Dia

4.5K 172 0
                                    

Setelah makan malam dan sholat magrib berjamaah, kami mengaji bersama.
Namun malam ini santriwati dan santriwan mengaji ditempat yang sama karena dua kali dalam seminggu Abah Kyai sendiri yang mengajar kami.
Aku merasa ada yang memandangi ku sejak tadi, ku tenggok kesamping kananku ternyata Amar sedang memperhatikanku.
" Kenapa kamu ngeliatin aku terus??"
"Siapa? Aku??",tanya Amar balik
"Iyalah kamu, kenapa ngeliatin terus??"

Sutttttt.. Sutttt.....

"Liii, kamu ngomong sama siapa sih?",tanya Isma
"Enggak kok, aku cuma lagi baca sambil ngomong sama ni kitab"
"Diem kenapa sih, ribut banget tu mulut. Dengerin Abah Kyai ngomong ngapa?? Berisik banget" jengkel Tian.
Aku malah lanjut melirik Amar yang sedari tadi juga memperhatikan aku dan sahabatku ribut,
"Kamu belum jawab kenapa kamu ngeliatin aku? Ha?? ",lirikku
Astagfirullahaladzim~
"Enggak kok, kamu aja yang kepedean, orang aku ngeliatin Abah yang ada didepanmu", balas jarinya sembunyi menunjuk Abah Kyai yang sudah ada tepat di depan ku.
"Astagfirullah abah??" Aku terkejut bercampur rasa malu
"Iya Aullia, ini saya kenapa tidak memperhatikan saya dari tadi. Sekarang maju ulangi apa yang saya jelaskan tadi",kata Abah Kyai dengan lembut dan senyum yang merekah, namun auranya memperlihatkan sebaliknya.
Tanpa basa-basi ku laksanakan perintah Abah, karena semua santri tidak bisa menolak atau membantah apa saja yang diperintahkan Abah Kyai dan harus melaksanakannya dengan sebaik mungkin.

Hemmm.. Ini hari yang untuk kedua kalinya kena hukuman .

**
Malam ini aku sengaja menginap di asrama santriwati, ya sekamarlah sama sahabatku. Aku sering menginap di Asrama milik pondok pesantren walaupun rumahku deket pesantren tapi rasanya seneng banget kalau menginap di pondok, banyak teman ngobrolnya.

"Kamu tuh ngobrol apaan sih Li sama Amar, kok sampek disamperin Abah??",tanya Isma
"Aullia kan tadi di perhatiin mulu sama Amar, ya kan Li??",ledek Isma
"Ciee.. Aullia sekarang pacaran nih sama Amar??",celoteh Anisa
"Apaan sih, mana ada santri kok mikirnya pacaran ",jawab ku
"Emang gak boleh ya kalo santri pacaran, kan santri juga manusia biasa punya fitrah buat suka sama lawan jenis"
"Ya boleh sih, tapi kan belum waktunya dan dalam islam gak ada tuh yang namanya pacaran yang ada itu saling mengenal lalu menjalin hubungan yang halal, yaitu dengan menikah kalau mereka udah sama-sama siap menerima kekurangan maupun kelebihan masing-masing, begituu!",jelasku
"Ow gitu, maaf otakku belum cukup buat mikir sampe situ. Sudahlah tidur yuk daripada nanti telat bangun tahajud",jawab Anisa bulat.
"Oke, jangan lupa wudhu sebelum tidur dan baca doa, sahabatku"
"siap bu nyai"

Ada Cinta Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang