Rumah

8.5K 240 7
                                    

Bzzzz...
Sebuah taxi berhenti di depan rumah besar seperti istana.
Lalu, pintu mobilpun terbuka dan nampaklah gadis cantik yang turun dari taxi tersebut. Ya gadis itu adalah Yolanda.

Yolanda pov
Fyuhh...Akhirnya sampai juga dirumah,hah aku lelah sekali."kataku setelah keluar dari taxi.

"neng ini kopernya taruh dimana?"tanya supir taxi.

"taruh didepan pintu aja pak"jawabku.

"oh Yaya"kata supir itu lalu pergi kedepan pintu rumah sambil menenteng 2 buah koper besar."

bang Diano sama bang Dafa mana ya?"tanyaku pada diri sendiri.

Bzzzz...

"Nah itu mereka"kataku setelah melihat mereka datang.

"Princess!!!"teriak mereka serentak setelah sampai di depanku.

"hehehe ya ada apa kak?Tanyaku polos alias pura-pura polos.

"ck,gak merasa bersalah kamu ya"kata Bang Diano sambil mencubiti pipiku.

"auuuu.. sakit bang ampun"teriakku kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan bang Diano dari pipiku,namun sayang tangan bang Diano terlalu besar jadi aku kesusahan buat ngelepasin tangannya dari pipiku yang imut ini wkwkwk.

"lanjut terus bang biar tahu rasa dia,pulaknya dia ninggalin kita tanpa tahu betapa susahnya kita buat ngejemput dia dibandara"seru bang Dafa kepada kak Diano dan mendukung apa yang dilakukan Bang Diano.

"Hiks..Hikss"tangisku

"Loh,kamu kok nangis?"tanya Bang Diano.

"Hiks... Kalian jahat sama princess,pokoknya mulai sekarang princess mogok bicara sama kalian"seruku.

"Jangan gitu dong sayang,abangkan cuma bercanda"ucap bang Diano menampilkan muka melasnya.

"gak mau,pokoknya aku tetap mogok bicara sama kalian"kataku tetap berdiri teguh.

"kami minta maaf,kamu maafin ya..ya..yaa"bujuk Bang Dafa sambil meminta maaf.

akupun cuma menggelengkan kepalaku lalu berbalik badan.

"ehhmmm nanti Abang belikan album solo dari setiap personil one direction deh..."tawar bang Diano.

"what's?!Serius?Album Solonya setiap personil one direction?Aaaa...Mau banget"teriakku kesenangan dalam hati.

"ehhhmmmm"gumamku.

"mau ya sayang, nanti sekalian Abang traktir ke mall buat belanja sesuka kamu deh, asalkan kamu mau maafin kami"tambah bang Dafa.

"waw,udah dapat album dapat traktiran belanja kemall pula itu.wah..wah kalau kayak gini mah aku gak bisa nolak,karena aku gak perlu susah susah buat ngeluarin uangku yang berharga ini.ckck padahalkan aku tadi cuma pura-pura ngambek sama mereka"kataku dalam hati.

lalu menatap wajah berharap mereka dengan mukaku yang datar dan dingin.

"ehhmmm bagaimana dek?Kamu masukan?"tanya Bang Dafa.

"aaaaa,aku mau banget"teriakku kegirangan sambil memeluk mereka berdua.

"yeyeyeyyye,akhirnya"sorak mereka kegirangan.

"ini betulan kan bang?Tanyaku pada mereka.

"Yap"kata mereka.

"yeyeyeyyye,akhirnya padahalkan bang aku tadi cuma pura-pura ngambek sama kalian."kataku sambil memasang muka tak bersalahku.

"apa?!!!kalau begitu tidak jadilah dek"seru mereka.

"ya kok gitu sih bang"kataku pelan lalu melepaskan pelukanku dari mereka lalu beranjak dari tempat ku berdiri.

"heheheh,akhirnya kami berhasil juga"teriak mereka.

aku pun berhenti dan melihat mereka dengan mata yang berbinar-binar.

"aaaaa,makasih ya bang"kataku sambil memeluk mereka.

"ya,apa sih ya gak buat princessnya Abang"kata Bang Diano.

"ya betul itu"sahut bang Dafa.

"uhukkk"suara batuk supir taxi.

akupun melepaskan pelukanku dari mereka dan mendatangi supir taxi tadi.

"ya,pak?Tanyaku pada supir taxi tadi.

"Hmm.maaf neng itu kopernya udah saya taruh jadi saya izin buat pergi"kata supir taxi.

"oh ya pak,ini ongkosnya makasih ya pak"kataku.

"ya neng,saya pergi dulu ya"kata pak supir lalu pergi.
"Yaudah,yok dek masuk kedalam"ajak bang Dafa."Ayuk"sahutku.

Cklek...

Suprise.....!!!!Teriak papa mama dari dalam rumah setelah kak Diano membuka pintu.

"Aaaa....Mama papa aku kangen"kataku seraya memeluk mamaku."mama juga"kata mama.

"uhukuhukk..Sama mama aja nih kengennya?Sama papa kamu gak kangen?Kata papa merajuk.

"uluhuluh papa aku merajuk,ya gaklah pa aku kan juga kangen sama papa aku yang paling tampan di dunia ini"kataku sambil menekankan kata paling tampan.

"Hehehe kamu bisa aja"kekeh papa.

"ck,lebay banget sih kalian semua"kata Bang Diano dan Bang Dafa sambil memasang muka datar,tapi muka yang paling ngeselin menurut aku.

"sirik aja bilang,wlekk"kataku sinis sambil memeletkan lidahku.

"isshh buat apa juga kami sirik sama kamu,gak ada faedahnya.ya kan bang"kata bang Dafa sambil meminta dukungan bang Diano.

"ya buat apa juga?"dukung bang Diano.

"sudah-sudah kalian ini selalu saja berkelahi,.lebih baik kamu mandi terus istirahat dikamar kamu sayang,pasti kamu kelelahan"lerai mama,sambil menyuruh aku.

"siap ma,aku pergi dulu.dadah mama papa"kataku sambil mencium pipi mama dan papa lalu pergi kekamar yang sudah lama tidak aku tempati.

Klekk...

"Fyuhh...Akhirnya aku sampai juga dikamar yang paling aku cintai ini"kataku lalu duduk dipinggir kasur.

"hmm kamar ini tidak ada bedanya masih sama seperti saat aku tinggali"gumamku.

"hah sudahlah,lebih baik aku mandi terus tidur buat mengistirahatkan badanku yang sudah pegal-pegal ini"kataku seraya pergi kekamar mandi untuk mandi.

*SKIP

Setelah mandi akupun langsung tidur untuk mengistirahatkan badanku yang daritadi terasa pegal-pegal ini.




Hehehehe...Hai semua jumpa lagi sama author yang paling cantik ini.wkwkwk
Aku cuman mau bilang chapter ini yang paling panjang dari chapter yang sebelumnya,jadi aku harap kalian samakin senang membaca BFN ini.
Oh ya jangan lupa buat vommete ceritaku ini ya
Dadahdahh semuanya
Lovyuuuuu....

   Salam hangat.
dari istrinya Niall Horan yaitu aku Yiska😅😅

Beautiful Fake Nerd {Revisi dulu baru lanjut}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang