~entah hati ini tetap utuh apa malah patah~
@abraham dion naufal
Ku lihat rara yang sibuk dengan gadjenya yang tak melihat ke arah yang lain.
Hanya senyum-senyum melihat ponsel yang bergambarkan doraemon ikon kesukaanya.~ ist pasti sama pacar barunya tuh sibuk banget-dion
Iya aku tau dia terlalu memikirkan seorang tni itu dari pada jalan sama aku, sekedar keluar makan.
apa aku bisa melupakan rara? Aku sanggup merelakan dia untuk orang lain. Kenapa harus seperti ini ? Apa ini cinta yang datang terlambat saat orang yang dekat sama kita kini semakin jauh dari kita~dion
" oiy mbg brow, senyum-senyum sendiri dari tadi awas kesambet penunggunya pohon depan loh " suara dan tubuh yang mendekat ke arah aurora berada.
" aahh apaan sih lu dasar makhluk astral " rara mengemasi buku-bukunya
" astral-astral gini gua ganteng ela kayak oppa-oppa korea " protes ku
" hahah B aja sih. Udah aku mau masuk kelas. " meninggalkan keberadaan dion yang masih terpaku di tempat duduknya.
Aku hanya melihat tubuh aurora yang semakin jauh dan hilang meninggalkan bau parfum khas miliknya.
" pak dion kekantin yuk " suara manja terlontat dari mulut agnes. Entah makhluk ini datang dari kapan.
" hah... Kekantin? " menyadari keberadaan seorang guru perempuan yang masih single dan banyak yang mengincarnya.
" iya ayo pak laper nih, mumpung jam istirahat pak "
Lah jam istirahat tapi kok rara masuk kelas ya~ dion
" ehh malah ngelamun. Ayo pak " menggeret tangan dion yang masih menerka-nerka kenapa aurora masuk kelas disaat jam istirahat.
Aku melihat sosok yang kulamunkan dari tadi ya dia adalah " aurora " yang sedang asik dengan nesya yang mengobrol dengan makanan yang ada dihadapan mereka.
" eh kesana aja ya " menggeret tangan dion. Aku hanya terdiam melihat tingkah agnes yang menarik tangannya.
" hai semuanya. Gabung ya " celoteh agnes yang sudah berdiri disamping aurora dan nesya.
" iya silakan " suara aurora mendemokan ocehannya. Mata kami saling bertabrakan. Mata rara kutangkap melihat ke arah tangan ku yang sedari tadi dipegang oleh agnes.
Tak lama ku lepaskan tangan agnes yang baru aku ketahui sedari tadi memegang ku seperti anak kecil yang takut hilang.
" pak pesan apa ? " serunya.
" teh hangat aja bu " jawab ku yang mendudukkan badanku di sebelahnya aurora.
" nes geser dong tempat duduknya " gerutu rara
" ist apan sih ra, kenapa harus pindah sih " protes ku
" haha takut diomeli cewek lu. Kan cewek lu ganas " sambil berdiri
" aist gak usah disini aja " menarik tangan rara dan nenyuruh dia kembali duduk dengan hanya mengkode.
Rara faham dengan kode dan raut wajah yang ku pasang garang. Dan gak rara pasti gak bakalan nolak perkataan sahabatnya satu ini.
" iya iya aku duduk. Lepaskan tangan mu takut dilihatin anak-anak " protes rara
Aku menuruti permintaannya rara. Dengan hati yang tak ingin melepaskan sebetulnya.
" ini pak minumnya " menyodorkan minumannya didepan ku.
" makasih bu " jawabku singkat.
" bu rara bisa geser gak ? "
" eh bu agnes disampingnya bu nesya aja ya. Ini udh pw nih " jawab ku dengan menepuk meja dan menunjuk tempat kosong sebelah nesya.
Agnes pun dengan wajah yanh ditekuk pun segera menempati bangku yang kosong disebelah nesya.
Acara makan-makan ditutup dengan keheningan dan tidak ada yang membuka suara atau pun omongan.
Aku memutuskan kembali masuk kelas dan meninggalkan ketiga dara cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Me "My Love"
Romance5 sahabat yang ditemukan disalah satu universitas swasta. mereka bersahabat dan selalu berbagi apapun satu dengan yang lain ~ lambat tahun salah satu dari mereka terjebak cinta lokasi-,- tapi mereka gengsi untuk mengatakannya. apakah mereka berani m...