai.

Kania pun langsung mengetuk pintu. Tiba-tiba pintu itu terbuka menampakan seorang wanita berparuh baya dengan mata sembab.

Ya itu Ibu dari orang yang ia cintai.

"Kamu Kania kan?!" Tanya wanita itu dengan nada tinggi.

Kania heran dari mana Ibu Daniel mengetahui namanya.

"I-iya saya Kania tante"

"Sekarang kamu pergi dari sini!" Usirnya.

Kania masih bingung kenapa Ibu Daniel mengusirnya? Padahal Kania tidak melakukan kesalahan apapun.

"T-tapi salah saya apa tante? Saya kesini untuk bertemu Daniel karna beberapa hari ini dia tidak pernah me-" Ucapan Kania terpotong.

"Kamu tahu apa penyebab Daniel menghilang?!"

Kania hanya menggeleng sebagai jawaban.

"KARNA DIA KECELAKAAN KEMUDIAN MENINGGAL DAN SEMUA ITU GARA GARA KAMU! KAMU TAHU ITU?!!!!" Bentak Ibu Daniel.

Rasanya ada hujan paku di hati Kania. Sungguh Kania tidak menyangka bahwa Daniel akan pergi secepat ini? Dan kata ibunya itu semua karna Kania?

"Kenapa k-karna s-aya tante..."

"KARNA WAKTU ITU DANIEL INGIN PERGI UNTUK MENEMUI KAMU! IA INGIN KAMU MENJADI PACARNYA DI HARI ITU NAMUN TAKDIR BERKATA LAIN IA MALAH MENGAMBIL NYAWA DANIEL!"  Jelas wanita berparuh baya itu.

Sekarang Kania tidak bisa menahan air matanya. Air matanya kembali meluncur membasahi wajahnya. Kania baru tahu kematian Daniel karna dirinya?

"JIKA KAMU MASIH PUNYA MALU PERGI DARI RUMAH SAYA SEKARANG!" Usirnya.

Kania kemudian pergi  dari halaman rumah Daniel. Ada banyak pertanyaan di benak Kania namun mungkin bukan sekarang ia menanyakannya pada Ibu Daniel.

Tapi nanti ada saatnya.

Flashback off.

Kania masih setia mengeluarkan air matanya ia tidak bisa terima kepergian Daniel.

FERIDAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang