Latihan basket sore tadi bener bener bikin nabilah capek. Pak anton bener-bener ngegojlok Nabilah dan timnya supaya lebih tangguh dan siap di segala situasi. Kapan pun mereka tanding, siapapun yang mereka hadapin. Untung besok hati libur, soalnya guru guru pada rapat buat ngebahas persiapan menghadapi UAS bulan depan.
Berhubung besok nabilah nggak sekolah, dia bisa leha leha. Nggak perlu belajar, atau pusing mikirin pe'er yang numpuk.
Sambil nunggu papanya yang blom pulang juga dari kantor, Nabilah nonton DVD jkt 48 terbaru yang baru disewanya dari rental dekat rumah. Sebenarnya Nabilah nggak punya diut, tapi berhubung yang punya rental naksir berat ama nabilah. Jadi nabilah bisa ngutang dulu.
Waktu dia lagi seru serunya mantengin vidio clip jkt yang terbaru itu, telepon rumah nabilah berdering nyaring. Tapi, meskipun telepon udah berdering sekitar setengah menit. Nabilah nggak juga ngengubris. Nabilab nggak mau sedikitpun ngelewatin oshi oshinya itu yang sedang menari-nari.
Akhirnya bi sumi yang ngangkat. Beliau langsung manggil nabilah.
"Dari siapa sih bi"? Tanya nabilah.
"Katanya dari third non," jawab bi sumi. Bi sumi meletakan ganggang teleponya di ats meja, lalu buru buru ngeloyor kedapur karna ketel uapnya bunyi.
"Kok tumbenye, third nelpon kerumah? Biasanya ke hape," guman nabilah. "Halo kaze, kok tumben nelpon kerumah gua?," sapa nabilah.
"Woy, nama gua third bukan kaze tauk" ujar third.
"Sama aja kale, dasar bule edan"
"Njir,"-_-
"Nah, kenapa lu nelpon gua third kamikaze, ada apa gerangan, owh pasti lu mau repotase hasil, pertandinganya,? Tanya nabilah.
"Gua bukan hanya mau reportase hasil pertandingan, tapi juga reportase apa yang terjadi sesudah pertandingan," katanya gugup.
"Loh, kenapa nih," nabilah jadi ikut-ikutan gugup.
"Loh, harus ikutin gua bil, tari nafas,"
Nabilah narik nafas
"Hembuskan perlahan lahan"
Nabilah ngeluarin nafas pelan pelan ",
"Tari lagi,"
Nabilah narik nafas lagi. Lalu ngeluarin lagi. Sampai hampir sepuluh kali third menginstruksikan tarik keluar, tarik keluar tapi nggak kunjung kasih tau maksudnya dia nelpon nabilah.
"Sebenarnya loh mau ngasih tau apan sih?" Nabilah yang nyadar kalau begonya kambuh lagi, buru buru protes.
"Sebelum itu, loh perlu nyediain kasur di belakang loh, supaya loh mendarat dengan mulus alias loh, pingsan."
"Emangnya apa yang bisa bikin gua pingsan? Kalo loh cuma mau bilang kita kalah, gua nggak bakaln pingsan. Kalo kita menang juga gua nggak bakalan pinsan. Atau.... YA AMPUN! LO mau bilang kalo LEE SUKA GUA, ya?! Jantung nabilah berdebar debar.
"Akkhh..." third mendesah, "kita emang menang, tapi bukan itu yang bakalan buat loh pinsan," lanjutnya.
Nabilah lemes, "oh bukan, nya. Terus apa donk yang bikin gua pinsan? Jangan jangan..." nabilah mulai negatif thinking lagi. "Kita menang dan shani lari ke tengan lapangan, meluk lee, nyium nyiunmin dia, dan lee juga meluk dia terus mereka peluk..."
"Heh, loh itu piktor banget sih? Lee nggak senista itu tauk" potong third langsung.
"Hah? Terus apa donk? Apa yang lebih buruk dari dari shani yang terang terangan di hadapan ratusan mata orang meluk dan nyiumin lee?"
"Ada kecelakaan,"
"Kecelakaan!"
"Lee kecelakaan!"
"Kecelakaan apa?" Nabilah panik.
"Gua nggak liat dengan mata kepala gua langsung, sih, tapi kata orang orang disitu, vespa lee nubruk truk bermuatan duren waktu dia baru aja keluar dari sekolah," tutur third.
" terus?"
"Dia langsung nggak sadar kan diri, pingsan."
"Ya jelaslah dia pingsan! Dia kan ketabrak truk bukan becak!" Nabilah emosi sekaligus shock.
"Bukan, bukan, lee bukanya luka ama pinsan gara gara ketabrak truk"
"Trus?"
"Dia.. dia.. diaa.. luka luka gara gara kejatuhan durenya..".
"Hah" nabilah mulai lemas dan....
"Eh.. ehh bil, jangan pingsan dulu" ujar third. Nabilah langsung berdiri tegak kembali.
"Napa ada berita lagi?" Tanya nabilah.
"Enggak" ujar third.
"Trus?"
"Jangan pingsan sekarang, papa loh, belom pulangkan?"
"Ya, trus"
"Bi sumi, nggak kuat ngangkat luh, bil. Badanloh terlalu montok seh"
"Njir😖"........🌼😘😘😘😘😘🌼
+Tinggalkan jejek mu😊
_ Jejak?
+Vote pe'a.
_ Owh kirain jejak kaki.
+-_-
KAMU SEDANG MEMBACA
One million of the struggle
Teen FictionMERAPAT WAEEE😀 Nabilah adalah anak dari seorang duda tampan. Ia merasa hidupnya berubah setelah ibunya meninggal dunia. Waktu nabilah tau bahwa papanya mengidamkan istri baru, dan itu adalah pilihan yang tepat untuk menikahkan kembali papanya. Agar...