Hari semakin gelap, hujan gerimis di sertai kabut tebal kini membasahi pulau meokdo yang semakin gelap.
Seokjin memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah yang tak terlalu mewah, sesekali ia menatap ke segala arah, sepi dan gelap, itulah satu satunya kata yang tepat untuk saat ini, namun sedikit pun tak menyurutkan niatnya untuk membawa sang adik.
"Hyung... apa kita sudah sampai?" ucap Taehyung seraya keluar dari dalam mobil, di ikuti Jimin dan Hoseok.
Sementara Namjoon membantu Seokjin untuk menggendong Jungkook dan membawanya ke rumah paman Jung yang di maksudkan Seokjin.
"Hyung... apa kau akan tetap di dalam?" Tanya Jimin ketika melihat Yoongi enggan untuk keluar mobil, jujur saja, cuaca begitu dingin di sertai gerimis yang tak kunjung berhenti semenjak memasuki kawasan hutan, membuat Yoongi mager dan enggan untuk menggerakkan kakinya keluar.
Namjoon memutar bola matanya malas.
"Hyung sampai kapan kau akan tetap di sana? Apa kau akan tidur di sini sendirian?" Tanya Namjoon membuat Yoongi menghela nafasnya, mau tak mau ia harus keluar jika tak ingin tidur di mobil sendirian.
Mereka pun berjalan seraya mengeratkan jaketnya akibat udara yang begitu dingin menerpa kulit putihnya dan membekukan tulang, membuat Jimin sesekali menggigil kedinginan.
"Hyung apa masih jauh?" Ucap Taehyung seraya berusaha berjalan lebih cepat.
"Tidak Tae, kita hanya perlu berjalan sedikit lagi, ah sudah sampai" ucap Seokjin tersenyum lega setelah mereka berjalan sedikit jauh untuk sampai di rumah paman Jung.
"Woaahh indah sekali!!!" Teriak Taehyung setelah ia melihat laut yang terbentang luas kini ada di depan matanya, begitu juga dengan Jimin, membuat Yoongi mengernyitkan keningnya bingung.
"Apanya yang indah? Lihatlah, itu terkesan lebih menyeramkan" gumamnya seraya berjalan menghampiri Seokjin.
"Yak! Kalian mau kemana? Cepat kemari!" Teriak Seokjin kala ia melihat Taehyung dan Jimin sudah berlari ke arah pantai.
"Jangan keluar di malam hari," ucap seseorang tiba-tiba sontak membuat Yoongi terlonjak dari tempatnya, ia menatap bingung ke arah pria tua yang baru saja mengejutkannya.
"Kau siapa? Dan apa maksudmu?" Tanya Yoongi dingin membuat pria itu terkekeh, seraya berjalan meninggalkan Yoongi dan menghampiri Seokjin yang tengah menggendong Jungkook, membuat Yoongi memiringkan kepalanya.
"Kalian sudah sampai rupanya, paman kira kalian tidak akan datang" ucapnya membuat Seokjin membungkuk hormat.
"Paman... tolong adikku, ada yang tidak beres dengannya" ucap Seokjin seraya membaringkan sang adik di atas sofa.
Pria tua itu yang tak lain adalah paman Jung berjalan mendekati tubuh dingin Jungkook, wajahnya terlihat begitu pucat, membuat pria itu mengerutkan keningnya.
"Semenjak kapan ia seperti ini?" Ucapnya bertanya seraya menatap Seokjin yang duduk di sampingnya.
"Semenjak aku pindah rumah ke seoul, beberapa hari yang lalu dan adikku tak bangun sampai saat ini" ucap Seokjin membuat Pria itu mengangguk paham.
"Ia tidak ada di tubuhnya, jiwanya telah pergi terlalu jauh dan di antara kalian harus menjemputnya" ucap pria itu sontak membuat Hoseok tersedak saat ia meminum segelas air.
"Maksud paman? Jiwanya hilang?" Tambah Namjoon membuat pria paruh baya itu mengulas senyumnya.
"Benar, sepertinya ia di sukai oleh mahkluk-mahkluk yang tak kasat mata" imbuhnya kemudian membuat Seokjin dan Namjoon tampak tak mengerti.