Empat

366 58 54
                                    


Ini fiksi penggemar yang benar-benar fiksi.
Selamat membaca😊
Semoga terhibur😊

Selongsong yang Donghae temukan di atap malam itu adalah wadah proyektil peluru yang menewaskan kakak laki-laki Park Jimin. Melalui benda tersebut Donghae menemukan di mana penembak misterius Park Hyungmin bersembunyi.

Tanpa menunggu lama, malam itu juga mereka berkumpul di apartemen pribadi Seokjin. Taehyung, Jimin, Namjoon, dan tuan rumah, Kim Seokjin serius membicarakan langkah mereka selanjutnya. Sedangkan Donghae memilih kembali ke asrama untuk beristirahat, dan meminta Taehyung menghubunginya jika mereka telah menemukan cara yang tepat untuk menyeret keluar sosok penembak Park Hyungmin dari persembunyiannya.

Ini bagian tersulitnya, mereka tahu di mana penembak Park Hyungmin berada, dia berada di jangkauan mereka, tidak perlu terbang jauh ke negeri orang. Tapi Donghae dan teman-teman harus melakukannya dengan hati-hati, salah sedikit saja, mereka bisa dalam masalah besar.

Mereka gambarkan situasi terburuk yang mungkin akan dihadapi, dengan begitu Taehyung dan yang lain bisa merancang jalan keluar yang bisa mereka gunakan untuk mengantisipasinya.

Namjoon menjelaskan dengan detail, kemungkinan jika mereka gagal, dalam sekejap Taehyung dan teman-teman bisa saja menjadi tersangka penculikan, atau bagian terburuknya, mereka akan di tuduh sebagai anak buah tersangka penembakan Park Hyungmin.

Seokjin menggeleng pusing menyimak teori Namjoon, berusaha berfikir positif, Namjoon mungkin benar dengan segala kekhawatirannya, tapi menurutnya, yang terpenting sekarang adalah menemukan cara yang efektif dan paling aman dalam misi penangkapan pembunuh Park Hyungmin. Waktu mereka tidak banyak.

"Namjoon, aku tahu itu juga perlu kita perhitungkan, tapi apa tidak lebih baik kita fikirkan cara mendapatkan si brengsek itu dulu? "

"Jin Hyung benar, Namjoon Hyung, " ujar Taehyung, berpihak pada Seokjin.

"Kalian benar, karena itu, aku sudah menyiapkannya lebih dulu, " jawab Namjoon santai.

"Aku sudah menerimanya Hyung, " kalimat Jimin semakin membuat Taehyung dan Seokjin kebingungan, sebenarnya apa yang sedang mereka berdua rencanakan.

"Bagus, kirimkan padaku! "

Dari pada menjawab kebingungan kedua temannya, Namjoon lebih memilih mengalihkan perhatiannya pada ponsel pintar yang mungkin sudah menerima file penting yang Jimin kirimkan. Sebuah file rahasia berisi informasi yang mereka butuhkan untuk melancarkan misi kali ini.

Informasi yang tidak bisa di dapatkan oleh sembarang orang, informasi lengkap mengenai apartemen mewah di mana pelaku bersembunyi, mulai dari identitas semua penghuninya, jumlah keamanan, banyaknya titik sudut yang terpasang cctv, dan karakteristik lingkungan di sekitarnya.

"Namjoon? " panggilan Seokjin membawa perhatian Namjoon kembali ke teman-temannya.

"Owh maaf Hyung, sepertinya aku tahu apa yang harus kita lakukan. "

Dan malam itu mereka habiskan untuk menyusun rencana demi keberhasilan misi kali ini.

Namjoon dengan informasi penting di tangannya, dan pengetahuan Jimin tentang siapa yang mungkin berada di balik penembakan kakaknya, cukup untuk menambah persentase keberhasilan mereka hingga 80 persen.



***


Sabtu pagi, dua hari sebelum tertangkapnya pelaku penembakan Park Hyungmin, Taehyung menghubungi Donghae. Memberitahukan mengenai detail rencana mereka, kapan mereka akan memulainya, dan bahwa mereka lagi-lagi membutuhkan bantuan Donghae.

The Last GIFT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang