Kusimpan cintaku dalam diam,
Kulisankan harapanku lewat doa,
Ku perjuangkan dirimu dalam ridhonya.
**
Hari ini aku berangkat ke sekolah lebih pagi dari sahabatku, karena rasanya aku ingin duduk menyendiri dibangku dekat taman sekolah."Ya Allah ada apa dengan perasaan ku??",ku tutup mataku dengan tangan, tak terasa tanganku basah oleh air mata.
"Ya Allah, apa aku sedang jatuh cinta?Jika iya, ku mohon penuhi kembali hati ini akan kecintaanku pada-Mu dan aku hanya ingin nama-Mu saja yang memenuhi setiap celah dalam hatiku"
"Kamu kenapa Li??",ucap Anisa mengejutkanku
"Astagfirullahal'adzim, ehh gak apa-apa kok Nis. Kamu ngapain kok tumben kesini??",tanyaku
"Ya aku nyariin kamu lah, soalnya tadi dikelas kamu gak ada. Terus kata temen-temen kamu ada di taman, terus aku samperin deh. Ya udah yuk Li balik ke kelas, sebentar lagi mau masuk",ajak Anisa
"Ok, yuk masuk"--Kelas--
"Li?? Kamu gak sakit kan??",Anisa memegang kening ku, untuk memastikan aku baik-baik saja.
"Enggak kok Nis, aku gak sakit"
"Terus kenapa kamu ngelamun??"
Isma dan Tian maju mendekati ku.
"Iya, kenapa sih Li kamu kok ngelamun terus dari tadi. Kayaknya kamu gak fokus banget sama pelajaran hari ini",kata Isma
"Enggak kok gak apa-apa. Ya udah yuk kantin dulu, biar semangat lagi",ajak ku sambil berdiri dari tempat duduk dan berjalan meninggalkan mereka.
"Yeee, dia malah ninggalin kita".--Kantin--
Seperti biasa aku dan sahabatku memesan bubur ayam dan teh tawar, lalu mencari tempat duduk untuk makan.
"Ehh, bentar lagi kan udah ujian semester. Kalau kita belajar bareng dirumahmu boleh nggak Li??" pinta Tian
"Ya boleh aja, tapi nanti kalian ijin sama Abah Kyai sendiri ya??"
"Iya iya, kita belajar bersamanya siang aja pulang sekolah. Biar gak dimarahi Abah",usul Isma
"Okee siap, rumahku selalu terbuka untuk kalian"
"Siippp, buruan habiskan bubur ayam nya",Anisa mengacungkan kedua jempol nya.Kringgg..kringgg
Mata pelajaran terakhir selesai, Aku dan sahabatku berjalan pulang dan akan belajar bersama dirumahku.
"Assalamualaikum",ucapku dan sahabatku.
"Wa'alaikumsalam, Eh kalian. Sudah lama tidak berkunjung ke rumah",jawab Umi ku
"Hehe, Maaf Umi. Soalnya kegiatan di pondok gak bisa ditinggal",jawab Tian
"Iya gpp. Silahkan masuk, biar Umi buatkan minuman untuk kalian dulu"
"Tidak usah repot-repot Umi",cegah Isma
"Gak apa-apa, enggak repotin kok. Ayo Aullia ajak teman-teman mu masuk"
"Baik Umi"--Kamarku--
"Wah lama banget ya berarti kita gak kerumahmu Li, sampai kamarmu jadi bagus gini kita gak tahu",ucap Anisa mengelilingi kamarku
"Oh ya?? Padahal kamarku udah diubah dari aku lulus SD loh. Masak gak tahu. Hahaa",candaku
"Masak?? Perasaan baru beberapa bulan kita kesini",Jawab Anisa yang super duper polos banget, udah tahu ditipu tapi masih aja berlagak polos.
"Udah ahh. Jadi gak ini belajar nya, malah keliling kamar aku"
"Ya jadilah, ya udah yuk buruan ajari aku bahasa Arab. Aku gak paham sama yang dijelaskan bu Rini"
Aku mengajari mereka, kadang mereka juga mengajariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Cinta Di Pesantren
SpiritualMenunggu seseorang itu bukan hal bodoh. Tapi meninggalkan orang itu demi orang lain yg lebih mengharap kehadiran kita, itu jauh lebih pintar. ~Ais.Aullia