Shasa turun dari motor Arka saat mereka berdua sampai depan gerbang.
"Yah, udah ditutup" Shasa sangat khawatir saat pintu gerbang sudah ditutup, "gimana nih?" tanya Shasa pada Arka.
"Pak Yanto, buka gerbangnya" pinta Shasa pada satpam bertubuh gemuk yang tengah duduk di depan posnya.
"Maaf, tapi kamu sudah kesiangan, Shasa" jawab Pak Yanto mendekat ke arah gerbamg.
"Please ... pak, bukain"
"Maaf, tapi udah ketentuan dari sekolah, tidak boleh membukakan pintu gerbang jika sudah terlambat lebih dari 10 menit"
"Tapi-"
"Dia tadi telat karena saya, pak" Arka tiba-tiba sudah berdiri di samping Shasa.
"Mas Arka? oh ya, kalau gitu bapak bukakan dulu gerbangnya" Shasa mengerinyitkan dahinya.
"Kok kenal sih?" tanya Shasa pada Arka.
"Uhm ... ngga tau" Arka mengendikan bahunya
"Ya udah, aku duluan ya, udah telat nih, makasih Arka!" Shasa langsung berlari menuju kelas saat pintu gerbang sudah dibuka.
Arka tersenyum melihat tingkah Shasa.
"Lucu" gumam pria itu pelan.
++++
"Sha, lo tadi beneran berangkat sama Arka?!" tanya Anggun dengan wajah kelewat serius.
"Iya, emang kenapa sih?" tanya Shasa bingung.
"Ck! gini nih, kalo yang diurusin cuma cogan bule, cogan tanah air mah cuma remahan biskuit bayi" ucap Anggun diiringi kekehan Kalvin.
"Emang kenapa sih? aku salah ya?"
"Ngga sih, lo bener, bener banget" gemas Anggun.
"Terus?" tanya Shasa bingung melihat tingkah laku Anggun.
"Lo tau dia siapa?" tanya Anggun lagi.
"Taulah, dia itu Arka yang tadi pagi hampir nyerempet aku terus-"
"Bukan itu maksud gue" potong Anggun.
"Lah maksudnya apa?"
"Arka itu anak pemilik sekolah ini, dan menjadi salah satu most wanted boy di sekolahnya, kaya Kak Galih sama Kak Galuh"
"Ohh"
"Oh? respon yang sangat bagus Sha" ucap Kalvin.
"Lah? salah ya?"
"Menurut lo Kak Arka ganteng?"
"Ganteng lah, ya kali mataku ini masih bener, belum rusak hanya untuk menilai cogan"
"Beh! Gue setuju sama lo" ucap Kalvin.
"Setuju? setuju apa?" tanya Anggun.
"Arka ganteng" Shasa dan Anggun langsung melongo mendengar ucapan Kalvin.
"Lo-lo-"
"Eh! enak aja! buang tuh pikiran absurd kalian, ya kali, gue masih doyan sama Kendall Jenner"
"Eh eh, tapi lo udah siap buat besok belum Sha? Kayaknya bakal ada yang baru deh di LDK kali ini"
"Insya Allah, aku juga udah siapin barang yang harus dibawa"
++++
Sore ini Shasa sudah kembali memakai seragam putih abu-abunya. Tidak lupa tas yang berisi barang-barang yang harus dibawa.
Ini adalah kali kedua Shasa mengikuti LDK atau Latihan Dasar Kepemimpinan. Setiap tahun pasti acara ini diadakan untuk melatih mental dan sikap para pengurus OSIS yang baru, sebelum akhirnya mereka dilantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin
Teen FictionKisah putih abu-abu seorang Shasa Dyah Pradani yang merupakan wakil ketua OSIS di sekolahnya, yang memiliki rasa lebih pada Galih Ferdinan Asyifa yang tak lain adalah partnernya dalam organisasi OSIS dan merupakan pemegang jabatan tertinggi. Tapi sa...