Warn : typo adalah manusiawi
"Kyung" seseorang menepuk pundak Kyungsoo yang sedang meletakkan kepalanya di meja. Tangannya memegang ponsel.
Kyungsoo mengangkat kepalanya. Tanpa suara hanya menatap sang lawan bicara.
"Kau tidak pulang?" tanya seseorang itu
"Sebentar lagi masih belum ingin. Kau sendiri tidak pulang tae?" tanya Kyungsoo. Kali ini dia sudah membereskan alat tulisnya.
"Hari ini aku mengambil banyak kelas, karena kemarin aku membolos" seseorang itu sudah duduk di depannya dan mengamati Kyungsoo.
Saat ini Kyungsoo sedang berada di tempat bimbelnya, menjelang ujian akhir tentu saja dia harus rajin belajar. Bahkan dia rela mengambil bimbingan lagi setelah bimbingan di sekolahnya. Kerja keras tak akan menghianati hasil bukan?
Taehyung salah satu teman bimbelnya memang sering satu kelas bimbel dengannya. Menjadikan mereka akrab meskipun di sekolah mereka berbeda kelas. Mereka berdua kerap pulang bersama sekedar mampir makan sebelum kembali ke rumah. Terkadang membolos bersama. Apalagi saat ini Kyungsoo sedang menjalani hubungan jarak jauh lagi dengan kekasihnya.
"Baiklah aku pulang dulu. Selamat belajar taetae" seru Kyungsoo dengan ceria. Lengkap dengan kepalan tangan ke atas. Fighting!
Taehyung hanya membalas lambaian tangan Kyungsoo sambil tersenyum hingga gadis itu menghilang dari pandangannya.
Kyungsoo menekuk mukanya dan langkahnya memberat ketika meninggalkan tempat bimbelnya. Hari ini dia tidak begitu bersemangat. Kekasihnya sudah 3 hari ini tidak menghubunginya. Rindu tentu saja memenuhi ruang hatinya.
❤
"Kyungie pulang~~" masih dengan suara lemas Kyungsoo memasuki rumahnya. Di sambut dengan suara Appa dan Oppanya yang sedang ribut menonton pertandingan baseball.
"Ah Kyungie sudah pulang. Sudah makan?" sang eomma yang duduk di ruang makan menyapanya.
Kyungsoo harus melewati ruang keluarga dimana ada televisi besar yang diisi para lelaki di rumahnya dan tak menyapanya. Sementara meja makan berada lurus dengan ruang keluarga. (Bisa bayangin gak? Gak ada sekat tembok hanya perabot)
Kyungsoo menggeleng dan mengambil duduk di depan sang eomma.
"Kyungie lapar tapi malas sekali makan" rengeknya membuat sang eomma hanya menggelengkan kepala. Sungguh Kyungsoo sedang tidak ingin melakukan apapun. Bahkan untuk kebutuhannya sendiri.
"Eomma ambilkan makannya ya?" sang eomma membelai lembut kepala Kyungsoo yang kini sudah kembali di taruh di atas meja. Tanpa jawaban lagi hanya anggukan pelan.
Chanyeol hanya mendengus melihat kelakuan adiknya satu itu. Oh Sehun bagi hidup seorang Park Kyungsoo sangat berpengaruh sekali. Akhir-akhir nafsu makan adiknya itu menurun drastis, bukan apa-apa sebagai siswa tingkat akhir tentu kegiataan Kyungsoo sedang banyak-banyaknya. Jatuh sakit bukan pilihan yang tepat.
"Ada apa heum?" Chanyeol duduk di samping Kyungsoo. Tatapan oppanya lurus ke depan. Bersendakap sok tampan.
"Tidak ada apa-apa, kenapa?" Kyungsoo balik bertanya dengan malas-malasan. Begini saja Chanyeol sudah sadar adik manisnya ada masalah. Jika di hari normal Kyungsoo bahkan akan terus mengomel jika Chanyeol mulai sok perhatian.
"Albino lagi?" Chanyeol menoleh dan memperhatikan adiknya ketika tidak juga mendapat balasan.
"Coba telepon saja"
"Takut menganggu" lirih Kyungsoo yang kini mulai menyantap makanan yang sudah sang Eomma bawakan.
"Kau ini selalu saja gengsi untuk menghubungi duluan. Hubungi dulu biar tenang, sekali-kali mengalahlah" Chanyeol menepuk pundak Kyungsoo kemudian pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/122487295-288-k42219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunsoo Library
Fanfiction(RANDOM PRIVATE) Serba serbi kisah cinta biasa saja dari pasangan Sehun dan Kyungsoo. Dalam bentuk oneshot, drabbles yang gak lebih dari 3k word bahkan kurang.