part 1

30 3 2
                                    

~Tak ada yang penting selain keluarga~

Ttookkkk

Suara gedoran pintu terdengar ditelingaku.

"dek sudah pagi mau bangun jam berapa sayang?" gerutu ibu dibalik pintu coklat kamarku.

"jam berapa bu? Aku masih ngantuk ibu ku sayang" celotehku yang tak mau meninggalkan kasur kesayanganku.

"jam 6 sayang, ayo buruan bangun. Semuanya sudah siap buat sarapan pagi" terdengar suara ibuku yang kini sepertinya sudah tak ada lagi dibalik pintu kamar.

"aarrgghh jam 6" melihat arah jam yang dipasang diatas tembok pojok kamar.

Sekitar 15 menit sekarang aurora  sudah rapi menggunakan pakaian dinasnya. Segera dia menuku meja untuk menyantap masakan ibunya yang sangat menggugah perut. Tapi sayang aurora hanya meminum segelas susu karna waktu sudah menunjukan waktu 06.40.

"bu, pak, kak  aku berangkat ya" mencium tangan semua yg berada dimeja makan.

"bu, pak, kak  aku berangkat ya" mencium tangan semua yg berada dimeja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gak makan apa ra?" sahut kak zain.

Kak  zain adalah suami dari kakak perempuanku. Well aku anak kedua dari dua bersaudara. Kakak perempuan satu-satunya yang aku miliki dan yang paling sayang pengertian sekali. Kak avilia agustina yang telah memberikan warna didalam keluarga ku. Ada tangisan rengekan anak kecil dan baubyang khas anak kecil di keluarga kecil kami. Baby perempuan yang diberi nama Anggreini aulani biasa dipanggil baby lani.

"makan dikantin aja kak, udah telat banget ini" kulihat jam tangan hitam yang melingkar tepat ditangan kiriku.

"makanya bangun pagi tante cantik" sekarang protes kak lia.

Tak banyak bicara aku hanya memberi kecupan dipip kanannya.

"aarrgghh adEk dasar kau ini" teriakan khas kak lia.

Tapi aku hanya nyengir karna sudah ada diteras rumah untuk melajukam sii jago merahku kejalanan. Saat ingin melajukan sii merah Ternyata ban depan nya kempes.

"aarrgghhhh ini hari apa sih sial banget hari ini? Mana ada jam pertama mengajar" gerutu melihat bannya si merah yang tergulai lemah karen Tak ada tenaga (haha).
Segera ku ambIl smartphone ku dan memincet nomor dan seger Kutekan panggil.

Tttuuuuttttt.....ttttt
"hallo?" suara dion terdengar samar-samar

"hallo di? Kamu dimana? Bisa gak jemput aku? Banku bocor nih di?" rengek ku ditelfon

"iya bawel, ini masih dijalan bentar lagi nyampai rumah kamu" serunya disebrang sana.

Kumatikan segera telfonnya. Tak lama dion datang dan segera dia membawaku berangkat ke sekolah. Ya aku mengajar di salah satu SMA Negeri 5  dikotaku dan dion juga termasuk dalam jajaran guru di sma nergri 5.

Tunggu next ceritanya ya kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu next ceritanya ya kak.
Semoga suka #tebar bunga

Friend Me "My Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang