Pada PUEBI dinyatakan, "Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan."
Pada narasi/deskripsi dengan sudut pandang orang pertama (penulis menggunakan kata saya, aku, atau gue), tokoh terkadang menyebut kerabatnya. Jika mengacu pada orang yang jelas, kita tuliskan huruf pertamanya dengan huruf kapital.
Contoh:
1. Aku melihat Ayah sedang menonton televisi di samping Ibu. Beliau tampak lebih muda daripada usia sebenarnya.
2. Saat membuka pintu, kulihat si Lincah sedang asyik menonton drama Korea.
3. Naruto menemui Hokage yang sedang bermain layangan.
Catatan:
Kata yang bermakna kepemilikan, seperti ayahku, ibu saya, adiknya, paman kita, kakak mereka, dan kakekmu, tidak ditulis kapital apabila berada di tengah kalimat.
Contoh:
1. Pria yang sedang memijat-mijat kakinya adalah ayah saya.
2. Wanita itu adalah ibu Prilly.
🚨 Remember!
Penulisan "ibu Prilly" berarti ibunya si Prilly.
Penulisan "Ibu Prilly" berarti seorang wanita yang bernama Prilly.
Hal ini juga berlaku untuk penulisan hubungan kekerabatan lain yang diikuti nama orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Your Story Better?
RandomIde cerita sudah oke .... Alur cerita sudah mantap .... Penulisan narasi/deskripsi sudah maknyus .... Tapi .... Masih bingung soal EBI dan aturan penulisan lainnya? Mari kita belajar bareng-bareng .... Mulai diterbitkan (versi lama): 21 September 2...