jalan bareng D²

5.1K 179 1
                                    

Huh,sungguh hari ini hari yang sangat melelahkan dan menggembirakan.kenapa aku sebut hari yang melelahkan?Itu semua karena cowok gila yang sebangku sama aku dia tidak ada habis-habisnya mencari ribut samaku_-
Dan kenapa aku sebut menggembirakan?Itu karena ada seorang yang menjadi sahabatku tanpa melihat penampilanku yang berarti tulus.ya mudah-mudahan sih dia benar-benar tulus karena aku tidak mau kejadian yang lalu menimpaku lagi.

                          ------
Selesai pulang sekolah aku langsung membersihkan badanku dan beristirahat sejenak dengan menonton para suamiku di YouTube.(kalian pasti tau para suami yang aku maksud kalau belum tahu lihat chapter yang sebelumnya.
Kalau masih kepingin tahu komen aja dibawah)

Gara-gara menonton video para suamiku aku sampai lupa waktu dan hampir melupakan waktu makan malam.
Dengan segera aku matikan laptopku dan turun menuju meja makan yang dimana bang Diano dan bang Dafa sudah duduk disana.
"Uuh baik banget sih abang-abang ku ini Sampek belum makan karema menunggu aku."
"Alah bacot kamu ya,udah sana duduk lalu makan makanan mu"suruh bang Diano gak santai
"Santai aja keles"sahutku
"Enak kamu ya,bilang santai kamu gak tau apa kalau perutku ini udah demo biar diisiin bensin"sambung bang Dafa
"Itu perut atau tangki motor sih makanya harus diisiin bensin"
"Ini perut ya kali tangki motor"kata bang Dafa gak santai
"B aja bisa kan?Kataku
"Gak!!!Sahut mereka bersamaan
Dasar kembar.
"Lebih baik kembar dari pada jomblo kayak Lo"kata bang Dafa
"Iihhhhh jahat banget sih,ntar aku bilangin sama mama dan papa kalau Abang manggil aku dengan sebutan lo-gue"rajukku
"Eehh,Adek ku yang paling aku sayangi jangan bilang ya"kata bang Dafa dengan sedikit memohon.
"Oleh,aku gak bakalan bilang sama mama dan papa kalau hari ini Abang berdua penuhi janji Abang kemarin."
"Okeyy,kalau itu mah gampang"kata bang Dafa sambil menyentilkan kedua kuku jarinya diaudara.
"Yaudah ntar kita ke mall terus beli barang yang kamu inginkan"kata bang Diano.
"Oke siap bos"kataku dengan semangat '45.
"Ck,kalau kayak gini aja semangatnya minta ampun"kesal bang Dafa.
"lah,biarin aja kali inikan hidupnya aku kok situ yang kesal"kataku sedikit memancing dia.
"Iihhhhh,kamu emang Adek yang paling cerewet dan ngeselin"kata bang Dafa sambil mencubiti kedua pipi tembem ku.
"Aa...duh sakit bang lepasin ah"kataku sambil memukuli tangannya bang Dafa yang masih ada dipipiku.
"Biarin aja,siapa suruh ngeselin"kata bang Dafa
Akupun hanya mencebikan bibirku.
"Sudah-sudah kapan kelarnya kalau kalian debat terus.sekarang makan biar kemall.
"Iya Abang kami yang paling tua'kata aku dan bang Dafa serempak.
"Bangke_-"
"Hahahaha"ketawaku dan bang Dafa menggelenggar.
Dan bang Diano hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

                        ------
Selesai makan kami langsung menuju ke kamar masing-masing untuk berganti baju.
Setelah berganti baju kami bertemu di depan pintu dan menaiki mobil menuju mall dengan  bang Diano Yang mengemudi.

Skip

Beautiful Fake Nerd {Revisi dulu baru lanjut}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang