9

37 11 0
                                    

  Handphone yupi yang sekarang jadi milik Nabilah untuk sementara, berbunyi, mainin lagu, entah lagu apa, dia juga tak tahu.
   Nabilah yang baru selesai mandi dan masih berhanduk kimono buru-buru ngejawab panggilannya, tanpa melihat siapa yang nelpon.
  "Halo," sapa Nabilah.
  "Halo?" Jawab orang sebrang.
  "Halo, ii siapa?" Tanya Nabilah.
  "Halo? Ini yupi, bukan?"
  "Bukan, ini Nabilah. Ini siapa?"
"Kok hape-nya yupi bisa ada di lo, bil?"
  "Kita lagi tukeran. Tolong jangan di kacangin, ya. Tadi gue nanya, ini dari siapa?"
   "Ini lee. Oh, lo berdua lagi tukeran hape, toh. Kalo lo berdua lagi tukeran hape, berarti yupi sekarang pake hape lo, dong?"
   "Iya, 'tul!" Celutuk Nabilah.
   "Ya udah, kalo gitu gue nelpon yupi yang beneran deh," kata lee. Belum sempat lee nutup telponnya, Nabilah keburu motong.
  "Eeeee.... tunggu!"
  "Kenapa?"
  "Lo udah pulang dari rumah sakit?"
"Udah dari tadi pagi. Emang napa?"
"Nggak, nanya doank. Trus ada urusan apa? Kok tumben nelpon-nelpon yupi?"
  "Ada deh. Mau tau aja," goda lee sambil niruin nada ngomongnya presenter-presenter ceriwis.
  "Nah, ya... pasti ada apa-apa. Hayo apaan?"desak Nabilah.
   "Rahasia, dong," jawab lee singkat.
   "Ya udah kalo nggak mau kasih tau! Lo tuh gangguin gue aja, sih!"
   "Dee.... langsung marah lagi, deh. Nggak pa-pa sih, bukan bibil namanya kalo nggak marah-marah. Emang lo lagi sibuk apaan, sih?"
  "Gue baru selesai mandi, eh, lo nelpon-nelpon!" Ketus Nabilah.
  "Oh, lo baru mandi? Tapi kok baunya terasi? Lo mandi pake sabun apaan, sih?" Goda lee.
  "Lo ke laut aja, deh!" Teriak Nabilah yang mulai jengkol eh... jengkel.
   "Gue bosen ke laut melulu. Bokap gue aja kerjanya di laut. Makasih ya, atas marah-marahnya, akan selalu terkenang di hati, nih! Bye,"
   Nabilah langsung menekan tombol reject dan ngelempar handphone ke atas tempat tidur. Nggak nyadar kalo yang barusan dilempar itu hapenya yupi yang kalo di jual bisa buat modal beternak ayam.
  "Sebel sebel sebe.... l!"
Cuma rutukan kayak gitu yang bisa diteriakin Nabilah.
  "Baru sembuh aja udah rese! Gue doain nggak sembuh-sembuh lo! Biar rasa!" Guman Nabilah.
Nabilah segera berpakaian, tanpa bisa ngelupain kekesalannya sama manusia atau mutan yang punya nama lee. Malam itu Papa ngajakin berkunjung ke rumah tante jessy, wanita yang sempat jadi target Nabilah dan yupi untuk dijodohin sama papanya, sebelum mereka tahu kalau jessy itu tantenya Nabilah.

-------------------------------------------30-1-2018
--------------
  "Mengapa pohon sakura terasa menyediakan "
-------------------------------------------
                -so long!-

One million of the struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang