Don't Say Sorry[✔]

03

" Jadi begitu ceritanya.." Ryujin menceritakan semua yang terjadi dari awal sambil menyantap sarden yang baru saja dipanaskan oleh Jin.

" Tapi dia tau namamu kan?? Apa ka pernah mendengar suaranya??" Hoseok Serius.

" Mmmm... suaranya seperti-"

" Sudah sudah. Tidak usah di bahas." Yoongi memotong kata kata Ryujin. Kemudian semuanya diam.
" Itu sudah lewat. Dia mungkin tidak akan menemukanmu lagi." Jawabnya sambil membuka tas nya. Mengambil jaket navy.

" Sudah berapa lama kalian berkemah di sini??" Ryujin.

" Baru hari ini. Bahkan kami belum melewati malam." Ucap Jungkook. Ryujin hanya ber O.

" Pakai ini." Yoongi menyerahkan jaket navy tadi.

Ryujin hanya diam dan bingung.

" Dingin." Ucapnya sekali lagi.

" Terima kasih.." Kemudian dia menangkap Hoseok yang sedang tersenyum. Ryujin membalas senyuman Hoseok.

" Jim.. Kau denganku, dengan Ryujin dan Hoseok di tenda besar. Sisanya di tenda kecil. Jangan lupa tutup tendanya, jangan meninggalkan barang berharga di luar tenda. Teriak jika ada bahaya. Mengerti?" Komando Yoongin. Semuanya mengangguk.

Beberapa waktu lalu Hoseok dan Jimin mengajak Ryujin agar setenda bersama. Bukan apa apa. Jika mereka berada di tenda kecil atau bergabung dengan pasukan di tenda kecil, malam ini Ryujin pasti tidak akan tidur nyenyak.

Lihatlah, di sana ada Taehyung yang ramai, Jungkook yang selalu mengganggu yang lain, Jin yang ikut ramai jika yang lain juga ramai, serta Namjoon yang akan mendengkur saat tidur.

Setidaknya ada Yoongi yang akan menegur jika Hoseok dan Jimin ramai di tenda besar. Lagi pula, jika mereka lelah mereka akan diam dan tidur dengan nyenyak.

Ryujin diam sejenak. Menatap Yoongi, Jimin, dan Hoseok secara bergantian. Mereka sedang mengatur posisi tidur.

" Siapa yang mau di ujung?" Tawar Yoongi. Ryujin, Jimin, dan Hoseok mengacungkan tangan.

" Tidak tidak. Kau tidak boleh di pinggir." Ucap Hoseok sambil mengembalikan tangan Ryujin ke posisi semula.

" Kenapa??"

" Pokoknya jangan. Hyung, kau saja yang di ujung sana. Aku di ujung sini. Yoongi hyung sebelahku. Bagaimana???" Tawar Jimin.

" Baiklah.." Jawab Yoongi setelah diam cukup lama.

Ya... begitulah posisii mereka.
Hoseok >> Ryujin >> Yoongi >> Jimin.

" Tidak Hyung.. aku tidak ingin di tengah." Rengek sang Maknae.

" Ya, Jungkookie, Kau tidak banyak bergerak saat tidur. Biarkan Taehyung dan Namjoon di pinggir. Setidaknya peluang kita berdua untuk terjepit semakin kecil." Jin menjelaskan.

" Hyung... aku ingin di sebelah Jungkook." Ucap Taehyung.

" Terserah.." Jin mulai putus asa.

" Sudahlah... ikuti kata Hyung kita dan pergi tidur. Lihatlah tenda sebelah.." Kata Namjoon mengalah dan mulai membaringkan tubuhnya di tenda ujung kanan.

Lalu dalam sekejap mereka sudah terlelap. Hanya suara serangga hutan yang tersisa.

" Kau belum tidur?" Ryujin terkejut dan mengedarkan pandangan. Ternyata Yoongi yang mengajaknya berbicara.

" Belum." Jawabnya singkat.

" Kenapa?" Kini wajah mereka berhadap hadapan.

" Entah. Aku hanya...."

" Takut?? Memikirkan yang tadi??" Tebakan yang sangat benar.

" Aku hanya berfikir. Apa aku memiliki salah kepada orang lain?? Hanya itu." Ucap Ryujin sambil menatap langit langit tenda.

" Mungkin kau punya. Coba ingat ingat lagi. Oh iya, apa kau tidak mengingat wajahnya??"

" Dia menggunakan masker hitam."

" Ooo.." Mata mereka kembali bertemu.

" Boleh aku mengatakan sesuatu??" Ryujin serius menatap Yoongi.

" Apa?"

" Kau mirip-"

" Hyung...." Suara Jungkook memecah suasana dan memotong ucapan Ryujin secara tidak langsung.

" Apa itu kau Kook?" Yoongi duduk dan membuka resleting pintu tenda.

Masuklah seorang pria dengan rambut berantakan sambil membawa bantal tiupnya.

" Aku terjepit di antara Taehyung hyung dan Jin hyung.." protesnya.
" Boleh aku di sini???" Pintanya.

" Baiklah."

Tanpa aba aba, Jungkook langsung tidur di samping Hoseok, di antara Ryujin dan Hoseok. Menjadikan Hoseok sebagai guling. Hoseok pun begitu. Langsung berbalik badan dan memeluk Jungkook seperti gulingnya.

Baechuuu