#OleneKadar_Hazmot
Part 4: PERSAHABATAN GEET & RISHAB.••••
“Tidak.. Tidak!” Pekik Ragini yang menangis histeris sambil memegang ponselnya itu.
Laksh menoleh terhadap Ragini. “Apa yang terjadi?” Tanyanya.
Ragini tidak menjawab apa-apa, dia hanya menangis histeris atas penderitaan sahabatnya, Swara. Sementara Laksh masih bingung, ia mengambil ponsel tersebut dan melihat foto Swara yang diculik, ia terkejut melihat foto itu. “Apa!?” Gumam Laksh sedikit memekik.
••••
Ruang pertemuan Narapidana...
—“Itu bagus, Maan.” Ucap Geet tersenyum bahagia.
Tapi Maan mengerutkan dahinya. “Oh ya... Tapi sebelum itu, boleh kah aku bertanya?” Tanya Maan, gadis itu menganggukkan kepalanya. “Darimana kau mendapatkan CCTV itu?” Tanya Maan.
‘TAARR!’
Geet mulai takut ketika Maan bertanya tentang darimana cctv itu dia dapatkan? Geet terdiam sejenak, sementara Maan memperhatikan sikap Geet, gadis itu menarik nafas yang panjang dan akan menjawabnya. Tapi, polisi yang berjaga diluar pintu membuka pintu tersebut. “Waktu bicara kalian sudah habis!” Sahut polisi itu tegas.
“Astaga, padahal baru saja aku bicara sebentar! Aku ingin bicara lebih lama lagi dengannya!” Gumam Geet keceplosan menggerutu.
Maan mengerutkan dahinya. “Apa?” Tanyanya.
Geet tersadar akan apa yang dikatakannya tadi, pipinya memerah dan berdiri dari kursi. “Ah, baiklah.. Mungkin saatnya aku harus pergi.” Tekad Geet.
“Apa pembicaraannya sampai disini saja?” Tanya Maan menaiki satu alisnya.
“Iya, karena waktunya juga sudah habis, aku akan datang kesini besok. Oh ya, senang bekerja sama denganmu, Maan.” Ucap Geet sambil mengulurkan tangannya.
“Semoga berhasil, Madhu.” Dukung Maan sambil membalaskan uluran tersebut.
Mereka pun berjabat tangan dengan masing-masing melontarkan senyuman kemenangan.
••••
Digudang, Sanskar menghampiri Swara, ia melihat ikatan tangannya. Setelah dilepaskan, Swara menggosok-gosokkan pergelangan tangannya untuk mengurangi rasa sakit. Sementara, pria itu memperhatikan gadis yang kini ada dihadapannya. “Apa kau baik-baik saja?” Tanyanya, Swara masih diam ketakutan. “Oh ya, kau belum sarapan kan? Aku sudah membeli sesuatu untukmu, tunggu sebentar.” Ucap Sanskar yang keluar dari dari pintu. Dengan cepat tangan Swara berusaha melepaskan ikatan tali yang ada dikakinya dengan nafas yang terengah-engah. Namun, usahanya karena Sanskar sudah keburu datang.
Sanskar masuk kedalam gudang dengan membawakan makanan untuk Swara, ia mengambil kursi diujung tembok. “Apa kau seorang mahasiswa?” Tanyanya sambil membawa kursi itu dan meletakkannya dihadapan Swara, kemudian ia duduk dihadapan gadis itu. “Aku tahu, kau adalah Swara, saat aku melihat sosokmu di surat kabar. Kau adalah mahasiswa tercerdas di Universitas Kosiyolu bersama kelima temanmu. Oh ya, saat Alekh datang, kau harus menjawabnya dengan jujur, oke? Aku tidak ingin kau terluka darinya.“ Jelas Sankar, sementara gadis itu hanya diam ketakutan.
“Apa kau mau ini?” Tawar Sanskar mengeluarkan beberapa makanan satu demi satu untuk Swara, tapi gadis itu menggelengkan kepalanya dengan kasar. Sampai akhirnya, Sanskar mengeluarkan camilan terakhir dari kantung plastik yaitu coklat keju kesukaan Swara. “Ini yang terakhir, aku tidak tahu apa yang kau sukai. Jadi aku memborong beberapa camilan yang disukai para gadis.” Jelas Sanskar. Tanpa basa-basi Swara menerima coklat keju tersebut, Sanskar pun tersenyum tipis sambil memasukan kembali beberapa camilan dikantung plastik. “Ini untukmu semua.” Ucap Sanskar yang menaruh camilan tersebut di paha Swara. “Aku pergi dulu.” Pamitnya yang seraya pergi meninggalkan Swara, ia menutup pintu kemudian menguncinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/128212197-288-k813668.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal
AçãoBOOK 1 (Cerita Sudah Lengkap) Highest Rank: #134 in Action (12/11/17) Sebuah penuduhan Geet yang masih anak-anak terhadap Maan pada 10 tahun silam atas kematian kedua orangtua dan orang lain, membuat gadis itu merasa sangat bersalah padanya ketika i...