Pria Berkuda
Dia tetap menaikan semangat
Bertarung dalam marah
Berebut anggur merah dari tubuh
Ia ingin hidup
Terus mengejar cinta yang terus pergi
Aku dijebak?
Mulai terpana
Pria yang bertahan di atas pelana
Menaikan guncangan rasa
Sulit kuuruti jejaknya
Karena aku hanya teman mesra di belakangnya
Only behind love
Media sosial adalah jembatan gantung yang bisa menembus langit kahyangan yang selalu terlihat ayu. Setidaknya, bagi yang senang berpetualang.
Fantasi cinta sering tidak terwujud dalam realita. Alasan itu yang membuat pria memilih media sosial sebagai jalan pengembaraan. Ujungnya, pelampiasan hasrat menjadi senjata yang paling anggun dan cantik.
Saat ini, penatnya waktu untuk bekerja ditambah dengan keras kepalanya istri di rumah menjadi alasan dasar perburuan fantasi di media sosial. Bila beruntung, ia bisa mendapatkan teman mesra yang mereka inginkan. Setidaknya, behind love menjadi sasaran kenikmatannya.
Mulailah, jari-jarinya menari diatas laptop. Merangkai kata kepada yang memiliki rasa yang sama. Dengan berbekal kata kunci pria atau cowok di media sosial, mereka mendapatkan yang diinginkan. Yang jelas, mereka butuh satu kata, bercinta.
Saat sudah bertemu yang diinginkan, komunikasi tersusun. Diawali curhat tentang rumah tangga, istri yang keras kepala, pernikahan semu dan masih banyak lagi yang akan terurai dalam kisah-kisah terkait kasih-kasih yang mereka alami.
Bukan tidak mungkin bila ada yang akan bertukar nomor WA atau tetap bercengkrama ke Facebook, Twitter atau bahkan memasang foto dan kebersamaan di Instagram meski nanti bisa berisiko diketahui istri mereka.
Ujungnya, cyber sex menjadi obat yang sangat mujarab bagi kepenatan mereka.
Setiap pelaku cyber sex biasanya akan berhasil tatkala bisa menggeser kedudukan dan peran istri mereka. Beruntungnya, mereka bisa merajut mahligai dengan lancar. Mendapatkan yang mereka inginkan mengingat istri mereka adalah produk perjodohan orang tua mereka. Emile Zolla pun mengakui tentang itu.
Maka, tak acuh menjadi kata dan sikap yang sangat diplomatis. Bila itu berakhir, ya..sudah! berakhir saja.
Dunia maya dan media sosial bisa menjadi wahana bermain yang sangat eksploratif dan anggun. Tergantung yang diinginkan.
Hai....Boleh aku tahu namamu? Kamu tinggal dimana? Jalan, yuk! Bla...bla....bla....
Setidaknya, percintaan maya ini bisa menjdi nyata bila niat dan hasrat telah memengaruhinya.
Atau bahkan menjadi cinta abadinya.
Yang penting nikmat dan berguna.
Begitulah adanya.
......................................................................................................