"Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu
Caraku menatap kepergianmu, dan
Caraku tersenyum saat menatap indah wajahmu."
Sesuatu terjadi pada Deeva. Ia tak mengerti mengapa ketika ia melihat 'pandangan itu', ia selalu teringat pada masa lalunya. Masa lalu yang mempunyai banyak cerita dan makna bagi dirinya. Akan tetapi, masa lalu itu membuat dirinya semakin trauma dengan cowok.
Hari ini, sekolah Deeva libur, dikarenakan para guru sedang rapat. Pagi hari, pukul 06.00 WIB dia mendapat sebuah whatsapp 'misterius' dari seseorang.
*Bbbbbrrrtttt, bbbrrrttt*
"Sialan! Siapa nih pagi-pagi whatsapp gue? Ganggu tidur gue aja." Keluh Deeva saat itu.
Dengan malasnya, dia meraih ponselnya yang berada di atas meja dekat kasurnya.
On Whatsapp
Pagi deev :)
Siapa?
Temen sekelas lo.
Temen sekelas gue banyak.
Pagi-pagi jutek amat sih, Deev.
"Apasih, nggak mutu nih orang! Mending gue lanjut tidur aja."
Whatsapp 'misterius' dari seseorang itu kemudian hanya diread oleh Deeva, dan ia kembali ke pulau kapuknya.
Setelah beberapa jam ia tidur dengan pulas, tiba-tiba rumahnya kedatangan tamu yang tidak diundang.
*Ting tung ting tung*
Deeva, yang hanya berdua saja dengan si mboknya berada di rumah, ia menyuruh si mboknya itu untuk membukakan pintu.
"Mbok... Tolong bukain pintunya ya! Itu ada tamu!" jerit Deeva dari dalam kamarnya, yang kebetulan pintu kamarnya tidak dikunci.
"Ya, non!" sahut si mbok.
Dengan perintah dari Deeva, si mbok kemudian berlari ke depan untuk membukakan pintu.
"Halo, mbok!" sapa tamu itu.
"Eh, mbak Naura! Pasti nyariin non Deeva, kan?" tebak si mbok.
"Yahh, udah ketebak deh. Hehehe. Oiya, Deevanya ada di rumah kan, mbok?"
Belum si mbok menjawab, suara Deeva terdengar dengan jelas dari kamarnya.
"Siapa, mbok?!" lantang Deeva.
"Nah, itu non Deeva, mbak." jawab si mbok
Mendengar suara Deeva itu, Naura langsung menjawabnya...
"Ini, gue Naura, Deev!" ujar Deeva sambil berteriak.
"Oh, Naura ya? Yaudah lo masuk aja ke kamar gue, yang ada diatas." jawab Deeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Teen FictionAwalnya, kehidupan Deeva penuh kebahagiaan dengan dia. Namun, ketika dia pergi meninggalkan Deeva, Deeva terus larut dalam kesedihan. Saat Arsen tiba dalam kehidupannya, awalnya Deeva berpikir apakah dengan membukakan hatinya untuk seseorang perasaa...