11

95 14 0
                                    


" Ma- maaf... aku tidak bisa." Ku jauhkan tanganku darinya. Lalu aku pergi. Dia mengejarku. Terima nasib bahwa lari seorang pria lebih cepat dari wanita.

Dia menangkap tanganku membuatku berbalik.

" Apa ada yang salah?" Ucap Suga.

' Tidak, tidak ada. Namun entah hatiku berkata tidak. Aku suka bersamamu, aku suka cara kau memperlakukanku, seperti ini. Kau meletakkan tanganku di dada kirimu. Merasakan detak jantungmu. Lalu kau memegang pundakku. Tapi aku merasa hatiku terjanggal oleh sesuatu. Aku merasa bahwa kau bukanlah seorang yang bertanggung jawab, aku merasa bahwa kau akan menang jika telah mendapat hatiku, kemudian kau pergi setelah mendapat hatiku. Itu terlihat dari matamu.'

" Maaf.. aku tidak bisa." Aku mengibaskan tangannya dan pergi. Dia diam.

' Saat ini saja kau hanya diam.'

Setelah kejadian itu aku tidak pernah melihatnya lagi.







" Kau lelah menangis??" Suga mengelus surai hitam Ryujin.

Ryujin diam menatap mata Suga dengan tajam.

" Kau makin cantik jika seperti itu sayang..." Suga menunjukkan smirk yang menyeramkan.

Ryujin masih diam.

Yoongi kehilangan tenaganya. Wajahnya sudah tak berbentuk(?) Suga memukulnya habis habisan. Mengungkit masa lalu masa lalu mereka.

Sebenarnya ini bukan hanya masalah Ryujin menolak Suga. Ini masalah Suga dengan Yoongi dengan tambahan masalah Ryujin dan Suga. Semakin rumit saja.

Jika kalian tau, Suga adalah dongsaeng(adik) yang sangat baik. DULU.

Alkisah, Yoongi dan Suga adalah anak kembar. Mereka sangat kompak. Mereka menjaga satu sama lain, menyemangati satu sama lain. Namun, nilai akademis Yoongi sangat tinggi, Suga? Setiap pengambilan rapot, rankingnya 28 dari 28 murid. Suga tidak pintar di pelajaran, Suga lebih kepada olahraga, basket.

Setiap pulang sekolah Suga selalu latihan bersama teman temannya, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, juga Yoongi. Suga selalu beralasan 'belajar' dengan teman temannya. Semua mempercayai itu. Suga selalu membawa banyak buku di dalam tas nya.

Suatu hari saat Suga sedang asyik mengoper bola basket ke kawan mainnya, Yoongi tidak sengaja melihatnya. Yoongi menghampiri Suga. Suga terkejut dan langsung diam.

Yoongi tidak marah.

" Ma-maaf.. Hyungg.."

" Hey mengapa minta maaf?? Kau harusnya bilang kepadaku."

" Aku takut kau akan mengadukannya kepada Papa dan Mama."

" Mana mungkin aku melakukannya. Apa sudah lama bergabung klub basket ini?? Apa kau mahir? Wahhh adikku hebat."

Suga hanya cengengesan. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Jangan katakan pada Papa dan Mama... please hyung.."

" Tidakk... tenang saja..." Yoongi merangkul bahu Suga. Bersiap pulang kembali ke rumah.

Baechuuu

Don't Say Sorry[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang