24.Rejected

4K 510 118
                                    

"Jadi Bagaimana?" tanya Yongguk menumpu dagunya dengan kedua tangan sambil memperhatikan Jihoon yang matanya masih terpaku oleh kedua kue dihadapannya.

"Eum,Aku Pilih dua duanya!" Jawab Jihoon semangat lalu mencomot kedua cake dihadapannya yang membuat Yongguk membulatkan kedua matanya.

"Heiㅡ"

"Mmmm inwi enwak swekali akwu twidak bwisa memwilih keduwanya" Jawab Jihoon dengan mulut yang penuh dengan red velvet dan cheesecake yang sudah memenuhi pipinya yang gembul.

"Ck!"

Merasa dipermainkan,Yongguk mendengus lalu meninggalkan Jihoon yang lalu terpaku dengan mulut yang masih penuh dan bibir yang sedikit terbuka.

"HeiㅡYongguk! Kenapa pergi heiii!!!! Yonggukkkkk!!!!! " Teriak Jihoon dengan tangan mengacung menunjuk-nunjuk Yongguk dengan sendok kue ditangannya,sungguh Jihoon terlihat sangat rakus dan memalukan!

"Dia marah padaku ya?" Tanya Jihoon linglung lalu dengan acuhnya kembali mencomot kue dihadapannya tanpa memperdulikan Yongguk.

"Mian Yongguk,Kue ini lebih menggoda" Jawab Jihoon dengan santainya menyendokkan kue lagi kedalam mulutnya hingga penuh.

🍉🍉🍉

"Kenapa kau murung?" Tanya Shihyun yang tak lain adalah teman sekaligus tetangga Yongguk sedari kecil.

Mereka sedang duduk di sebuah taman di perkomplekan rumah dengan suasana yang sepi dan penuh pepohonan rindang.

"Hanya tidak mood saja" Jawab Yongguk singkat sambil menggeser geser layar menu di ponselnya.

"Ayolah cerita padaku!" Paksa Shihyun menggoyang-goyangkan badan Yongguk namun masih belum ada respon dari si penjawab bermata beler,Yongguk.

"Aish" Merasa terganggu,Yongguk menggeser posisinya sedikit menjauh namun sedetik kemudian Shiyun dengan cepat mengikuti pergerakan Yongguk dan menarik-narik lengan Yongguk paksa.

"Cepat ceritakan padakuuuuuuuu" Teriak Shihyun tepat di telinga Yongguk yang membuat Yongguk semakin geram dan akhirnya mengalah untuk memulai ceritanya.

"Jihoon menolakku" Jawab Yongguk singkat dengan tatapan yang masih tetap lurus kedepan enggan melihat kearah Shihyun yang tak henti menatapnya sedari tadi.

"Caraku kemarin tidak ampuh ya? Shihyunieeee caramu itu kuno sekali makanya Jihoon menolak Yongguk! Pabo!" Ucap Shihyun memukul kepalanya sendiri berkali kali yang langsung membuat Yongguk menoleh sambil cekikikan.

"Pabo! Kau memang bodoh!" Ketus Yongguk yang masih tertawa dengan menutup mulutnya dengan tangan tapi bukannya mendapat respon baik malah Shihyun memukul lengannya bertubi tubi sampai Yongguk mengaduh kesakitan.

"Kenapa kau malah bilang aku bodoh huh?!" Ucap Shihyun kesal sampai sampai bibirnya maju beberapa milimeter.

"Apa aku harus menyerah?" Ucap Yongguk membuka suara dengan pandangan yang masih saja lurus kedepan.

"Huhㅡ? Kenapa menyerah?" Ucap Shihyun yang langsung mengubah posisi badannya hingga tepat berada di depan Yongguk yang masih terlihat murung.

"Jihoon masih belum bisa melupakan Guanlinnya. Aku ditolak dan ya,aku kalah" Jawab Yongguk dengan nada lemah dan mulai bangkit dari bangku taman ya g didudukinya bersama Shihyun.

"Emangnya dia sudah secara gamblang mengatakan kalau dia menolakmu? Huh?" Shihyun menahan tangan Yongguk yang bergegas untuk pergi dari tempat ini

"Tidak sih,dia memilih kedua pilihan yang kuberi,Secara tidak langsung dia menolakku kan?" Jawab Yongguk dengan polosnya hingga beberapa detik kemudian layangan dari tangan ringan Shihyun mendarat di kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stalker? ; panwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang