Kyungsoo dan Sehun jarang sekali bertemu akhir-akhir ini. Kyungsoo sibuk dengan persiapan ujian, meskipun masih beberapa bulan lagi. Sehun? Sebenarnya sedang libur kuliah. Tapi Sehun memilih membantu sang appa di kantor. Hitung-hitung belajar. Kyungsoo sendiri juga tidak keberatan, toh Kyungsoo bukan gadis manja yang tidak bisa pergi kemana-mana sendirian. Tapi kenyataannya memang Kyungsoo jarang pergi sendirian. Sangat sulit mengantongi ijin dari sang oppa dan orang tua Kyungsoo sendiri.
Hari ini, tiba-tiba Sehun datang saat Kyungsoo sedang duduk di depan tv sambil membawa toples camilan. Bare face dengan kaos oblong dan celana pendek selutut. Kyungsoo sedang menonton film anime ngomong-ngomong.
Sehun mengambil duduk di sebelah Kyungsoo tapi Kyungsoo hanya melirik sekilas tapi kemudian kembali konsen ke layar televisi.
"Anime apa?" tanya Sehun"Kimi no Nawa" jawab Kyungsoo singkat
"Oh Sehun" Sehun mencoba bercanda tapi malah mendapat jitakan dari Kyungsoo.
"Dasar bodoh" guman Kyungsoo sedikit menyungingkan senyum. Sementara Sehun sekarang sedang memposisikan kepalanya di paha Kyungsoo dan mengeser posisi toples cemilan Kyungsoo.
"Cengeng" komentar Sehun saat melihat Kyungsoo berkaca-kaca karena adegan film. Kyungsoo diam saja dan masih berkonsentrasi. Dia harus membaca subtitle, dan akan menyebalkan jika terlewat. Karena tidak mendapat tanggapan akhirnya Sehun memilih diam dan ikut melihat.
Tidak ada pembicaraan selanjutnya, kedua makhluk berbeda gender ini fokus kepada apa yang mereka lihat. Sehun sih sambil tertidur, apalagi ketika tangan Kyungsoo memainkan rambut Sehun. Hingga akhirnya layar menampilkan credit tittle.
"Sudah tidak sibuk?" tanya Kyungsoo yang tahu bahwa kekasihnya tidak tidur."Hmm, aku merindukanmu" jawab Sehun sambil merubah posisinya menjadi telentang sehingga bisa melihat wajah ayu kekasihnya dari bawah.
"Aku tidak" Kyungsoo berkata sambil tersenyum lebar.
"Haha akting yang bagus, siapa yang setiap malam mengirim voice note dan bilang 'oppa aku rindu'" goda Sehun dengan suara yang menyebalkan.
"Ini hari Valentine mau hadiah apa?" tambah Sehun.
"Ck, sejak kapan ikut-ikutan valentine?" Kyungsoo terkekeh.
"Sejak kita bersama~~"
"Oppa kita bahkan bersama baru beberapa bulan. Astagaa" Sehun hanya tersenyum ketika Kyungsoo mengungkapkan kenyataan bahwa ini adalah valentine pertama mereka. Tapi siapa yang peduli? Mereka berdua sama-sama sepaham bahwa valentine bukan hari spesial.
"Ayo kita pergi" ajak Sehun yang ditolak Kyungsoo. Gadis itu sedang tidak mood keluar tapi setelah dipaksa akhirnya luluh juga.
Sepasang kekasih itu memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan, hanya sekedar makan dan belanja. Kyungsoo akhirnya mau pergi jika itu ke mall. Gadis itu juga ingin membeli beberapa produk body shop yang katanya sedang diskon. Bukan Kyungsoo tidak kuat membeli jika harga normal, tapi bukankah semua wanita menyukai diskon?
Sejak keluar mobil tangan Sehun selalu mengandeng tangan Kyungsoo.
"Mau kopi?" tanya Sehun saat melihat Kyungsoo sedikit kedinginan. Memasuki bulan Februari cuaca masih saja dingin apalagi hari ini hujan."Hmm, antriannya panjang. Aku akan menunggu oppa disana" Kyungsoo menunjuk toko aksesoris yang disetujui oleh Sehun.
"Aku tidak akan lama" Sehun mengusak rambut gadisnya sayang.
Sepeninggalan Sehun, Kyungsoo memutuskan untuk membeli tali rambut yang sudah mulai sedikit. Tentu saja teman-temannya sering meminjam tapi berakhir dengan diminta. Kyungsoo asik dengan dunianya sampai tidak sadar sudah menghabiskan waktu hampir 30 menit. Kemudian baru sadar ketika Sehun belum juga menemuinya. Kyungsoo menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu sebelum menyusul Sehun.
Masih dengan senyum manisnya, Kyungsoo berjalan menuju coffe shop tempat dimana kekasih pucatnya berada. Langkah Kyungsoo terhenti ketika melihat Sehun sedang duduk bersama seorang gadis. Kyungsoo tidak pernah melihatnya.
Tiba-tiba Kyungsoo merasa kesal saat melihat kekasihnya sangat akrab dengan gadis asing itu. Kyungsoo akan melangkahkan kakinya tapi terlambat ketika Sehun melihatnya. Kyungsoo terpaksa menuju Sehun.
"Kopiku?" tanya Kyungsoo setelah membungkuk sekilas kepada lawan bicara Sehun. Sehun menyodorkan kopi ke arah Kyungsoo. Tanpa melihat Kyungsoo karena masih fokus dengan cerita gadis asing menyebalkan. Kyungsoo pamit sebentar untuk memesan cake. Tapi nyatanya Kyungsoo pergi meninggalkan coffe shop itu dengan meninggalkan belanjaan dan tasnya di meja Sehun.
Kyungsoo merogoh saku celana jeansnya dan menghela nafas lega ketika menemukan kartu kreditnya. Handphone juga ada di tangannya. Kaki mungilnya terus bergerak menaiki eskalator untuk sampai ke lantai 4.
"Ck, bahkan dia tidak sadar aku tidak ada. Dasar menyebalkan" gerutu Kyungsoo.
Kyungsoo memutuskan untuk menonton bioskop. Sedikit menghibur diri dengan dalih bisa menonton film yang memang Kyungsoo ingin lihat. Kyungsoo bukan gadis yang gampang cemburu dengan kekasihnya. Gadis ini selalu berfikir positif dan percaya pada Sehun. Tapi entah kenapa kali ini Kyungsoo sangat kesal.
Membayangkan berkencan dengan kekasihnya setelah lama tidak bertemu tapi malah berakhir dengan begini. Kyungsoo merasa bahwa gadis tadi memiliki tempat khusus bagi Sehun. Mantan? Kyungsoo tidak tahu.
Kyungsoo menghembuskan nafas kesal, kemudian segera memasuki teater ketika tiket sudah di tangannya. Memilih duduk paling atas dengan popcorn dan cola. Sempurna seharusnya jika moodnya sedang baik. Kyungsoo memilih untuk menonton film action sehingga isi teater lebih banyak pria. Lampu bioskop dimatika dan saat itulah Kyungsoo juga mematikan ponselnya. Mencoba fokus pada film dan melupakan Sehun sebentar.
2 jam kemudian Kyungsoo keluar dari bioskop dan menemukan Sehun dengan wajah yang tidak bersahabat. Sebelum keluar dari bioskop Kyungsoo memang menyempatkan membalas pesan Sehun yang membuat ponselnya sempat freze karena terlalu banyak notif pesan dan panggilan. Kyungsoo mengambil tasnya dan belanjaannya dari tangan Sehun.
"Kita pulang" suara Sehun terdengar sedingin es.
Kyungsoo berjalan sedikit lambat sehingga berada di belakang Sehun. Matanya sedikit sembab karena menangis lantaran salah satu tokoh dalam film meninggal. Padahal tokoh itu banyak berkorban. Sebenarnya Kyungsoo sedikit meluapkan kekesalannya juga dengan menangis tadi.
Selama dalam mobil hanya keheningan dan helaan nafas kasar yang mengisi sesekali. Kyungsoo tahu Sehun marah, tapi Kyungsoo juga kesal. Dan keheningan menjadi saksi pertama kali mereka berseteru.
Saat mobil sudah di depan rumah Kyungsoo, Kyungsoo meminta Sehun berhenti.
"Oppa tidak usah masuk, aku turun sini saja. Jika bosan bilang saja jangan mencari selingan seperti itu. Itu sedikit membuat dadaku sesak. Terimakasih untuk jalan-jalannya" kata Kyungsoo sebelum keluar. Gadis itu membanting mobil Sehun sebelum kemudian berlari.
Sementara Sehun masih diam, mencerna ucapan gadisnya. Selanjutnya hanya terdengar umpatan-umpatan seiring dengan mobil Sehun yang menjauh dari rumah Kyungsoo.
Nampaknya valentine pertama mereka juga menjadi pertengkaran pertama. Siapa yang menduga jika gelombang akan datang? Mereka hanya perlu mendinginkan kepala sejenak. Kemudian kembali berada dalam satu nahkoda kapal yang sama.
-FIN-
Masih pindahan ya guys..
Prolog yg kemarin keknya mau dibkin work baru aja deh..
Tapi entahlah masi sibuk wkwkwHey itu bintang dibawah kalo dipencet bisa nyala lhoo..
Gak mau coba?
Tapi pencetnya sekali aja.Hehehe
Bakalan nyampah keknya hari ini..

KAMU SEDANG MEMBACA
Hunsoo Library
Fanfiction(RANDOM PRIVATE) Serba serbi kisah cinta biasa saja dari pasangan Sehun dan Kyungsoo. Dalam bentuk oneshot, drabbles yang gak lebih dari 3k word bahkan kurang.