bab 17

79 9 0
                                    

Demi Lo gue bakal tanggung jawab. Dan apapun bakal gue lakukan demi mendapat perhatian dari Lo sampe gue bersikap konyol sekalipun

Widis

Typo bertebaran

"Oke,Lo mau jalan sama siapa sekarang?"

Deg

'aduh Shena... Kenapa Lo mesti bingung gini sih mau jalan sama siapa inget Shen mereka berdua cuma temen Lo. Cuma temen. Tapi gue emang bener-bener bingung sekarang' batin Shena

"Gue...gue mau jalan sam..."

Tin...tin...bruak!!

Ucapan Shena terhenti saat mendengar suara tabrakan di depan pagar rumahnya. Ketiganya melihat ke arah sumber suara.

"Ya ampun widiss.... Lo Apain mobil nyokap gue sampe lecet gini kalo nyokap gue tau bisa di gantung gue Lo bisa nyetir gak sih". Suara heboh milik rada yang sedang memaki widis karena tidak sengaja menabrak tiang listrik di depan pagar rumah Shena.

Tak lama kemudian penumpang dalam mobil tersebut ikut keluar di sana ada mutiara,nadilla,puji,dan Yolanda.

"Ya salah Lo Lo pada yang udah ganggu konsentrasi gue yang lagi nyetir". Widis membela diri sendiri. Pasalnya sejak di perjalanan menuju ke rumah Shena widis selalu berceloteh hingga membuat cewek-cewek cantik di dalam mobil itu kesal hingga akhirnya ia lah yang menjadi korban toyoran, cubitan pedas, dan lain sebagainya hingga fokus menyetirnya buyar. Jelas ini tidak sepenuhnya salah widis bukan.

"Yang jelas ini salah Lo widis!!". Ucap rada dan imut serentak.

"Iye...iye... Gue selalu salah di mata Lo semua, besok gue bawa ni mobil ke bengkel".

"Nah gitu dong,itu baru namanya cowo bertanggung jawab". Ucap puji

"Udah kan,udah kelar?. Ya udah sekarang cus panggil Shena nya kepala gue udah puyeng dari tadi dengerin ocehan Lo Lo pada gak di sekolah gak di mobil dan sekarang pun berantem mulu. Heran gue" Yolanda yang sudah jengah dengan ke empat temannya itu pun melenggang masuk ke rumah shena.

Kembali lagi dengan tiga anak manusia yang berada di depan pintu rumah dengan suasana membingungkan. Bukan ketiganya hanya bagi Shena saja.

"Emm gue mau pergi sama mereka... iya...bener..sama mereka hehehe". Akhirnya Shena menemukan solusi dari kebingungannya sambil memasang nyengir kudanya. Untung saja mereka datang di saat yang tepat.

"Sorry ya Ri gue lupa kasih tau Lo kalo sebenarnya mereka udah ngajak gue duluan waktu di sekolah". Alibi Shena.

"Gue berangkat dulu ya dah bye Ri,chol". Pamit Shena setelah mengunci rumahnya lalu pergi meninggalkan dua cowok yang sedang menatap bingung ke arahnya.
Sedang Shena sedikit berlari ke arah Yolanda dan menarik tangannya menuju ke mobilnya rada.

"Kalian mau ngajak gue jalan kan?, Ya udah ayo buruan naik". Dengan tampang cengo mereka semua mengikuti saja perintah shena.

"Huh selamat". Ucap Shena yang akhirnya merasa lega.

"Hah Lo ngomong apa barusan Shen?". Tanya imut yang duduk di sebelah Shena.

"Heh gak...gak papa kok mut".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love cinnamon (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang