CHAPTER 7 : TIPE PACAR

9 1 0
                                    

"Saling memahami adalah ketika kalian saling menceritakan segala sesuatu tanpa rahasia dan tanpa kebohongan."

Sudah tiga minggu ini, setelah kejadian games pasangan waktu camping, Arsen dan Deeva semakin dekat. Mungkin karena Deeva yang sudah berani untuk membuka hatinya kembali untuk seseorang.

Hari semakin hari pun, mereka lalui bersama. Mulai dari Arsen yang menjemput Deeva untuk berangkat sekolah bersama, sampai hari weekend mereka gunakan untuk nonton di bioskop.

Hari ini hari minggu atau weekend. Hari di mana seluruh umat manusia bisa melaksanakan aktivitas dengan santai setelah belajar dan bekerja selama satu minggu. Hari ini, Arsen dan Deeva sudah janjian untuk nonton film di bioskop bersama. Mereka akan nonton di XXI salah satu mall terbesar di Jakarta ini.

"Lo, mau popcorn nggak?" tanya Arsen.

"Boleh." jawab Deeva sambil menganggukan kepalanya.

"Yaudah. Lo tunggu sini, sambil nunggu teater 3 dibuka, gue mau beli popcorn dulu." pinta Arsen.

"Nih, pakai uang gue aja. Lo kan tadi udah bayarin tiketnya." suruh Deeva.

Melihat tingkat lucu Deeva, Arsen hanya tertawa kecil. Lalu ia berkata, "Haha. Udah uang lo simpen aja. Gue mau beli duluan, keburu rame." ucap Arsen lalu sambil meninggalkan Deeva.

Setelah membeli popcorn, Arsen dan Deeva masuk ke dalam gedung bioskop, yaitu di Teater 3.

2 jam telah berlalu, mereka menikmati film yang berlangsung. Setelah menonton film, mereka pergi ke Starbucks, untuk sekedar bercerita tentang kehidupan mereka satu sama lain.

Starbucks

"Lo, pasti mau pesen greentea, kan?" tanya Arsen dengan penuh keyakinan.

"Hahaha. Tau aja lo. Lo mau apa? Biar gue yang mesenin. Itung-itung gantian lah, gue yang bayarin, lo." pinta Deeva.

"Yakin nih lo?"

"Yakin, lah. Buruan, lo mau pesen apa?" tanya Deeva dengan tidak sabarnya (maklum Deeva memang orang yang tidak sabaran).

"Ehm, gue machiato aja, deh." jawab Arsen.

Deeva hanya membalas dengan anggukan kepala saja, tanpa ada kata sepeser pun.

Tak lama kemudian, minuman yang mereka pesan sudah ada di depan mata. Arsen dan Deeva langsung menyruput minuman dan memakan kue yang mereka pesan.

"Kenapa sih, lo suka banget sama greentea?" tanya Arsen memecah keheningan.

"Gue, juga enggak tau. Emang dari dulu, gue udah suka sama greentea, sih. Enak aja, gitu." jawab Deeva dengan polosnya.

Dengan menikmati alunan lagu dari Ed Sheeran - Perfect, semakin lama, semakin larut dalam perbincangan yang mereka lakukan. Semakin lama, mereka kelihatan semakin nyaman satu sama lain.

"Ehm, Deev..." panggil Arsen dengan penuh misterius.

"Ya. Kenapa?"

"Gue, mau tanya sama, lo."

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang