Ide cerita sudah oke ....
Alur cerita sudah mantap ....
Penulisan narasi/deskripsi sudah maknyus ....
Tapi ....
Masih bingung soal EBI dan aturan penulisan lainnya?
Mari kita belajar bareng-bareng ....
Mulai diterbitkan (versi lama): 21 September 2...
Saat seorang tokoh berbicara, terkadang diselingi suatu tindakan atau aktivitas. Kita dapat mendeskripsikan tindakan/aktivitas tersebut di tengah-tengahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada dialog satu kalimat
"Aduh, aku lupa bawa dompet!"
Disisiptindakan
"Aduh," dia menepuk jidat, "aku lupa bawa dompet!"
📃 Bisa juga diapit em dash (—) tanpa spasi.
"Aduh,"—dia menepuk jidat—"aku lupa bawa dompet!"
📝 Let's practice!
1. Buatlah satu kalimat dialog.
2. Sisipkan tindakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pada dialog dua atau lebih kalimat
"Gelas itu pecah karena tersenggol Aura Kasih. Dia memang agak ceroboh."
Disisip tindakan pada kalimat yang sama (tidak harus selalu di kalimat pertama)
"Gelas itu pecah karena tersenggol Aura Kasih. Dia memang," Glenn Alinskie menghela napas, "agak ceroboh."
📃 Bisa juga diapit em dash (—) tanpa spasi.
"Gelas itu pecah karena tersenggol Aura Kasih. Dia memang"—Glenn Alinskie menghela napas—"agak ceroboh."
📝 Let's practice!
1. Buatlah dialog yang terdiri atas dua atau tiga kalimat.
2. Sisipkan tindakan pada kalimat yang sama.
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Disisip tindakan di antara dua kalimat
"Gelas itu pecah karena tersenggol Aura Kasih." Glenn Alinskie menghela napas. "Dia memang agak ceroboh."
(Tidak disarankan menggunakan em dash. Alasannya belum tahu.)