Prolog

48 3 0
                                    

Yura Andita yah itulah nama gue,
kerap disapa dengan sebutan Yura (bukan Penyanyi) entar salfok lagi kalian 😂

Hari ini jantung rasanya ingin keluar dari sarang nya karena tepat di detik ini pengumuman kelulusan akan segera umumkan.....
Jeng jeng jeng

Rasa haru serta bahagia gue rasakan hari ini dimana gue di nyatakan lulus dengan nilai yang gak jelek jelek amat sih (lumayan) tetap bersyukur
Datanglah Ria, Rini dan Lola memeluk ku dengan erat, yah mereka lah sahabat² gue yang kata orang kalo udah ngumpul kayak Toa berjalan ditambah dengan suara cempreng Rini dan Lola yang ngebuat orang yg lewat ingin Berkata Kasar.

Siang ini kami nongkrong disebuah cafe yang tak jauh dari rumah gue membicarakan tentang mau lanjut Kuliah apa kerja? Itulah dimana pilihan hidup mulai ditentukan.

"Sebelumnya kan kita gagal di SNMPTN nih gimana kalo kita coba di SBMPTN aja?" seru Ria

"Tapi kan kita harus banyak belajar buat persiapan SB itu" kata ku

"Gini deh, kalian pada mau sukses kan?" Rini menatap kami dengan tajamnya

"Iya mau lah, santai aja dong matanya mbak takut gue liatnya" seru Lola dengan suara cempreng nya itu

Sekian lama bergulat dengan pikiran masing-masing

Tak tak tak
Suara pukulan meja tersebut langsung mebangunkan kami dari lamunan masing-masing,,
yah siapa lagi kalo bukan Amat dan Diki 2 sejoli yang kemana-mana bareng mulu, gue curiga mungkin ke wc juga bareng tu anak?
Sontak kata² kasar pun keluar dari mulut teman gue

"Woi gila lu yah hampir aja ini jantung mau minggat, mau tanggung jawab lu kalo gue jantungan tadi" seru lola dengan nada marah
Rini dan Ria tak tinggal diam mereka mengeluarkan kata² pedas, asam, asin kepada mereka

Gue hanya geleng² kepala melihat tingah laku mereka

"Ngapain lo kesini?" tanyaku

"Gini gue mau tanya kalian mau daftar SB kan?" Amat menatap kami berempat

"Kalo gue pasti daftar lah kan gue pengen banget kuliah, jadi harus tetap nyoba sampai gue diterima"kata ku dengan semangatnya
Rini, Ria, Lola kalian juga harus daftar yah supaya kita kuliah bareng lagi ?"lanjutku

"Kalo gue ngomong sama ortu dulu yah" kata Lola

"Gue juga!" lanjut Rini dan Ria

"Kalo kalian udah setuju buat daftar kita kumpul lusa buat balajar bareng dirumah gue" seru Diki

Kami pun mengangguk arti setuju.

Setelah itu tidak ada obrolan yang penting kami bahas..



Hai  🙋
Ini cerita pertama gue maklum yah kalo ceritanya absurd 😊😁
Jangan lupa follow @sebuahgoresankecil

Salam penulis amatir

Sebuah Goresan KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang