01

262 21 0
                                        

" Bagaimana jika aku mendirikan tendanya di sini?" Tanya seorang pria bergigi kelinci yang sedang mendirikan sebuah tenda. Jungkook.

" Mmmmmm... boleh. Kau bisa membuatnya kan Kook ?" Tanya seorang pria berambut hitam dengan tali yang tergantung di pundaknya.

" Kau kan sudah mengajariku kemarin. Pasti aku bisa.." Ucapnya.

" Hyung... Aku dan Hoseok Hyung akan pergi memancing." Ucap pria dengan pipi berisi serta mata garisnya sambil membawa alat pancing dan ember.

Pria yang diajak bicara hanya diam dan melongo.

" Bagaimana bisa kalian membawa pancingan juga?" Pria yang bernama Yoongi itu geleng geleng melihat kelakuan temannya yang 2 tahun lebih muda darinya.

" Sampai jumpa Hyung..." Yoongi menatap punggung dua insan itu yang semakin jauh. Kemudian kembali membantu Jin dan Taehyung memasang tenda yang lebih besar.

.

.

.

.

" Jimin!! Lihatlah ikannya besar sekali.." Mereka tertawa riang di pinggir danau sambil menunjukkan hasil pancingannya masing- masing.

" Punyaku lebih besar Hyung... sayangnya tadi terlepas." Ucap Jimin sambil memasang umpan cacing di kail pancingan.

Srekkk srekkk.... Suara semak membuat tawa mereka hilang sekejap.

Srekkk srekk srekkk... Suara itu makin terdengar jelas. Kedua insan itu menelan ludahnya masing- masing. Terima takdir bahwa mereka berdua adalah makhluk paling penakut diantara teman temannya.

" Ji- jim... jangan terlalu jauh dariku.." Ucap Hoseok sambil sembunyi di balik punggung Jimin. 

Brukkkk Sebuah makhluk terjatuh setelah melewati semak semak itu.

Hoseok menutup mata sambil mencengkram erat baju Jimin. Sedangkan pria yang di cengkram itu diam dan terpana melihat sesuatu di depannya.

" Mmmmmmmm... Tmmmm Ammmmm" Mulutnya tertutup oleh lakban hitam, tangannya terikat erat hingga terlihat biru di sekitar kulit yang terikat. Kedua insan itu masih terdiam dengan mulut terbuka. Hingga Hoseok maju dan membantu gadis itu berdiri.

" Kau baik- baik saja??" Tanya Hoseok. Gadis itu menggeleng. Matanya sembab dan bengkak. Rambutnya acak acakan serta dua- tiga daun tersangkut, juga tanah tanah becek yang mengotori tas punggungnya.

" Hyung.. Ayo kita bawa saja ke tempat kita." Ucap Jimin langsung membereskan peralatan mereka dan bergegas meninggalkan tempat itu.

Di sepanjang jalan, gadis itu terus terisak. Sesekali nafasnya tersenggal senggal. Jimin menatapnya iba. Jimin kira gadis itu telah menangis sejak lama. Tapi ia bingung, apa yang dilakukan gadis ini sendirian di hutan, jika dilihat dia juga sedang tidak berkemah. Pakaiannya saja seperti seorang anak yang akan pergi hang out bersama teman temannya. Hot pants dan kaos biru muda panjang yang telah berganti warna coklat. Kotor.

.

.

.

.

" Teman teman..." Hoseok datang dengan nafas yang terengah engah. Kemudian mendudukkan gadis itu di tikar yang telah mereka gelar. Disusul kedanya juga duduk. Yang lain menatap bingung.

" Si- siapa Seok??" Jin yang tadinya sedang menata persediaan makan langsung menghentikan aktivitasnya dan mendekat. Diikuti yang lain.

" Entah. Tadi aku menemukannya di hutan saat kami memancing." Ucap Hoseok sambil membuka ikatan pada tangan gadis itu. Kemudian Jimin melepas lakban secara perlahan.

Gadis itu menarik nafas dan membuang nafas dengan cepat. Kemudian mengelap air mata yang masih menetes.

" Ada apa?" Jungkook angkat suara. Gadis itu diam sambil menatap ke tujuh pria yang ada di depannya.

" Ceritalah." Yoongi.

" A- aku..." Kemudian ia terdiam lagi.

" Kau kenapa??" Taehyung memperdekat jarak.

" Tolong aku......" Kemudian ia kembali menangis. Menangis sedikit lama.

" Minumlah dulu..." Jin menyuguhkan segelas air mineral. Gadis itu menerimanya dan meminum seteguk dua teguk.

" Nah sekarang beritau kami apa yang terjadi.." Ucap Jimin.

" Aku diculik. Siapapun tolong aku... Please.." Tatapannya melas. Tangannya mengatup tanda memohon. Berharap mereka akan membantunya.

" Siapa yang akan menculikmu?" Tanya Namjoon yang tadi sedang sibuk dengan ponselnya. Padahal sinyal tidak begitu baik.

" Entahlah. Seseorang datang kemudian membekapku. Aku tidak tau siapa dia. A- aku.." Ia mulai gagap dan bingung.

" Hey hey..." Yoongi memegang kedua tangan gadis itu. 
" Sudah. Kau aman di sini. Ada kita yang akan menjagamu dari siapapun itu. Sekarang bersihkan saja dulu rambut dan wajahmu. Gantilah pakaianmu." Ucap Yoongi. Gadis itu mengangguk dan membuka tas ranselnya. 

" Gantilah di sini..." Jungkook menunjuk sebuah tenda yang baru saja selesai ia bangun.







Gadis itu keluar dengan kaos putih pendek dan celana kain se lutut. Wajahnya juga sudah bersih dari tanah tanah yang sebelumnya menempel. Kemudian ia turut bergabung dengan yang lain. Mencoba baik baik saja untuk beberapa saat.

" Ngomong- ngomong namamu siapa?" Tanya Hoseok iseng.

" Namaku Ryujin. Shin Ryujin. Kalian???"

" Hayy aku adalah lelaki tertampan di sini maupun di dunia ini. Kim Seokjin.."

" Tidak tidak. Aku yang paling menggemaskan di sini... Park Jimin.."

" I'm your hope... i'm your angel.. Jhope... Panggil Hoseok saja..." Gadis itu terkekeh.

" Heyy Beybi.... My name is Kim Namjoon. I'm the smartest boy in the world." Semuanya tertawa.

" Aku Jungkook..." Sambil menunjukkan gigi kelincinya.

" Aku Taehyung..." Menjabat tangan Ryujin.

" Aku Yoongi."

Ryujin mengangguk angguk. Kemudian ia mengeluarkan beberapa kaleng susu full cream.

" Kalian mau?"

" Mau!" Semua orang di situ berebut, padahal sudah pasti akan kebagian. Kecuali Yoongi.

" Apa kau tidak mau?" Tanya Ryujin sambil menyodorkannya ke Yoongi.

" Maaf.. aku tidak suka susu.." Ryujin mengangguk angguk dan memasukkannya ke dalam tas ranselnya.

Baechuuu

Don't Say Sorry[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang