Eternal

2. Bravo, Maan!

#OleneKadar_Hazmot
Part 2: BRAVO, MAAN!

••••

Swara, Lakh, dan Ragini berhenti tepat didepan dirumah Swara. Sebelum kedua sahabatnya pergi, Swara bersaut "Bagaimana tentang Jalan-jalannya? Jadi kita berangkat besok?" Tanya.

"Tenang, aku akan membujuk Rishab melalui Vidcall di Whatsapp." Ujarnya yang dilanjuti anggukan Laksh.

"Itu bagus," Seru Swara setuju.

"Kalau begitu aku dan Laksh pergi dulu, semoga hari esokmu baik." Pamit Ragini yang seraya pergi bersama Laksh meninggalkan Swara, sementara gadis itu hanya tersenyum memandang kedua sahabatnya pergi.

••••

Disisi lain, mobil Rishab berhenti didepan rumahnya Geet. Mereka berdua saling tersenyum dan bertatapan sejenak kemudian Geet membuka pintu mobil dan turun dari mobil tersebut, sementara Rishab terus tersenyum memandang Geet tanpa henti. Geet melihat Rishab dibalik kaca mobil kemudian mengetuknya, Rishab membalasnya dengan membuka kaca mobil tersebut hanya dengan menekan tombol saja.

"Bagaimana? Hn?" Tanya Geet sambil berdehen.

Rishab tersenyum dan pura-pura melupakan semuanya. "Apa?" Balik tanya Rishab.

Geet kesal akan tingkah lakunya Rishab "Aarti," Jawab Geet singkat.

"Iya kita jadi melakukannya, kita harus menyiapkan semuanya, sesuatu yang istimewa. Terimasuk makanan, kau harus memberitahuku tentang makanan ala Ortakoy yang enak, karena dia sangat menyukai makanan khas Ortakoy." Jelas Rishab.

"Baiklah." Ucap Geet tersenyum.

"Terimakasih Geet, kalo begitu aku pergi dulu." Pamit Rishab sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Baiklah, hati-hati." Gumam Geet melihat mobil Rishab mulai menjauh, kemudian Geet berjalan masuk kerumah.

••••

Swara masuk kedalam rumahnya, ia menutup pintunya kembali. Namun saat ia berbalik badan, ia terkejut...

'TAAAR!'

dan memekik "Siapa kalian!?" saat melihat seorang pria bermata besar dan beralis tebal yang kini berdiri dihadapannya bersama 8 anak buah lainnya dan hal itu membuat Swara terkejut dan ingin berteriak. Sayangnya, dengan cepat pria itu menutup mulutnya dengan kain yang telah diberikan obat tidur.

"Ngehh..." Swara pingsan dipelukkan pria itu, sementara sang pria menahan tubuh Swara supaya tidak jatuh.

"Cepat! Bawa gadis itu kedalam mobil!" Seru pria itu.

"Baik bos," Turut salah satu anak buahnya, ia mengambil Swara dari pria itu kemudian menuntunnya keluar sampai kemobil. Sesampai diluar, Anak buah itu memasukkan Swara yang masih pingsan dalam posisi tidur tengkurap. Kemudian, kembali menutup pintu mobilnya.

Sementara pria itu berjalan keluar rumah dan tersenyum sinis menyaksikan semua itu diluar, kemudian ia menelepon seseorang dengan gaya sombong dan membanggakan diri.

"Hallo.. Bagaimana? Apa kau sudah menangkap Swara?" Saut orang itu ditelepon.

"Aku sudah menemukan Swara sesuai keinginanmu, Alekh." Tegas pria itu.

"Ah.. Bravo Sanskar!" Seru Alekh ditelepon, tanpa basa-basi lagi, pria itu mematikan ponsel dan menaruh ponselnya disaku.

Ternyata pria yang menculik Swara ialah Sanskar, pria bermata besar dan beralis tebal yang ditakuti semua orang, ia tersenyum sinis sambil memasuki kedua tangannya kedalam saku, ia berjalan santai dan bersiul tak jelas sampai didepan mobil, sementara mobil anak buahnya sudah pergi terlebih dahulu.