Kapitalkan Daku

125 16 34
                                    

Pada PUEBI dinyatakan, "Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan."

Pada narasi/deskripsi dengan sudut pandang orang pertama (penulis menggunakan kata saya, aku, atau gue), tokoh terkadang menyebut kerabatnya. Jika mengacu pada orang yang jelas, kita tuliskan huruf pertamanya dengan huruf kapital.

Contoh:

1. Aku melihat Ayah sedang menonton televisi di samping Ibu. Beliau tampak lebih muda daripada usia sebenarnya.

2. Saat membuka pintu, kulihat si Lincah sedang asyik menonton drama Korea.

3. Naruto menemui Hokage yang sedang bermain layangan.

 Naruto menemui Hokage yang sedang bermain layangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan:

Kata yang bermakna kepemilikan, seperti ayahku, ibu saya, adiknya, paman kita, kakak mereka, dan kakekmu, tidak ditulis kapital apabila berada di tengah kalimat.

Contoh:

1. Pria yang sedang memijat-mijat kakinya adalah ayah saya.

2. Wanita itu adalah ibu Prilly.

🚨 Remember!

Penulisan "ibu Prilly" berarti ibunya si Prilly.

Penulisan "Ibu Prilly" berarti seorang wanita yang bernama Prilly.

Hal ini juga berlaku untuk penulisan hubungan kekerabatan lain yang diikuti nama orang.

Wanna Your Story Better?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang