Tinggi 🐢kyr ✔

39ⓦ

"Gue gangerti Mark."

"Intinya gue nyamannya sama lo, gue sayangnya sama lo Yer." Yeri kiceup.

"Tapi Somi?."

"Gak Yer, gue gak bisa sama Somi. Gue gak mau sama Somi. Gue maunya sama lo. Mark cuma mau Kim Yerim gak ada yang lain." Mark kembali menenggelamkan wajahnya dileher Yeri.

"Mark jelasin dulu ke gue, maksud dari kata kata lo apa. Gue ga ngerti." Yeri kembali berontak. Mark melonggarkan sedikit pelukannya. Dan menatap gadis itu lembut.

"Andai aja gue kenal lo dari dulu gue kayaknya gak bakalan sama Somi sekarang. Gue bahkan dulu gak tau ada cupid seimut dan semenarik ini." Kata Mark sambil mencubit pipi Yeri. Yeri masih diem. Mencerna beberapa kalimat Mark. Mark tetap menatap gadis itu lembut.

"Yer... gue punya satu permintaan. Lo mau kabulin?." Yeri ngangguk ragu.
"Gue mau kita tetep kayak gini. Lo gak usah mikirin soal Somi. Pokoknya lo cuma milik gue. Mungkin gue egois karena punya dua cewek sekaligus. Tapi cuma Yeri satu satunya cewek yang ada di hati gue." Yeri natap mata Mark. Siapa tau cowok itu bohong. Tapi ketulusan yang ada dimata cowok itu. Yeri nunduk dan ngehela nafasnya berat.

"Gue gak bisa kalo jadi selingkuhan lo Mark... gimanapun juga lo pacar sahabat gue. Secinta apapun gue sama lo, gue gak bisa kalo lo jadiin selingkuhan." Mark merenggut kesal. Ia meraih pundak Yeri dan menatap gadis itu tajam.

"Dengerin gue yer... Hubungan gue sama Somi gak kayak yang lo kira Yer. Gue gak pernah ada rasa sama Somi. Gue korban perjodohan Yer... gue terpaksa terima Somi atas permintaan mendiang ayahnya. Gue harus nepatin janji Yer. Sekalipun orang itu udah gak ada." Mark menunduk. Yeri sedikit kaget. Antara percaya dan gak percaya sih. Tapi liat tingkah Mark, ia percaya.

Yeri langsung narik Mark kepelukannya. Disaat seperti ini, pelukan adalah hal yang bisa menenangkan keduanya.

"Kenapa lo maksain diri Mark..." kata Yeri sambil nangis. Dan Yeri bisa mendengar sesegukan lirih dari Mark.

"Idup gue bahkan lebih rumit dari sinetron ya." Kata Mark disela tangisnya sambil ketawa kecil.
"Percaya sama gue yer... gue orang yang bakalan nepatin janji gue. Gue gak akan pernah narik kata kata gue. Sekalipun terlambat, gue bakalan nepatin janji gue. Gue harap lo mau nunggu gue."

"Kalo emang gak bisa, jangan maksain. Maksain sesuatu itu sakit Mark." Kata Yeri sambil ngehapus air mata dipipi Mark.

"Yer pokoknya gue janji kalo kita udah lulus nanti gue bakalan jadiin lo istri gue."

"Kalo lo sama Somi pun gak papa Mark. Lo kan udah janji sama ayahnya. Kalo Sominya sakit hati lo mau di gentayangin ayahnya?."

"Ya enggaklah. Tapi Yer, sampai Somi suka sama orang lain udah lepas janji gue. Makannya gue lagi deketin Haechan sama dia."

"Jahat kamu. Pacar sendiri di jodohin sama temen sendiri."

"Aku harus jadi jahat biar bisa sama kamu." Mark langsung nyium pipi Yeri. Yeri otomatis mukul pelan pundak Mark.

"Mark ih..."

"Apa sayang... kamu gak mau dicium di pipi ya? Yaudah sini aku cium di bibir." Mark malah mengeratkan pelukannya. Mengunci Yeri agar tidak kabur. Yeri tak kehabisan akal. Dia mengelitiki Mark. Namun Mark ternyata tahan. Kemudian Yeri menatap Mark yang mendekatkan wajahnya.

"Mark... gue sayang lo." Kata Yeri lembut. Dan nyium bibir Mark singkat. Mark yang kaget langsung matung. Dan Yeri langsung kabur dari atap.

Mark senyum kecil sambil nyentuh bibirnya. Beberapa saat kemudian dia loncat loncat kesenengan. Ilang udah image cool seorang Mark Lee.

Kayaknya gue bukan bikin ss, tapi skenario ftv indo 😂

Maafkan aku MarkRi kalian jadi sealay ini/? 😂