15.My Turn To Cry

2.9K 470 226
                                    

i'm back!

bagi yang udh penasaran dengan si koko cina dengan si koko taiwan

cekidot!






di gedung olahraga

"Hai Oppa!" Pinky tiba-tiba datang dengan langkah yang riang menghampiri Guanlin yang sedang mendribble bola basketnya sendirian di lapangan basket indoor yang terlihat sepi.

"Hei sayang. Ada apa kesini?" Merasa permainan basketnya terusik,Guanlin menghentikan pantulan bolanya dan menggulirkan bolanya ke pinggir lapangan dan menarik pinggang gadis itu dalam rengkuhannya.

"Bajumu bau keringat! Bukannya pertandingannya sebentar lagi?" Pinky melepas rengkuhan Guanlin dan mendorongnya ke ruang ganti yang terletak tidak jauh dari lapangan basket.

"Iya sayang aku akan ganti bajunya" Menurut dengan apa kata Pinky,Guanlin berjalan ke ruang ganti dan diikuti Pinky dibelakangnya.

"Oppa,Kau belum bertemu Jihoon?" Tanya Pinky.

"Ck,Aku bahkan tidak peduli dia sedang apa" Jawab Guanlin acuh hingga Pinky menyunggingkan senyum kemenangannya.

Ya,Pinky sudah mengetahui hubungan antara Guanlin dan Jihoon.

"Oppa, Kau mencintaiku kan? Bukan Jihoon?" Tanya Pinky semakin mendekat pada Guanlin yang telah selesai mengganti kaosnya.

"Tentu saja.Jihoon hanya sebagai tamengku untuk mendapatkanmu sayang" Jawab Guanlin mengelus rahang si wanita dengan jemari-jemari panjangnya.

"Cium aku jika kau yakin dengan apa yang kau katakan barusan oppa" Ucap si wanita tanpa ragu mengikis jarak diantara mereka berdua hingga bibir mereka bertemu dan saling melumat dengan si wanita yang mendominasi.

BRAK

🍉🍉🍉

Bekal dan segala persiapan yang Jihoon bawa dengan susah payah berakhir sia-sia. Makanan yang terjatuh berserakan di lantai tidak Jihoon perdulikan lagi.

Jihoon berlari dan terus berlari.Entah kemana kakinya akan terus melangkah.Jihoon tidak memikirkannya.Hatinya hancur tak bersisa.Rasanya sakit,tubuhnya melemah dan Jihoon tak mampu menahannya.Ini benar-benar diluar dugaannya.Murid baru yang baru kenal dengannya bahkan Jihoon mengira dia adalah wanita baik-baik ternyata affair dari pacarnya?

Jihoon benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.

Jihoon berhenti dengan nafas yang tersengal-sengal dengan air mata yang membanjiri wajahnya.Tangan Jihoon mencengkram keras kursi panjang dimana dia dan Guanlin sering menghabiskan waktu berdua di taman belakang sekolah membagi kasih berdua di tempat ini. Jihoon menatapi rasa sakit hatinya dengan duduk di kursi panjang dan menekuk lututnya menenggelamkan wajahnya dengan suara tangis yang masih terisak-isak.

"Jihoon-ah"

Seseorang menyentuh bahunya hingga Jihoon sontak menoleh dan mengusap air mata yang menggenang di pipi gembilnya.

"Yongguk?"

Yongguk tersenyum lalu berbalik untuk duduk disebelah Jihoon.

"Menangislah jika itu yang membuatmu lega. Aku tahu bagaimana perasaanmu sekarang"

"Aㅡani aku tidak apa apa" Jawab Jihoon tersenyum kaku.

stalker? ; panwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang