12

37 11 0
                                    

Hyhyhyhy......... 💕💕💕💕
-------------------------------------------
"Masa Papa kamu tega banget nggak ngebolehin kamu sekolah di Belanda?" Tante jessy pasang wajah takjub.
Papa Nabilah yang mulai ngerasa risih diomongin menyela.
"Sekolah di sini juga nggak kalah mutu kok, jes. Lebih murah daripada di Belanda, deket lagi. Lagian aku belom rela ngebiarin Nabilah jauh-jauh, dia kan belom dewasa,"
"Ya ampun, Ariyo... kalo memang mampu dan kamu bisa ngebiayain dia sekolah di luar negeri, why not? Dia punya minat, masa kamu kekang untuk nurutin kamu terus? Ya... Nabilah nggak bakalan dewasa kalo gitu," komentar tante jessy.
Mendengar pembelaan dari tante jessy, Nabilah girang bukan main. Ternyata ada orang selain yupi yang peduli sama hak-haknya dia sebagai seorang manusia bebas. Ah, seandainya jessy bukan tantenya, pasti dia dan yupi dengan sekuat tenaga ngejodohin jessy dan Papanya.
"Yah, kita liat aja nanti. Sekarang kan Nabilah baru kelas dua, masih mau penjurusan di kelas tiga. Jadi sekarang dia mesti konsentrasi supaya bisa masuk program IPA," kata papanya.
"Setahun juga cukup kok buat bujukin kamu, yo," celutuk tante jessy
"Emang bisa?" Tanya papa Nabilah ragu.
  "Makanya kamu cari istri dong, yo," goda tante jessy.
"Oh, iya, ngomong-ngomong soal cari istri, bener nggak kalo kamu jadi anggota biro jodoh cinta kilat?"
   JENG.... JENG.....
Nah, lo! Apa-apaan, nih?! Nabilah ngebatin panik.
  "Apa? Anggota biro jodoh? Ya nggaklah, iseng banget!" Jawab papa Nabilah sambil terkekeh-kekeh.
   "Masa sih, aku salah? Nggak mungkin, ah! Bener, kok. Itu kamu. Aku ngeliat foto kamu yang lagi bawa pacul di atas kebo," tante jessy ngeyakinin.
  "Sebentar.... sebentar. Gimana ceritanya kok kamu bisa-bisanya nyasar ke biro jodoh tadi?"
  "Aku temenin temenku yang ehm... sama-sama belom laku kayak aku, ke biro jodoh itu tadi. Cinta kilat. Di situ kan, metodenya pake primbon-primbonan gitu. Dan jodohnya itu dipilih pake sistem komputer. Waktu temenku selesai registrasi di komputer, nggak lama kemudian keluar data-data calonnya. Dan surprise-nya calon itu kamu! Ada fotonya lagi! Siapa lagi coba, laki-laki yang namanya panjang, aneh, kocak, dan mirip lirik lagunya 'burung kakatua' selain kamu? Alamatnya juga sama kayak kamu kok. Jalan Budihardjo no 175, kan,"
Ekspresi papa Nabilah langsung berubah. Total. Yang tadinya senyum-seyum geli, sekarang jadi curiga. Nabilah nahan nafas. Dia nggak habis pikir sama cewek bule cantik yang ada di hadapannya ini. Kayaknya setiap ketemu sama nih cewek yang nggak lain adalah tantenya, selalu ada kejutan-kejutan yang sanggup bikin jantung Nabilah mencolot lewat hidung (gile, lobang hidung Nabilah segede apaan, yak?)
   Ya nyatanya, Nabilah ngerasa jantungnya mulai merayap-rayap keluar. Pertama, dia dikejutkan sama kenyataan bahwa jessy itu adalah tantenya. Dan sekarang, mana dia sangka kalau Ratna itu temen tantenya? Besok, apalagi?
  Kalo gue bisa bertransfigurasi, mau dan gue jadi cicak, Nabilah meratap dalam hati.

-------------------------------------------
8-2-2018
-------------

One million of the struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang