1

331 30 4
                                    

      Cerita ini bukan dibuat untuk kalian yang tak pernah menghargai karya orang lain. Jadi kalau kalian jika tidak mau dipanggil pembaca gelap, silakan vote and comment., 😘
                  *******************
Siang itu bu Sonia, guru matematika kelas 2 itu, lagi asyik ngasih penjelasan bab baru,Tapi gak ada setengah kelas yang benar2 merhatiin sang guru yang manis Tapi bengis itu.Ada yang asyik  chatting pake kertas, sms-an, Baca komik di laci Meja, bisik-bisik, yang melek2 alias ngantuk juga banyak.
     Kayaknya mereka semua Lupa kalau konsekuensi dari nggak merhatiin plajaran bu Sonia itu mengerikan, mereka yang gak merhatiin plajaran bu Sonia bakal di hukum dan hukumanya itu di suruh makan brotowali! Tau brotowali kan? Itu loh, tanaman yang batangnya pahit, amit-amit😖. Biasanya untuk obat penambah nafsu makan.
   Tapi kali ini tampaknya bu Sonia lagi nggak berniat menghukum murit-muritnya yang bandung. Ia sadar kalau sebentar lagi pulang sekolah. Wajar kalau murit-muritnya pada ngantuk. Mana mataharinya terik banget, alhasil mereka semua kegerahan, kayaknya nggak ada udara yang ngalir. Kulit mereka serasa kebakar. ( aelah, emang mereka belajar dimna? 😂).
         ***********
Dari semua murit yang gak merhatiin bu sonia, nabilah juga termasuk di dalamnya. Dia nggak sedikit pun mudeng Sama Sama plajaran bu Sonia soal turunan fungsi, turunan trigonometri, nilai stasioner, end bla, bla, bla😂. Sejak mulai jam istirahat sampai jam plajaran matematika dimulai, nabilah udah menjanda di tinggal sohib tercintanya, rapat bersama panitia prom night lainya sampai jam pulang sekolah.
    Setiap jam plajaran bu sonia, nabilah dan yupi sibuk banget. Catatan di papan tulis emank banyak banget Tapi mereka bukanya sibuk nyatat, mereka malah sibuk diskusi Apaa.... aja mereka diskusiin, asal bukan plajaran yang lagi di bahas di depan😂. Sekarang, meskipun nggak ada yupi, nabilah tetep aja sibuk. Dia sibuk mencoret-coret kertas. Teryata nabilah lagi serius bikin data diri papaya untuk dikasih ke dating agency.
     Nabilah, anak semata wayang dari seorang Duda ganteng ini, ngerasa kalau kehidupanya sebagai anak remaja beberapa tahun belakangan Sejak ditinggal mamanya nggak normal, nggak seperti temen-temen sebayanya yang sering Jalan bareng, nonton, malem mingguan, dan hal-hal sejenisnya yang ada kaitannya dengan having fan.
Having fan yang Masih dalam tahap Wajar tapi. Dan waktu dia tahu kalau papanya mengidamkan seorang istri Baru sebagai syarat supaya dia boleh malem mingguan, akhirnya nabilah dan yupi Saling bahu membahu nemuin cewe yang pas buat pengganti mama nabilah. Nabilah makin termotifasi lagi waktu Tau kalau Harris j, penyanyi idolanya, bakalan menggung di prom night sma nya.
------------------------------------------------------
'Duda beranak Satu dan pembantu satu, mirip gading martin, usia 39 tahun, mapan, punya rumah luas dan nyaman, Mobil Honda CR-V warna hitam, suku banjar, tinggi dan Berat badan standar pemain bola😂, hobi mancing dan main bola, tidak meroko dan narkoba, tidak hobi main Judi atau main cewe, tidak doyan kopi atau alkohol, lebih baik es cendol atau jus jengkol😂, nggak suka poligami, tidak suka sesama jenis, normal! 😅😅😅😅😅. Mendambakan Wanita dari suku bangsa Apa aja asal bukan bangsa jin atau setan dan sejenisnya, keibuan, penyabar dan peyanyang, pengertian, Pinter ngirit alias penghemat, rajin bersih-bersih, Pinter masak, sekalian Bisa membetulkan antena TV dan parabola, membatulkan genteng yang bocor, dan Bisa pasang ban mobil, penampilan fresh, berwawasan luas, gaul Tapi tidak sok gaul, tidak matre, tidak merokok atau alkohol apalagi narkoba, tidak hobi main judi, bukan mantan napi atau germo, inovetif, kreatif, tidak konservasif, usia lebih muda, maksimal 6 tahun minimal satu minggu, kalau Janda minimal punya anak dua. "(Ini fersi rapinya, loh. Kolo fersi aslinya mendingan jangan, deh! 😅).
     Akhirnya jadi juga deh, data diri papa dan syarat bakal istrinya! Setelah mumet selama dua jam dan terancam keracunan brotowali.

Toeeet........
   Bel tanda sekolah usai pun berbunyi. Awalnya murit2 satu sekolahan nggak yakin kalau barusan itu emang bener2 suara Bel sekolah, habis suaranya lebih mirip Bel tukang sayur daripada Bel sekolah.
    Setelah guru di masing2 kelas ngeyakinin kalau suara barusan adalah suara Bel sekolah yang baru, Baru deh anak2 pada percaya.
     Nabilah dengan semangat bangkit dari kuburnya  eh.. tempat duduknya dan menuju kantin. Dia menemukan yupi sedang khuyuk Baca komik "si bundel".
  "Dar der dor!" Nabilah heboh.
  "Eh Der, eh dor, eh dar der dor, kampret lo" yupi latah.
  "Hahaha... yes! Kumat lagi deh, latahan lo," Kata nabilah puas.
"Setan, lo!" Rutuk yupi.
  "Lama Amat sih, lo keluar kelasnya?
  "Gak Tau tuh bu bengis rada2😂"
  "Hahhaa" tawa yupi.

"Eh, nih, gua udah bikin data diri bokap gua. Trus ini fotonya yang paling ganteng, "
Kata nabilah sambil ngasih selembar kertas dan selembar Foto papanya ke yupi. Yupi terkagum-kagum ngelihat Foto papanya nabilah yang nonjolin perut martabaknya, meskipun beliau sedang duduk di atas kebo.
   **************

  Habis itu, yupi ngebaca data diri papa Lisa dengan teliti, soalnya panjang banget kayak tagihan kartu kredit anak konglomerat. Belom lagi tulisan nabilah yang nyaris bikin Mata yupi langsung minus tiga dalam sekejap.
  "Ampun, bi.. ll!" Jerit yupi.
"Eh, kenapa? Kenapa, pi?".
"Loh kesambet jin apaan, sih? Kok tulisan lo jadi kagak beres begini?" Protes yupi.
"Emangnya bener2 gak kebacanya, pi? Sory deh, abis gua udah kelewat bingung. Trus gak ada tipe-ex, jadi gua urek-urek aja tulisan yang salah."
  "Lagian lo itu bikin data diri buat di taro dikoran  atau bikin artikel, sih? Panjang bener dah!"
  "Emangnya kepanjanganya? Kok menurut gua singkat dan padat, ya?"
  "Ya emang padet banget! Tapi kalo sepadat ini Bisa-Bisa di satu edisi Koran cuma ada iklan bokap lo doank! Lagian yang lo tulis di Sini banyak yang gak pentingnya, tau!"
  "Masa, sih? Menurut gua yang gua tulis di Situ penting-penting semua, kok. Informasi tentang bokap gua, Gua jabarkan semenarik mungkin. Trus syarat2 bakal calon nyokap gua juga udah gua pertimbangkan matang2."
  "Tapi ini mah udah kelewat perfect. Nobody is perfect, you know!"
  "Pi, yang gua tulis di sinih tuh, bukan syarat2 cewek perfect, tapi syarat2 calon ibu rumah tangga yang multi-talented," Ujar nabilah  girang. "Dan lain lain nya juga untuk mengantisipasi. Lo kan Tau, ini Kota besar, banyak orang orang jahat. Penipu perampok, penjudi, dan gembong narkoba berkeliaran. Nggak cewe, nggak cowo. Orang baik dan orang gak baik itu kan bedanya tipis. Gua gak mau bokap gua berurusan Sama cewe gak bener," tutur nabilah.
   "Tapi gak janji semua persyaratan bisa dimuat, nya. Soalnya yang gua Tau, yang namanya iklan Biro jodoh tuh, bener bener singkat, singka..... t banget."
   "Ya... bagaimana juga pokoknya nggak boleh Menyimpang dari garis2 besar haluan."
  "Haluan ape? Kapal? Lo ngomong makin blepetan aja, sehh."
  "You know what I mean-lah." Ujar nabilah sambil seyum seyum sok manis. Yupi meruntuk sebal.
    
       ***********

Dudududududududu
     Jeng, jeng, jeng
       Hehehehhehe
             Gila😂

Janganlah menjadi pembaca gelap.
   Tinggalkan jejakmu dengan Cara memberi suara😂😂
 

One million of the struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang