part 15

152 15 2
                                    

Apa gue ngerasain yang namanya cemburu?

Ari

Selama perjalanan menuju gerbang shena dan nichol berbincang bahkan sesekali nichol berguyon receh hingga membuat shena tertawa demi mengisi keheningan dia antara keduanya dan menghilangkan lelah setelah seharian belajar. Tanpa sadar ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari kejauhan.

Sesampainya di gerbang shena berpamitan pada nichol yang ingin menuju ke parkiran motor karena dia sudah di jemput oleh abangnya.

"Nichol,gue duluan ya udah di jemput sama bang dio",

"Iya shen hati-hati ya",

Dio yang melihat shena keluar dari koridor sekolah dengan nichol pun tersenyum jengkel pada adiknya itu.

"Sorry ya bang lama",

"Sudah biasa"
"Katanya mau move on tapi barengan mulu",sambung dio dengan nada menyindir.

"Apaan sih bang,udah buru jalan udah sore",

"Cie galon"

"Apaan galon?",tanya shena bingung.

"Gagal move on hahaha",

"Iihhhh abang gak lucu tau gak",kesal shena sambil mencubit pinggang abangnya.

"Iya iya iya ampun shen cubitan lo ganas banget sumpah",ucap dyo sambil mengusap-usap pinggangnya yang terasa panas.

"Ya udah buruan jalan",

"Iya iya adek abang yang cantik tapi galon hahaha",

"ABANG.... nyebelin banget sihhh",

Dio hanya tertawa puas karena sukses membuat adiknya itu kesal.

Setelah itu dio melajukan kendaraannya menuju rumah.

***
B

eberapa menit sebelumnya...

Saat bel pulang berbunyi ari langsung bergegas pergi ke gedung sebrang dimana letak kelas ipa berada.

Ari melangkahkan kakinya menuju kelas XI ipa 2 ia berencana untuk menemui shena. Ari merasa dirinya menyukai gadis cantik itu hingga ia ingin memulai pendekatan dengan shena.
Namun,saat ari telah sampai di depan kelas shena ,ari mengurungkan niatnya untuk masuk ke kelas itu dan memilih untuk sembunyi di balik tiang koridor karena ia melihat shena sedang berdua dengan nichol dan mereka terlihat sangat dekat seperti bukan teman biasa. karena ari tahu sifat nichol yang sulit dekat dengan perempuan tapi mengapa dengan shena nichol tampak biasa saja.

Samar-samar ari mendengar percakapan antara shena dan nichol.

"shena lo udah selesai nulisnya?."

"Dikit lagi kok."

"Lo tuh ya gak pernah berubah sejak dulu nulisnya lama banget",

"Mana siniin buku lo biar gue catatin."

"Ini mah bukan sedikit lagi namanya shen,yang belum lo tulis tuh dua setengah paragraf lagi."

"Nah karna itu lo gak usah bantuin catatnya biar gue aja."

"Nichol siniin bukunya,biar gue aja yang nulis."

"Enggak biar gue aja kalau lo yang nulis yang ada kita pulang tengah malam",

selama bersembunyi di balik tiang koridor ari sesekali mengintip shena dan nichol, ia merasakan hal aneh ketika melihat shena dan nichol hingga tanpa sadar ia mengapalkan kedua tangannya.
Apakah ari merasakan yang namanya cemburu? Apakah secepat itu ari mencintai shena?, akan ada banyak pertanyaan jika menyangkut soal cinta memang terkadang cinta itu datangnya tiba-tiba.

'mengapa mereka terlihat sangat dekat,apa mereka ada hubungan' pertanyaan pertanyaan itu muncul di benak ari hingga ia sadar akan kepalan tangannya.

'Ya ampun gue mikirin apa sih! Gue gak boleh negatif thinking dan kepancing emosi sama sahabat gue sendiri. Inget ri nichol itu sahabat lo bego' batin ari.

'Mungkin mereka teman di masa lalu atau mungkin ada hubungan keluarga. Lo harus positif thinking ri sama sahabat lo sendiri!' Sambungnya di dalam hati

"Kenapa gue ngelakuin hal bodoh kayak gini sih?,belum pernah gue sembunyi sambil ngintipin orang kayak gini.
Bego bego bego banget sih lo ri... kenapa juga gue emosi lihat shena bareng nichol hal itu kan wajar mereka juga sekelas kan. Apa gue ngerasain yang namanya cemburu? Hahaha benar kata orang cinta itu buat orang jadi bego ya." Ari bermonolog dengan suara rendah hingga tak ada yang mendengar.

Wah sepertinya ari mulai gila karena cinta nih.
Setelah itu ari pergi pulang karena merasa tak gunanya juga ia sembunyi dan mengintip.

***

Malam ini hujan lebat mengguyur kota kembang itu hingga aktivitas hanya terjadi di dalam rumah saja. Sama halnya dengan shena yang saat ini sedang asik menatap layar televisi yang ada di ruang tengah bersama ayah dan abangnya sedangkan mamanya ada di dapur sedang membuat teh hangat untuk suami dan anak-anaknya itu.

Haris memecahkan keheningan dengan cara mengerjai putrinya itu, kasihan ya jadi shena yang selalu di jahilin.

"Hey hey hey" shena dan dio menoleh ke arah ayahnya itu niatnya hanya mengerjai shena tapi putra sulungnya juga ikut menoleh jadi sekalian saja

"Hey tayo hey tayo" sambung haris dengan wajah acuh tak acuhnya.

"Ayahhh!!!" Ucap shena dan dio serentak.

Haris hanya tertawa melihat kedua anaknya kesal.

Bersambung...

Hay hay hay

Hay tayo hay tayo😆

Hay para readers udah lama tak jumpa yes

Maaf yaa karena beberapa bulan terakhir ada problematika
ceilah gayaan lu thor...

Sekian....

Vote and comment jangan?!

Salam

Kharisnichol❤



love cinnamon (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang