Aku sudah berusaha nggak typo tapi ya maaf kalo masih ada typo...
Distance
Semilimeterpun jarak tetap saja akan berdampak. Jarak yang tercipta tanpa sadar, tidak sengaja nyatanya juga melebar dan mengkhawatirkan. Seperti itu juga dengan hubungan Sehun dan Kyungsoo. Tidak lantas membaik tapi makin seperti meradang seperti tenggorokan. Siapa yang disalahkan? Tidak ada. Mereka berduapun tidak juga menemukan ujungnya tapi makin memperkusut.
Kyungsoo jelas kesal. Setelah malam itu Oh Sehun sialan itu tidak juga menunjukkan tanda-tanda keberadaannya. Jangankan memunculkan diri mengirim pesan saja tidak. Kyungsoo sedang butuh dijelaskan namun tersangkanya malah menjadi buron. Kyungsoo memaklumi jika kekasihnya itu sibuk. Tapi tidak bisa ya bersikap biasa saja? Mereka memiliki perjanjian tidak tertulis dengan selalu mengucapkan selamat pagi bagi siapapun yang bangun duluan. Tapi sudah beberapa hari ini tidak Kyungsoo menemukan, ucapannya juga tidak mendapat balasan. Mau tidak mau nyatanya itu berdampak pada kehidupan Kyungsoo.
Chanyeol lagi-lagi harus melihat wajah adiknya yang kusut pagi ini. Lingkar mata yang makin menghitam makin memperjelas ada yang tidak beres dengan adiknya. Chanyeol memang belum berani bertanya pada adik kesayangannya itu. Beberapa hari yang lalu Kyungsoo memang pulang dengan wajah marah bercampur air mata, masuk kamar dan tidak keluar lagi hingga paginya. Jika ini semua gara-gara junior sekaligus karibnya maka Chanyeol tidak akan tinggal diam. Meski bagaimanapun senyuman Kyungsoo itu pelengkap harinya. Apalagi saat ini kedua orang tuanya sedang di luar negeri otomatis Kyungsoo menjadi tanggung jawabnya.
"Hai babysoo, mau oppa antar sekolah?" tanya Chanyeol ramah saat Kyungsoo mulai mengoles roti dengan selai cokelat favoritnya.
"Jika oppa tidak sibuk ya, karena aku akan terlambat jika menunggu bis" dalam hati Chanyeol tersenyum mendengar jawaban yang lumayan panjang dari Kyungsoo.
"Oke, segera habiskan sarapanmu dan kita berangkat" Kyungsoo hanya mengangguk sekilas saat Chanyeol sudah meninggalkannya untuk bersiap.
Chanyeol berfikir memang ini saat yang tepat untuknya bertanya kepada adiknya. Mereka sudah di dalam mobil ngomong-ngomong. Chanyeol sedang malas naik motor katanya panas. Kyungsoo sih menurut saja.
"Soo-ya.." panggilan Chanyeol barusan hanya disambut dengan dua suku kata dari Kyungsoo yaitu "Hm"
"Sedang bertengkar ya dengan Sehun?" tanya Chanyeol to the point.
"Begitulah. Karibmu itu menghilang entah kemana" jawab Kyungsoo seadanya. Tidak ada gunanya menutupi sesuatu dari oppa tiangnya itu.
"Hmm.. cepat selesaikan sebelum semakin parah" nasihat Chanyeol hanya dibalas dengusan oleh Kyungsoo.
"Inginnya juga begitu, tapi aku kan sudah bilang dia tidak menghubungiku sudah beberapa hari. Jika oppa bertemu bilang padanya untuk segera menemuiku" ucapan panjang Kyungsoo barusan ditutup dengan debuman pintu mobil yang dibanting keras.
Chanyeol hanya menghela nafas, pasalnya kuliahkan sedang libur dan Sehun juga tidak menghubunginya.
- Distance-
Berbeda dengan Kyungsoo yang menunggu Sehun menghubungi, Sehun sendiri sedang mencoba menghubungi Kyungsoo. Katakan saja dia sangat bodoh. Oh Sehun yang tampan merusakkan ponselnya. Ponselnya berenang di bathup karena kebiasaan mendengarkan musik di kamar mandi. Dia sedang ikut dinas bersama sang appa di Jepang. Ketololannya semakin berlipat ketika dia juga tidak pernah menghafal nomer gadisnya. Sehun merutuki keputusannya untuk ikut sang appa jika nyatanya kesibukan benar-benar menguburnya. Dari bangun hingga malam diisi dengan meeting dan lelah sekali saat sudah pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hunsoo Library
Fanfiction(RANDOM PRIVATE) Serba serbi kisah cinta biasa saja dari pasangan Sehun dan Kyungsoo. Dalam bentuk oneshot, drabbles yang gak lebih dari 3k word bahkan kurang.