Tujuh

352 51 85
                                    

Ini adalah fiksi penggemar yang benar-benar fiksi. 😊
Jadi jangan hubungkan dengan peristiwa yang sebenarnya yang telah atau tengah terjadi, apa pun, di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun itu. 😊
Selamat membaca. 😊


The Last GIFT
Bagian Tujuh

“Tidak apa Hyung, kita masih punya BTS. “

“Ternyata kau lebih payah dari dugaanku Min. “

“Jungkook jaga bicaramu. “

“Bagaimana kalau kita rekrut Super Junior juga, mereka sepertinya sudah comeback. Teman-teman kampusku akhir-akhir ini mulai menggila karena mereka. “

Min Yoongi hanya diam menunduk malu, ketika keputusannya memilih TVXQ untuk menyebarkan pesan yang dia butuhkan demi keberhasilan misinya ternyata salah. TVXQ memang benar boy group dengan jumlah fandom terbanyak, tapi sayangnya Min Yoongi melewatkan fakta bahwa  sebagian besar penggemarnya bukan lagi pelajar, padahal sasaran mereka adalah para siswi SMA.

Video dari U Know dan Max Changmin memang sempat viral di dunia maya, namun begitu Yoongi dan teman-temannya membaca komentar warganet, Jung Hoseok yang duduk tepat di sebelah Yoongi hampir terjungkal karena tertawa, Jungkook yang duduk di atas kursi rodanya bahkan enggan berlama-lama di dekat mereka, dia sudah bisa menduga apa yang terjadi. Sedangkan Taehyung dan yang lain dengan muka kikuk merasa tidak enak hati, mereka sudah membaca komentar-komentar itu sebelumnya, maka dengan beringsut kecil Taehyung menyodorkan es kopi super manis ke depan Yoongi. Berharap kadar gula yang tinggi bisa menenangkannya, Taehyung berubah cemas hanya dengan membayangkan Min Yoongi yang marah, mengerikan.

Bertolak belakang dengan Taehyung. Sepertinya selama hidup Jung Hoseok tidak pernah mengenal apa itu kepekaan, karena dengan lantang sambil masih terbahak dia meneriakan kembali komentar netizen tentang video yang sama.

“Baiklah Oppa aku akan menyampaikannya pada keponakanku nanti, argh… U Know Oppa ganteng sekaliiii…, “ atau “Ahh anakku harus melihat ini, semua yang dikatakan Oppa Chwang kita harus melakukannya, “ satu lagi yang terdengar paling menyebalkan “Ahjussi ini ngomong apa sih, gaya bahasanya aneh, sensasinya beda ya kalo yang ngomong RapMon BTS, “ ulang Hoseok berkali-kali, tangannya bergerak luwes bak ibu-ibu Cassiopeia. Namjoon semakin salah tingkah, coba menyadarkan Hoseok dengan menarik celana kainnya, menggerakan matanya ke arah Yoongi berkali-kali dan Namjoon yakin dirinya pasti terlihat semakin aneh sekarang. Namun percuma, mungkin wajar jika Seokjin menyebut Hoseok bebal, Yoongi hampir meledak dan dia bahkan tidak merasakan radiasi panasnya.

Gelas es kopi Yoongi sudah pasti penyok, meninggalkan noda kopi lengket di meja Seokjin. Tidak peduli dengan yang lain, termasuk Hoseok yang dengan santainya malah meminta pranala di mana video TVXQ bisa dia putar lagi, Yoongi pergi meninggalkan apartemen Seokjin membawa serta amarahnya.

“Hyung kau mau kemana? “ teriak Taehyung, basa-basi sebenarnya karena dia setuju jika Yoongi yang marah sebaiknya dihindari.

“Membuat pelajaran dengan orang yang menyarankan TVXQ padaku, “ jawabnya sambil lalu, hanya dengan mendengar suara rendah Yoongi saja Taehyung merinding.

Mereka tinggal berlima, kepergian Yoongi, dan absennya Jimin dengan alasan ada mata kuliah dari dosen favoritnya yang harus dihadiri. Hoseok masih terjebak viralnya video yang mereka ciptakan, sesekali masih tertawa walau suaranya terdengar mulai serak. Jungkook sedang jadi budak PSP-nya, sedangkan Seokjin terpaksa masak besar lagi hari ini, dia suka berada di dapur, tapi sesekali Seokjin juga ingin menikmati masakan rumah tanpa bersusah payah dan membuat Jungkook menceletuk dengan dinginnya, “Kau tidak mampu mempekerjakan koki? “ Seokjin lebih memilih diam dan melanjutkan masaknya, sambil sesekali mencuri dengar obrolan Taehyung dan Namjoon di meja makan.

The Last GIFT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang