Pagi hari tiba. Sinar matahari mulai menerangi bumi. Kicauan burung merdu melengkapi pagi. Dan suara jam berdering,tanda untuk bangun dari ranjang.
"Ayo bangun,sudah pagi."katanya sambil mencium kening ku. Ia adalah sesosok perempuan yang sangat baik padaku. Yup,dia adalah mama ku. Mama ku itu punya rambut panjang berwarna ungu dan memiliki mata yang indah berwarna biru.
"Mmhh.. Jam berapa sekarang?" tanya ku sambil mengucek mata. Jujur,aku itu susah sekali kalau dibangunin. Mesti harus memakai beribu-ribu cara supaya aku bangun.
"Sekarang sudah jam 7 pagi" jawab mama ku sambil membuka jendela kamar ku.
"Whhhaaatt??!! Lucy udh telaattt" teriak ku sambil bangun dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi.
Nama ku Meia Lucyana. Biasa dipanggil Lucy. Aku memiliki rambut panjang berwarna biru dan mata yang berwarna biru muda. Aku bersekolah di SMA Jaya Nusantara. Sekarang aku kelas XI. Biasanya aku memanggil diriku menggunakan saya atau nama panggilan.
Setelah bersiap-siap,aku langsung menuju dapur untuk sarapan.
Saat di tangga..
"Mama,lucy sudah siap" kata ku sambil berlari ditangga.
"Iya sayang. Pelan-pelan tu.." tiba-tiba perkataan mama berhenti saat melihatku
Kaki ku terkilir saat menuju tanggaBBRRUUGGHH....
Suara yang sangat keras dari arah tangga.
"Turun nya.." lanjut mama dengan wajah penuh kecewa
"Adduhh.. Sakiitt" keluh ku sambil memegang kakiku yang terkilir
"Non lucy tidak apa?" tanya seseorang sambil memegang kakiku.Ia adalah bibi ku,sekaligus pembantu di rumah ini. Bibi itu orang nya perhatian,lemah lembut,dan baik. Bibi sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
"Tidak apa-apa kok bi. Hanya saja kaki lucy sakit" keluh ku
"Sini bibi bantu. Tahan ya sakitnya,jangan teriak" kata bibi sambil memegang kakiku.
"I..iya bi" jawab ku sambil menutup mataBibi menekukkan telapak kaki ku ke arah belakang. Walau agak terasa sakit. Bibi itu tau segalanya tentang penyakit dan obat-obatan.
"Sudah selesai,bagaimana? Sudah enak kan?" tanya bibi sambil membantu ku berdiri
"Sepertinya sudah agak mendingan bi. Walau ada sakit nya sedikit" jawab ku
"kalau turun itu pelan-pelan. Selalu saja terburu-buru. Bangunnya juga harus pagi. Jam beker nya udh bunyi,eh yang punya belum bangun" kata mama sambil menuangkan susu untuk ku.
"Sepertinya percuma kalau dibelikan jam beker,non lucy tidak akan bangun. Mungkin karena telinga nya yang udh kotor"kata bibi dengan nada mengejek
"Hahah.. Bibi benar" tawa mama
"Loicy bwangun kwok" jawab ku sambil mengunyah makanan
"Telan makanannya dulu baru bicara" kata mama sambil mencubit pipi ku
"Hehehe.."jawab ku
"Non lucy,ini obatnya,jangan lupa diminum ya non" kata bibi sambil memberikan obat kepada kuAku hanya bisa tersenyum. Kalian pasti bertanya-tanya,kenapa aku bawa obat. Aku masih belum bisa menjelaskannya. Masih rahasia. Setelah kami makan,kami pun berangkat.
"Lucy,nanti mama pulang malam" kata mama sambil menyetir mobil
"Pulang malam lagi ma?" tanya ku dengan wajah murung
"Iya sayang. Maaf ya"
"Gak papa kok ma" jawab ku sambil tersenyumAku sedih mama pulang malam. Mama tidak pernah punya waktu buat aku. Mama selalu sibuk dengan pekerjaan. Hingga lupa denganku. Kalau papa juga kerja,tapi kerjanya di luar negeri. Jarang sekali pulang. Kadang pulang sebulan sekali. Di Indonesia cuman 5 hari. Paling sedikit 2 hari. Tapi aku tetap senang,karena mereka bekerja untuk ku dan yang lain.
Sesampainya di depan gerbang sekolah. Aku salaman dengan mama dan mama mencium kening ku. Aku berjalan menuju kelas
"Lucy..!!" panggil seseorang. Aku langsung menoleh ke kanan dan kekiri. Tapi tidak ada yang memanggilku. Tiba-tiba terasa ada yang memegang pundak ku.
"Lucy... Ggrrr" kata seseorang sambil mengeluarkan aura hitam
"A..a.. Ke..kelly" jawab ku dengan gugup
"Telinga kamu ini udh gak bisa dipakai hah?! Dipanggil berkali-kali gak dijawab" kata kelly dengan wajah marah
"Ahahah.. Maaf kelly,tadi saya gak dengar" jawab ku sambil ketakutanDia ini sahabat ku. Sahabat sejak kecil. Namanya kellyniana. Biasa dipanggil kelly. Berambut coklat pendek. Dia ini galak nya minta ampun. Tapi dia cantik lho. Dia selalu mengingatkan ku untuk minum obat,selalu menemaniku,dll.
"Ya udh,ke kelas yuk" ajaknya sambil menggandeng tangan ku
Aku hanya bisa menjawabnya dengan sebuah senyuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Romancesaudara kembar yang terpisah,apakah mereka memiliki kekuatan untuk bisa bertemu kembali? Ikuti saja terus ceritanya.?