< S E M B I L A N B E L A S >

132 18 20
                                    


Happy reading~

°°


"Kau seperti orang yang selama ini aku cari."jawab BEN dengan seulas senyuman kecil.

"Bukankah kau tidak ingat dia siapa?"

"Begitulah, akan tetapi...,Setiap aku berada didekatmu entah mengapa aku merasa perasaan yang aneh."

Tunggu, apa maksud dia?

"Maksudmu?"

"Perasaan seperti akhirnya bertemu dengan teman lama."
Aku tersenyum sedikit sinis.

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja."

Ya, tidak mungkin itu adalah aku. Aku sama sekali tidak ada hubungan dengan BEN oh seingatku aku tidak memiliki teman bernama 'Ben'. Jadi itu tidak mungkin bahwa aku adalah orang yang BEN cari.

"Hm mungkin..."

Akan tetapi, apakah BEN benar-benar ingin bertemu dengan 'orang' itu? aku tidak tahu kalau dia itu laki-laki atau perempuan tapi...., bagaimana jika aku membuat sebuah perjanjian dengannya? bukankah itu terdengar rencana yang bagus?

"BEN, bagaimana jika aku membantumu menemukan 'orang' itu?"

"Maksudmu?"

"Bukankah kau sangat ingin bertemu dengannya?"

BEN mendengus.

"Jangan mencoba untuk membuat sebuah perjanjian denganku. Kau tahu kalau itu tidak mungkin."

Shot! Dia benar. Hahh gagal dan gagal.

BEN tertawa kecil lalu mengelus kepalaku.

"Good job but no thanks. Aku tidak memerlukan orang lain lagi untuk dimainkan."

Hah?! Jadi maksud dia aku hanyalah mainan untuk dimainkan?!

"Jangan terkejut begitu, seharusnya kau bersyukur serta berterima kasih bahwa aku tidak berniat melukai serta membunuhmu lagi."ungkap BEN. Ck, dia selalu mengatakan itu.

"Terima kasih BEN...kurasa,"

" 'kurasa'? "

"Maksudku, terima kasih."

BEN tersenyum puas.

"Good girl."ujarnya sembari mengusap kepalaku.

Jujur saja, aku tidak mengerti dengan jalan pikirannya.

"Anyway, are you hungry?"

°°

Aku mendengus kesal sembari mengocok telur ini kasar. BEN menyuruhku memasakkannya sarapan, dia pikir aku ini semacam pembantunya?! oh tunggu, dia memang bilang kalau aku ini tawanannya. Ah seharusnya aku tahu.

"Cepatlah Bella, cacing-cacing diperutku tengah demo sekarang."

That bossy bastard!

"Iya, iya sebentar."celutukku.

Kemudian, aku mendengar tawa kecil dari BEN. Apa yang membuatnya tertawa?

"Apa ada sesuatu yang lucu?"tanyaku menoleh ke arahnya yang tengah duduk di kursi belakangku.

BEN menggelengkan kepalanya sebelum menjawab, "tidak, hanya saja...ketika melihatmu memakai celemek itu dan tengah memasak, membuatku membayangkanmu sebagai istriku."

Dafak?!

Aku melempar tatapan tajam kepadanya, terlepas dari semburat rona merah yang TIDAK kusadari di kedua pipiku.

"Jangan mengatakan hal-hal yang aneh,"dengusku.

"Awwee, kau tidak seru,"kata BEN lagi, kemudian kedua tangan melingkari pinggangku. Aku tahu dengan pasti tangan milik siapa itu.

"Lepaskan BEN,"kataku dengan nada kesal. Ck aku benci ketika 'penyakitnya' kumat.

Bukannya melepaskanku, BEN malah semakin memelukku dari belakang dengan erat. I need the goddamn air here!!!

"Jika kau memelukku begitu, telurnya akan gosong."

BEN menggeleng, sebelum berkata, "Tidak, aromamu membuatku rileks." Dia pikir aku ini apa?

"BEN aku serius, atau kau ingin aku men-tos wajahmu dengan tanganku? Hm?"kataku terdengar sarkastik. BEN akhirnya melepaskan pelukannya dan aku bisa bernapas sepuasnya kembali.

"Cukup dengan pelukan beruangnya hahh...kau ingin aku mati kehabisan oksigen?"

"I want you drown with me~"

"Tidak terima kasih, tenggelam sendirian sana jangan ajak-ajak aku."

Aku mendengar BEN menggerutu. Rayuanmu tidak bekerja denganku eh?  aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.

"Apa yang lucu?"tanya BEN terdengar kesal. Aku menggeleng dan melanjutkan masakku. Ini pertama kalinya aku melihat wajah cemberut BEN ia terlihat seperti bocah yang merengek meminta dibelikan permen, cute....

Tunggu.

Barusan aku bilang apa? BEN itu cute? aku pasti sudah gila. Apa yang aku pikirkan dengan berpikir bahwa hantu psikopat bipolar seperti BEN itu cute?!?!  I think i have lost my mind.

"Bella kau baik-baik saja?"

"Eh? oh ya, aku baik-baik saja."

What the hell am i thinking...

••

Dundundun Yo guys don't forget to leave vomments ;) dan aku berterima kasih untuk readers yang bersedia meluangkan waktunya untuk membaca fanfict gaje,aneh ini :'D terlebih bagi mereka yang berjasa (?) memberi votes serta comments you da real mvp. Aku harap kalian menyukai fanfit pertama yang pernah kutulis ini :)

Gracias

Author Zero

@Zee_Lavisha

M A S K  •×B.DוTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang