Ini Fiksi Penggemar yang benar-bemar fiksi, selamat membaca😊
The Last GIFT
Bagian Sembilan
Taehyung masih belum bicara sejak setengah jam yang lalu, dari ketika dia dapatkan penglihatan yang berhubungan dengan Namjoon. Puluhan pertanyaan Namjoon dia lewatkan begitu saja, otaknya dipenuhi oleh berbagai kemungkinan tentang nyata atau tidak penglihatan yang dia dapat. Tapi kembali, bahwa tidak ada satu pun penglihatannya yang pernah meleset membuatnya mendesah frustasi.
Namjoon hampir mati penasaran, hingga pintu apartemen Seokjin terbuka, dan datanglah sang pemilik.
“Apa yang kau lihat Tae? “ tanya Seokjin lirih, dia duduk di sebelah kiri Taehyung. Bertanya dengan lembut, berharap apa yang terjadi pada Namjoon tidak berlaku padanya.
“Seokjin Hyung, aku harus bertemu Donghae Hyung. “
***
“Baiklah, jadi kesimpulannya, “ ujar Seo Janghoon, berdiri, mendekat ke papan putih tempat mereka menampung informasi dan merangkainya, “ pertama kita hilangkan Choi Myungae, Jung Maihyang, dan Kim Ukhae, karena mereka sudah mati. Dan kita masih punya, dua orang teknisi yang kita tidak tahu siapa namanya. “
“Seorang kamerad perakit bom, Kim Jonam. Dan satu lagi yang mungkin punya jabatan yang lebih tinggi daripada mereka.”
“Yang paling penting adalah, mereka merencanakan sesuatu untuk Olimpiade Musim Dingin tahun ini. “ Seo Janghoon mengakhirinya dan menatap satu-persatu anggota timnya yang mungkin mulai timbul sedikit rasa takut di hati mereka. Tentang teror sebesar apa yang telah mata-mata Korea Utara siapkan sejak tiga tahun yang lalu.
“Kita lanjutkan besok malam, kau ikut pulang denganku! “ Pak Min berujar tegas, dia tujukan pada Donghae untuk segera mengikutinya.
Donghae bersiap memasukan semua barangnya ke dalam tas. Berdiri dan beranjak pelan keluar ruangan Pak Min. Keadaan Donghae mungkin benar-benar payah malam itu, karena lagi-lagi dia hampir saja terjatuh jika tidak berpegangan pada Kang Hodong yang berjalan di sebelah kirinya.
Tangan kiri telanjang Donghae menggenggam erat lengan kanan Kang Hodong, “Hei kau tidak apa-apa? “
Donghae membatu, matanya menatap tajam Kang Hodong, dan tangan kirinya semakin erat mencengkram lengan Ahjussi berbadan gempal itu.
Mata Kang Hodong membesar, terkejut saat menyadari tangan spesial Donghae menyentuhnya. Serta merta dia menghindar, mundur dan melepaskan pegangan Donghae dengan kasar. Menghiraukan teriakan Lee Soogeun yang tidak habis pikir dengan tingkah anehnya.
Beruntung, Donghae yang hampir pingsan berakhir di punggung Seo Janghoon, yang langsung mengangkatnya dengan mudah, masuk ke dalam lift mengikut langkah Pak Min.
Mereka hanya bertiga di dalam lift, bergerak ke bawah sejauh tiga lantai dengan lembut dan tenang sebelum suara lirih Donghae membuat mereka mengerutkan dahi, berpikir lebih dalam dari biasanya.
“Apa Ahjussi Kang yang mendapatkan foto mata-mata wanita di puncak piramida? “
***
Mendekati jam enam pagi, mobil Pak Min memasuki lahan parkir asrama Donghae. Mendesah lelah ketika melihat ke belakang dan mendapati Donghae masih tertidur pulas. Pak Min tidak ada niatan sedikit pun untuk membangunkannya, dia lebih memilih mematikan mesin, sedikit membuka kaca mobil, menurunkan sandaran kursinya, dan mulai memejamkan mata.
![](https://img.wattpad.com/cover/119522011-288-k340439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last GIFT [Completed]
FanfictionDonghae tidak sendiri, ada yang lain, yang sama sepertinya. Another Story of GIFT and Another GIFT 😊 LEE DONGHAE SUPER JUNIOR BTS