Pagi ini alesya sudah bersiap untuk pergi ke kampusnya
"Pagi yah,bun bang" sapanya saat dia tidak di ruang makan
"Pagi sayang" ucap clarissa sambil tersenyum
"Tumben Lo pagi-pagi udah siap kampus" ucap kenan sambil menyuapkan sepotong roti kemulutnya
"Terserah gue dong" ucap alesya cuek sambil menyiapkan sarapannya kedalam kotak makan
"Loh sya..kenapa sarapan kamu dimasukin kotak" tanya darka yg keheranan
"Ale sarapan dikampus aja yah...yaudah ale berangkat ya" pamit alesya sambil mencium pipi darka dan Clarissa
"Hati-hati" ucap Clarissa
Alesya pun segera bergegas menuju kampus dengan mengendarai sepeda kesayangannya...
"Hosh..hoshh sorry guys gue telat" ucap alesya saat sampai di lobby kampus
"Cielah...bokap aja yg anggota militer yg katanya disiplin...tapi anaknya ngaret Mulu" sindir cheara
"Maaf kali...kagak tiap hari juga gue telat" ucap alesya
"Ngeles aja kaya bajaj " sekarang chayyara yg berbicara
"Iya udah atuh...gue kan udah minta maaf,mending sekarang kita susun rencana buat cari tau tentang ka rafandra" alesya mencoba mengalihkan perhatian
"Yaudah...jadi rencana nya apa" tanya cheara
"Jadi...." Belum sempat alesya meneruskan ucapannya tangan alesya ditarik oleh Wilman dengan tiba-tiba
"Ikut gue" Wilman menarik tangan alesya
"Aww..sakit ka lepasin tangan gue" alesya mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Wilman sedangkan cheara dan chayyara hanya menatap kepergian sahabatnya itu
*Bughh* tubuh alesya dibantingkan keatas bangku di taman kampus yg membuat alesya meringis kesakitan
"Aww...apa-apaan sih ka...bisa ga jangan kasar gitu " maki alesya
"Lo itu mulut ember atau gimana,gue kan udah bilang jangan ada yg tau kalo kita tunangan pura-pura...kenapa Lo cerita sama si hyman hah" Wilman memarahi alesya yg membuat alesya tiba-tiba menunduk karena takut melihat kilatan mata Wilman yg marah
"Jawab...siapa lagi yg tau soal ini" bentak Wilman
"Che...Che...Ara...sa..ma...cha...yaa...Ra" ucap alesya gugup karena takut
"Arghhhh" teriak Wilman frustasi "kenapa Lo cerita sama mereka" tanya Wilman dengan nada tinggi
Alesya yg tidak terima dimarahi Wilman pun membalas makian Wilman,dia bangkit dari duduknya dan memarahi wilman
"Ka...Lo jangan salahin gue karena gue cerita sama mereka...mereka yg maksa gue buat cerita ke mereka karena mereka peduli sama gue dan Lo fikir gue bisa hadapin masalah gue ini sendirian hah...sedangkan Lo yg bawa gue dalam masalah ini malah seenaknya maki gue bukannya berterimakasih" alesya berkata dengan nada tinggi dengan kilatan marah dimatanya,setelah alesya berkata seperti itu alesya pun terduduk dibangku kembali lalu menangis
Melihat hal itu Wilman hanya menatap alesya dengan tatapan bersalah,wilman mencoba menenangkan alesya yg menangis dengan memegang bahu alesya
"Jangan sentuh gue" alesya menepis tangan Wilman dan menatapnya tajam "mulai hari ini gue ga mau berurusan lagi sama Lo...gue ga mau bantu Lo lagi" alesya berkata sambil melemparkan cincin tunangannya kearah Wilman dan dia pun pergi meninggalkan Wilman yg mematung
***
"Hiks...hikss...hiks.." alesya menangis sambil berjalan menuju kedua sahabatnya
"Alesya" ucap chayyara saat melihat alesya berjalan kearahnya "Ale...Lo kenapa" tanya chayyara khawatir saat melihat alesya menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dibalik hujan (End)
Romancealesya wanita yg sangat exited dan mandiri,mahasiswa baru fakultas desain interior ini sangat menyukai hujan....namun semua berubah setelah seorang lelaki datang kedalam kehidupannya...siapakah dia? ikuti ceritanya ya