part 2

297 30 0
                                    

Ternyata dulu dan sekarang itu beda ya. Gue pikir masih sama.

Nichol

"Eh lo apa kabar?, lo sekolah di sini juga?". Tanya shena yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

Nichol yang sebenarnya tau kemana arah pembicaraan shena tadi hanya diam saja,karena dia yakin suatu saat nanti pasti shena akan mengatakannya.

Namun,beberapa detik setelahnya nichol menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh shena.

"Gue baik kok dan gue juga sekolah di sini". Ucap nichol dengan senyum manisnya.
"Lo kok bisa ada di sini?". Sambung nichol.

"Gue pindah sekolah ke sini dan mulai hari ini gue bakal sekolah di sini". Jawab shena.

"Kenapa lo bisa pindah ke sini?".

"Bokap gue pindah dinas ke sini,jadinya gue dan nyokap gue juga ikutan pindah". Jawab shena yang membuat nichol menganggukan kepalanya berkali-kali.

"Abang lo mana,bukannya lo punya abang ya??". Tanya nichol yg banyak layaknya wartawan.

"Abang gue kan kuliah di sini,jadi ya gak perlu ikutan pindah".
"Oh iya,berhubung gue ketemu sama lo lagi,gue mau nanya nih". Sambung shena.

"Tanya apaan?". Ucap nichol dengan penuh harap pertanyaan yang akan di lontarkan shena menyangkut masa lalunya dulu.

"Ruangan kepala sekolah di mana ya?". Tanya shena dengan polosnya.

Nichol yang putus harapan,karena pertanyaan shena tidak sesuai dengan yang dia harapkan hanya bisa membuang nafasnya pelan.

"Oh,lo nyari ruangan kepsek?. Ayo gue anterin,gue juga ada perlu sama kepala sekolah". Ajak nichol pada shena,membuat shena menganggukan kepalanya.

Sesampainya di ruangan kepala sekolah,keduanya duduk di hadapan seorang pria berparas tegas dan berwibawa. Dia adalah pak safral,kepala SMA GALAKSI.

Shena tampak sedikit gugup berada di hadapan pak safral,karena pak safral tidak menyunggingkan senyum sedikit pun padanya.

Padahalkan shena adalah murid baru di sekolah ini,harusnya di sambut dengan baik dong. Gimana sih pak safral.

"Jadi kamu yang bernama shenina syawalita?". Tanya kepala sekolah yang sangat dingin pada shena sehingga membuat shena semakin gugup.

"I..iya pak". Jawab shena setenang mungkin.

"Baiklah,sesuai dengan keputusan para guru dan pertimbangan saya. Dengan nilai kamu yang sangat baik pada sekolah kamu yang sebelumnya,kamu di tempatkan di kelas XI ipa 2". Titah pak safral pada shena.

"Baiklah pak". Jawab shena sambil tersenyum pada pak safral walaupun tidak di balas oleh pak safral. Karena selain flora dan fauna,senyum pak safral juga adalah sesuatu yang sangat langka di temukan. Oke itu gak penting!.

"Nichol?!,ada urusan apa kamu ke sini?". Tanya pak safral pada nichol.

"Saya ke sini ingin meminta tanda tangan bapak untuk menyetujui proposal osis pak". Jawab nichol dengan lugas.

"Kemarikan proposalnya,saya ingin lihat dulu. Nanti kalo sudah saya tanda tangan kamu bisa ambil". Ucap pak safral yang di angguki oleh nichol.

Pak safral yang menyadari shena masih berada di ruangannya,menatap shena dengan heran.

"Kenapa kamu masih di sini?". Tanyanya pada shena.

"Saya tidak tahu kelas saya di mana pak".

"Oh,saya lupa memberi tahu kamu. Karena nichol ada di sini dan nichol juga kelas XI ipa 2,nichol saja yang mengantar kamu ke kelas". Perintah pak safral yang di angguki oleh nichol.

"Baiklah pak kalau begitu,kita berdua permisi dulu pak". Ucap nichol dengan sopan sambil tersenyum manis pada pak safral.

Berbeda. Mungkin memang kata itu yang cocok untuk menggambarkan suasana saat ini. Orang yang dulu,sekarang sudah beda.
Kini harapan yang dulu hanya tinggal harapan, mungkin. Namun tidak,jika kita terus mengejar harapan itu dan mewujudkannya.
Mungkin,kesempatan hanya datang sekali.
Namun,peluang sangat banyak. Teruslah berusaha untuk apa yang kita harapkan selama ini.

Garing yaa rasanya😂,belum dapat feelnya di part ini.
Mudah-mudahan di part selanjutnya feelnya kerasa.

Vote & comment nya aku tunggu,karena itu adalah masukan juga buat aku dalam buat cerita ini.

Selamat pagi semua. Baru sempat update,maaf yaa.

Salam....

Kharisnichol💖

love cinnamon (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang