Baikan

4.2K 144 12
                                    

"Ehm sebenarnya aku..."
"Aku apa?"potong Diano.
"Itu anu"kata Yolanda dengan kepala yang tertunduk dan sambil memainkan jari-jari tangannya.
"Ya ampun Yolanda adekku tersayang princessnya Abang,gak usah buat Abang bingung sama ucapanmu adekku"kata Diano geram karena adiknya.
"Itu loh bang..."
"Eh tunggu dulu tadi Dafa bilang kalau kamu tadi malam gak bisa tidur,benar?"lagi-lagi ucapan Yolanda dipotong Diano.
"Benar"
Bruakk.
"Eh"
"Sekarang Abang tahu penyebab kamu sakit adalah kurang tidur benarkan?"
"Eh,i-iya benar.hahaha"gugup Yolanda.
"Hahahaha,tapi kenapa kamu gak bisa tidur emang apa yang kamu pikirkan?"
"Harus jawab ya bang?"
"Ya haruslah adikku sayang,cepetan Abang kepo nih"
"Iya iya.jadi gini aku gak bisa tidur karena aku merasa aneh dengan sikap ku kemarin yang tiba-tiba marah sama..."jelas Yolanda yang langsung dipotong sama Dafa.
"Sama Maxime dan kamu merasa aneh kenapa kamu gak lagi bersikap dingin sama dia dan merasa sikap kamu itu sangat berlebihan.Benarkan?"tanya Dafa dengan alis yang dinaik turunkannya.
"Benar itu?"tanya Diano.
"Iya"jawab Yolanda dengan kepala yang tertunduk.
"Lo tau dari mana Daf?"tanya Diano pada Dafa.
"Tebak aja gue,soalnya udah terlihat banget dari raut wajah yang dinampakan sama Yolanda dan duar tebakan gue benar adanya"kata Dafa dengan bangganya.
"Cih, sombong"kata Diano dan Yolanda dengan serempak sambil memutar kedua bola mata mereka.
"Haha,oh ya ini ada makanan yang baru Abang beli buat kamu adikku tersayang"kata Dafa dengan lebaynya sambil memberikan bungkus makanan ke Yolanda.
"Makasih Abang unyu ku"kata Yolanda sambil mencium pipi Dafa.
"Sama-sama"
"Gue gak ada?"
"Emang Lo siapa?"
"Yaelah Daf Lo gitu banget sama kembaran Lo sendiri"
"Sorry emang Lo kembaran gue?"tanya Dafa sambil mengambil posisi sebelah Yolanda dan ikut makan disebelah Yolanda.sedangkan Diano hanya mencebikkan bibirnya kebawah.
"Ck,jadi gue cuma lihatin kalian berdua makan gitu?"sebal Diano dengan muka kesal.
"Kalau mau belilah gitu aja susah"
"Ish"kata Diano dan menatap adiknya Yolanda agar mau diberikan makanan."dek,Abang mau"katanya dengan memasang puppy eyesnya.
"Tampang Lo sungguh menjijikan No"kata Dafa.
Yolanda yang melihat itu langsung berhenti makan dan membagi makanannya sama Diano.
"Abang mau?sini duduk disebelah aku"tanya Yolanda sambil memukul tempat duduk yang disebelahnya dengan maksud supaya Diano duduk disebelahnya.
"Mau banget"dengan sumringah Diano duduk disebelah Yolanda sedangkan Dafa hanya memutar kedua matanya dan melanjutkan makannya.
"Aaaa,pesawat terbang meluncur buka mulutnya"kata Yolanda sambil mengikuti gaya seorang ibu-ibu yang sedang memberi makan babynya.
"Aaaa,nyam-nyam-nyam"kata Diano sambil menerima suapan dari Yolanda.
"Ck,kayak anak kecil aja Lo"
"Suka guelah".

***
Tok Tok Tok

"Permisi Bu"
"Ya ada apa nak Diano?"
"Begini Bu saya mau mengantar  murid ibu yang bernama Yolanda"
"Emang tadi dia gak masuk?"
"Gak Bu soalnya dia tadi lagi istirahat di UKS karena gak enak badan"jelas Diano.
"Oh,sekarang kamu udah baikann?kalau belum kamu istirahat di rumah aja"tanya Bu Siska.
"Eeh gak usah Bu makasih saya udah baikan kok"jawab Yolanda dengan senyuman khasnya.
"Ya sudah kamu masuk kedalam karena dari tadi pelajarannya udah dimulai.
"Iya Bu makasih ya"kata Yolanda sambil memasuki kelasnya.
"Ya.Terimakasih ya nak Diano udah nganterin Yolanda"kata Bu Siska.
"No problem Bu,yasudah saya balik ke kelas dulu ya Bu"
"Oh oke silakan nak"

