Bel masuk sudah berbunyi. Mengikuti pelajaran dengan baik dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru. Semua itu terulang terus- menerus. Itulah program dalam pembelajaran. Beberapa siswa mendengarkan materi yang sedang di ajarkan dan beberapa siswa yang tengah asyik dengan bermain atau mengobrol di dalam kelas saat pelajaran dimulai. Kadang mengganggu pelajaran dan kadang tidak. Sesuai dengan guru dan keadaan sih. Hari ini perasaan ku campur aduk. Antara senang dan sedih. Kali ini aku tidak memperhatikan guru, melainkan melihat keluar jendela. Ku pandang terus yang ada di luar. Mataku tertuju pada seorang laki-laki yang sedang bermain basket dan kebisingan dari gerombolan cewek yang meneriaki dengan penuh semangat. Ku pikir mereka mendukung kelompok yang mereka suka. Tapi terus ku perhatikan, sepertinya mereka mendukung ke satu arah. Maksudku bukan kepada kelompok tapi kepada seseorang. Teriakan gerombolan cewek itu benar-benar tidak enak di dengar. Hampir membuat gendang telingaku pecah.
"Lucy, kau melihat apa?! Papan tulis nya bukan di situ!" teriak guru itu sambil melihatku.
"Ah, maafkan saya bu" kata ku sambil berdiri dan menundukkan kepala. "Jangan banyal melamun"lanjutnya.
"Baik bu" balas ku. Aku langsung duduk kembali. Pikiran ku benar-benar kacau. Aku hampir tak bisa konsentrasi belajar. Tak lama kemudian,bel berbunyi.Ding dong ding dong
"Sampai disini pelajaran kita,silahkan istirahat"kata guru sambil menuju pintu kelas.
"Hah.."aku menghela napas panjang.
"Hey lucy,kamu tadi kenapa? Kok tumben gak memperhatikan pelajaran. Kamu sakit?kamu lihat siapa sih?" tanya kelly yang sedang memegang dahi ku.
"Saya tak apa-apa kelly,cuman tadi saya gak bisa konsen belajar. Saya melihat anak laki-laki yang sedang bermain basket" jawab ku sambil menunjukkan ke arah lapangan.
Wajah kelly penuh dengan keheranan dan kecurigaan. "Hmm.. Biarkan saja mereka. Sekarang kita waktunya makan dan kamu juga harus minum obat"kata kelly sambil menarik tangan ku.
Sampai di kantin..
Dooeenngg
"Ra... Ramenya.. Ini pasti memakan banyak waktu" keluh kelly."Ahaha.. Tak apa kelly,saya akan menunggu mu."jawab ku sambil memupuk pundak kelly.
Aku akhirnya duduk di meja kantin dan menunggu kelly. Aku hanya duduk diam dan memandangi orang-orang. Tiba-tiba terdengar keributan dari ujun kantin. Keributan yang sama dengan yang kudengar tadi. Yosh, keributan dari para cewek. Aku heran, kenapa mereka begitu ribut disaat seperti ini. Membuat kepalaku hampir pecah. Cewek-cewek yang terlalu berlebihan. Aku tak tau apa yang mereka ributkan. Tapi aku yakin 100% bahwa mereka mempeributkan seseorang. Teriakan yang sama, suara dan nada yang sama. Aku melihat ke arah kelly yang sedang marah-marah gak jelas. Aku tertawa kecil melihat kelakuan kelly. Tak lama kemudian kelly akhirnya datang dengan raut wajah lemas.
"Huh.. Akhirnya aku bisa lolos dari keramaian itu" keluh nya sambil menaruh kepala nya ke meja.
"Sepertinya kamu lelah karena marah-marah" kata ku sambil tertawa kecil.
"Mereka itu tidak punya tata tertib. Menerobos seenaknya saja. Membuat ku kesal" ucap nya dengan nada marah.
"Ahaha.. Tadi kamu sampai marah-marah dan menasehati mereka.kamu mirip dengan guru BK"lanjutku.
"Apakah aku terlihat seperti itu? " tanya kelly dengan menaikkan alis kirinya. Aku membalas nya dengan senyuman dan anggukan kepala. Kami makan bersama dan berbagi makanan. Saat kami makan, kami bercerita banyak sekali. Dan setelah aku makan, kelly mengingatkan ku untuk meminum obat. Momen inilah yang aku suka. Momen dimana kedua sahabat tertawa lepas dan keceriaan muncul. Kalung ku bercahaya warna kuning. Sepertinya tanda kesenangan dan keceriaan yang aku alami. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Kami pun langsung menuju kelas dan mengikuti pelajaran dengan baik. Kali ini aku tidak boleh melamun lagi. Karena sebutir materi itu sangat penting untuk meraih semua keinginan.
Beberapa menit kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Semua siswa dan siswi pulang kerumah mereka masing-masing.
"Hah... Mungkin kali ini aku akan sendirian di rumah bersama bibi."keluhku dalam hati. Kelly yang melihat wajah murung ku langsung berkata
"lucy, nanti kita jalan-jalan yuk" ajak kelly. "Wah.. Boleh-boleh. Terima Kasih kelly" kata ku sambil memeluknya. Ini pelukan antar sahabat. Pelukan yang sangat berbeda dari yang lain. Pelukan yang begitu hangat. Lalu kelly membalas memelukku. Aku harap,aku memiliki momen yang Indah.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Romansasaudara kembar yang terpisah,apakah mereka memiliki kekuatan untuk bisa bertemu kembali? Ikuti saja terus ceritanya.?