Chapter Two : My nigtmare

2K 240 23
                                    

Really guys this is last update before I meet my fucking exam . So enjoy with this guys .

--

"aku takut tumbuh dewasa,"

"happy birthday for you and me,"

"be my Tink?"

"Aku tidak ingin kita berpisah,"

"You always be my Tink no matter what happen,"

Kukerjapkan mataku berulang kali.Ruangan putih tampak berputar-putar ketika aku melihatnya.Suara bising dari arah samping kanan dan kiriku membuatku terpaksa menutup lagi kedua mataku,badanku terasa sakit luar biasa.

"Jocelyn?" kudengar suara asing yang memasuki indra pendengaranku."are you okay right now?"

"How do you feel right now?"

"adakah yang sakit di badanku?"

Tenggorokanku terlalu sakit untuk menjawab berbagai pertanyaan dengan sisa tenaga yang ada aku mengangkat tanganku,menyatakan aku baik-baik saja.Dengan gerakan mendadak aku kembali menurunkan tanganku.

"Kau butuh minum,"

"ambilkan dia air,"

"kau terlalu lama Virlie,"

"whatever Rachel,"

Kubuka mataku untuk kedua kalinya,seperti ada yang menghantam kepalaku dengan palu super besar sakit sekali rasanya.Aku mengerang sedikit membuat dua orang di hadapanku-yang untungnya sesama perempuan,menoleh ke arahku dan menatapku kaget.

"kau kenapa?" tanya perempuan dengan gayanya yang tomboy."are you okay?something hurt?tell me?"

"kau membuatnya tambah sakit Virlie," ucap dari arah sampingku,ocehan mereka berdua semakin membuat kepalaku sakit dan ingin pecah.Siapa mereka berdua ini?anehnya aku di mana?kenapa aku bisa tiba-tiba di sini?

"Who are you guys?"

Kedua wanita ini saling tatap lalu beralih menatapku,aku mengangkat satu alisku.Seperti ada yang kulupakan dan aku tidak dapat mengingatnya sama sekali.Semuanya terasa gamang dalam ingatanku.Aku sendiri aku tidak tahu aku siapa.

"Kau melupakan kami?"

"sebegitunyakah dirimu?"

"calm down," ucapku pelan."aku bahkan tidak tahu siapa diriku,kenapa aku bisa di sini dan ada apa denganku?kalian berdua ini siapa?Dimana aku tinggal?siapa aku sebenarnya dan siapa kalian berdua?!"

"CALM YO DUDE," teriak wanita tomboy tepat di hadapnku membuatku kembali memegang kepalaku,sumpah ini sangat sakit.Entah mungkin selama aku terbaring di sini kepalaku di tusuk dengan seribu jarum.

"lebih baik panggil dokter," kudengar helaan nafas dari wanita yang rambutnya agak panjang."biar aku yang memanggilnya"

"No," si perempuan tomboy menggeleng lalu menatapku dengan pandangan kesal."biar aku saja.Kau jaga dia saja"

Tanpa menunggu persetujuan dari si rambut panjang,si tomboy sudah keluar dengan langkah tergesa-gesa.Ku buang pandanganku pada langit-langit rumah sakit-sudah kuduga ini rumah sakit yang berwarna putih tulang.

"Apa kau benar-benar tidak ingat apapun?"

aku menoleh pada perempuan yang menatapku dengan pandangan antara sedih-kecewa-khawatir dan cemas lalu menggeleng dengan tatapan bingung,"aku bahkan tidak tahu aku siapa,sungguh.Maaf kalau aku tidak mengingatmu"

Say 'Hello'; completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang