lamaran

1.8K 63 1
                                    

Malam ini alesya sedang bolak balik didalam kamarnya,dia sangat gelisah karena Wilman akan datang kerumah alesya untuk melamarnya

"Ya ampun...gue harus gimana nih...apa yg harus gue lakuin" alesya berkata sambil tak hentinya bolak balik dikamarnya

*Tok...tok...tok" suara pintu kamar alesya diketuk yg membuat alesya berhenti

"Masuk" ucap alesya
Dan ternyata Clarissa yg mengetuk pintu kamar alesya
"Ale...ada temen kamu tuh,tapi...ko dia bawa orangtuanya ya" ucap Clarissa heran
Alesya memang belum sempat memberitahukan maksud Wilman datang kesini
"Ahh..udah bun kita samperin ana mereka" ajak alesya kepada bundanya tersebut

Alesya dan Clarissa pun berjalan menuju ruang tamu
Saat tiba diruang tamu alesya melihat Wilman dan ayah nya Sedang mengobrol dengan darka ayah alesya

"Malam semua" sapa alesya sambil menyalami ayah Wilman dan alesya pun duduk disebelah ayah dan bunda nya

"Ehemm.." liu (ayah Wilman) berdehem "maaf sebelumnya saya menganggu kalian semua,tapi saya kesini ada maksud tertentu" jelas liu

"Maaf,maksud tuan liu apa" tanya darka
"Sebenarnya saya kesini ingin melamar Putri tuan darka yaitu alesya untuk anak saya Wilman" jelas liu yg membuat darka dan Clarissa sangat kaget
"Tunggu...tunggu...jadi maksud anda,anda dan anak Anda datang kesini karena mau melamar anak saya" ucap darka kaget
"Iya...saya mau alesya menjadi menantu saya" ucap liu
"Tapi alesya masih kuliah" ucap Clarissa sambil mengusap punggung alesya
"Saya tau nyonya" ucap liu
"Kalo memang tau,kenapa Anda nekad melamar anak saya" tegas darka
"Tuan tenang dulu,saya tidak ada maksud lain...saya hanya ingin melamar alesya untuk Wilman" jelas liu
"Iya tapi kenapa secepat ini...Alesya masih kuliah dan wilman pun begitu...kenapa tidak nunggu mereka lulus dan kerja dulu" jelas darka yg sudah mulai tenang
"Saya juga mau nya begitu,tapi...saya hanya ingin Wilman ada yg mengurus,usia saya sudah tua jadi saya sudah tidak bisa memperhatikan Wilman dan Kaka nya" jelas liu

Darka yg mendengar penjelasan liu sedikit terenyuh dan mulai luluh
"Sebenarnya saya sangat shock dengan perkataan anda barusan,tapi...setelah saya pikir-pikir saya tidak akan melarang jika alesya menyetujuinya" ucap darka
"Jadi...semua ada di kamu alesya,apa kamu mau menerima lamaran Wilman" tanya liu pada alesya

Alesya hanya menunduk karena bingung harus menjawab apa
"Ale..Ale..emmm..Ale mau" ucap alesya terbata

"Syukurlah" ucap liu,clarissa dan darka berbarengan
Sedangkan Wilman yg sedari tadi diam menatap alesya yg sedang menunduk,ada rasa sesak dan bersalah dalam hatinya

"Sorry le,gue udah bawa Lo dalam masalah ini" batin wilman

Setelah acara lamaran tersebut liu dan wilman pamit untuk pulang

***Keesokan harinya***

Alesya berjalan lunglai menuju kelasnya...perasaannya sedang sangat tidak baik...dari mulai masalah lamaran semalam,cowo misterius di kafe yg ga pernah muncul lagi dan sosok andra yg masih belum ditemukannya

"Ale...Lo kenapa?" Tanya chayyara saat melihat alesya berjalan gontai

"Gue ga kenapa-kenapa ko" ucap alesya sambil menunduk dan terus berjalan

"Aneh" ucap chayyara sambil menatap sahabatnya itu berlalu pergi

Setibanya di dalam kelas alesya disambut oleh cheara

"Ale...akhirnya Lo Dateng...le gue mau ce....ehh le Lo kenapa" ucapan cheara yg antusias terpotong saat melihat wajah lesu sahabatnya itu

"Engga gue ga kenapa-kenapa" ucap alesya lemah
"Ga kenapa-kenapa gimana,mata Lo sembab gitu...Lo sakit" ucap Chea sambil memegang dahi alesya memastikan apakah alesya sakit atau engga
"Gue gapapa le" alesya berkata sambil menepis tangan Chea di dahinya
"Terus kenapa penampilan Lo kusut gini...Lo ada masalah...cerita aja sama gue" Chea menawarkan

cinta dibalik hujan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang