Huruf pertama nama hari, bulan, tahun, dan hari besar (hari raya) ditulis kapital. Berikut ini penulisan baku nama-nama hari dan bulan.
Nama hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat (bukan Jum'at)
Sabtu
Minggu/Ahad
Catatan:
Minggu tidak ditulis kapital jika bermakna 'jangka waktu yang lamanya tujuh hari' atau yang harinya tidak diketahui dengan jelas.
Contoh:
1. Ujian nasional tinggal tiga minggu lagi.
2. Kita bertemu lagi minggu depan.
3. Dia dirawat di rumah sakit sejak dua minggu lalu.
Nama bulan
Januari
Februari (bukan Pebruari)
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November (bukan Nopember)
Desember
Nama tahun
Masehi
Hijriah
Hari besar
Galungan
Iduladha
Idulfitri
Imlek
Kuningan
Natal
Waisak
Bagaimana jika menambahkan kata "hari", "bulan", atau "tahun"?
Jika berada di tengah kalimat, penulisannya tidak perlu diawali huruf kapital.
Contoh:
♦ Kita bertemu pada hari Rabu.
♦ Protek berencana berlibur ke Raja Ampat pada bulan April.
♦ Ibu membeli kalender tahun Masehi.
♦ "Ingat tidak? Kita bertemu di hari Jumat selepas salat berjamaah."
Saran:
Gunakanlah "pada" sebagai penunjuk waktu pada narasi/deskripsi cerita. Kita dapat menggunakan "di" pada dialog.
Catatan:
Kenapa "hari Rabu"/"bulan April"/"tahun Masehi" tidak ditulis "Hari Rabu"/"Bulan April"/"Tahun Masehi"? (Mungkin) karena tanpa harus menambahkan kata "hari", "bulan", atau "tahun" pun, kita tetap paham bahwa Rabu nama hari, April nama bulan, dan Masehi nama tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Your Story Better?
De TodoIde cerita sudah oke .... Alur cerita sudah mantap .... Penulisan narasi/deskripsi sudah maknyus .... Tapi .... Masih bingung soal EBI dan aturan penulisan lainnya? Mari kita belajar bareng-bareng .... Mulai diterbitkan (versi lama): 21 September 2...