Sedangkan dikelas Maxime menahan untuk tidak tersenyum dihadapan Yolanda tapi gagal.
"Kenapa Lo senyum-senyum"sinis Yolanda untuk menyembunyikan rasa Dag Dig Dig yang ada dihatinya.
"Aduh jangan senyum Max kalau lo senyum hati gue jadi meleleh"batin Yolanda.
"Gak apa-apa gue senang aja"kata Maxime dengan senyuman yang tidak pudar.
"Ck aneh Lo"kata Yolanda sambil menutupi kedua pipinya.
"Kok ditutupi tu pipi,kamu lagi blushing ya?"goda Max.
"G-gak kok"gugup Yolanda.
"Kok gugup?kenapa?Apa karena lihat senyuman aku kamu jadi gugup?"lagi-lagi Max menggoda Yolanda.
"Apaan sih Max gaje tau gak"kesal Yolanda sambil memukuli pundak Max.
"Hahahaha,aduhh kamu lucu tau gak kalau lagi kesal"tawa Max dan membuat Yolanda berhenti memukuli Max.
"Apaan sih"kata Yolanda dengan malu-malunya.
"Iih kamu lucu aku jadi geram pengen nyubit"kata Max sambil mencubit pipi Yolanda dan makin membuat pipi Yolanda semakin memerah.
"Aku-kamu?"heran Yolanda.
"Hehehehe iya nih gue keceplosan habisnya kamu lucu deh kan gue jadinya lupa kalau  gue makek kata aku-kamu.gak apa-apakan?"tanya Max dengan salah tingkah.
"Ya gak apa-apa"
Hening seketika,dan itu membuat Max salah tingkah dan berdehem sehingga membuat Yolanda menoleh kearahnya.
"Ehm jadi gini gue mau minta maaf,Lo mau maafin gue kan?"tanya Max.
Yolanda hanya mengeryitkan dahinya.
"Minta maaf buat apa?"
"Gue minta maaf buat soal kemarin yang udah buat Lo marah,Lo maafin gue kan?"
"Ya gue maafin Lo"
"Jadi"kita Max sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Jadi apa?"heran Yolanda.
"Jadi kita baikan kan?"tanya Max sambil menggerak-gerakkan jari kelingkingnya dan disambut dengan Yolanda.
"Oke kita baikan"kata Yolanda dan mereka saling bertatap-tatapan dan saling tersenyum.
"Oiii Max Yolanda ngepain Lo berdua tatap-tatapan terus senyum-senyum lagi"teriak Hendra yang mengejutkan mereka berdua sehingga mereka tidak tatap-tatapan lagi.
"Eeehh"kata mereka berdua serempak sambil menggaruk tengkuk mereka yang tidak terasa gatal dan lagi-lagi serempak.
"Hahaha kalian sangat menggemaskan kalau lagi salah tingkah"kita Diano tiba-tiba muncul dari belakang mereka.
"Loh kalian kok ada disini?bukannya masih belajar ya?"
"Hellow ini udah istirahat kali"
"Kok gue gak dengar bel?
"Ya iyalah orang Lo lagi mesra-mesraan sama Yolanda jadi gak dengar apa-apa tuh kuping kan jadi tuli"ketus Juan.
Yang lain hanya menatap Juan dengan tatapan aneh.
"Eh"kata mereka serempak kecuali Juan.
"Waahhh gila panjang banget"histeris Dafa dan Hendra.
"Wah catat Dra catat kejadian yang langka ni"
"Oh oke Daf"
Sedangkan yang lainnya hanya memutar bola mata dengan malas.
"Ck udah biarin mereka berdua lebih baik kekantin aja ni perut minta diisi,dan untuk Lo Yolanda ikut bareng kita aja sekalian ajak teman Lo yang cantik itu"kata Diano dengan nada memohon saat menyuruh agar teman Yolanda si Angelica diajak sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Gak usah bang gue gak mau jadi bahan bicaraan anak-anak"tolak Yolanda.
"Yaelah gak apa-apa kali Yol sekali-kali aja napa.kalau Lo gak mau berarti gue anggap Lo belum maafin gue"kata Max dengan nada memohon.
"Ehh jangan gitu dong,yaudah gue ikut ntar gue ajak Angel kalian diluan aja"putusnya.
"Oh oke kita diluan Lo sama Angel nyusul kita-kita ya"kata Diano sambil mengedipkan matanya dan menyeret kembarannya dan sahabatnya itu untuk keluar"
"Woiii tunggu dulu gue belum nyatat"teriak Hendra dengan histeris.
"Ntah ni Diano asal nyeret aja Lo kira kami kambing apa diseret-seret lagipula kami belum selesai ini udah tau ini kejadian paling langka"kata Dafa panjang kali lebar.
"Kalian berdua bisa diam gak sih!"bentak Juan dan berhasil membukam mulut Hendra dan Dafa sehingga menurut jika mereka berdua diseret oleh Diano.
"Sih Juan kalau marah ngeri banget sumpah"bisik Hendra.
"Iya nih"

Hai aku balik lagi dan  maaf kalau ceritanya agak gimana gitu.
Dan ayo coba tebak kira-kira Juan kok bisa bicara panjang terus ketus sama Maxime?kenapa ya kok dia bisa kayak gitu?Dan oh ya sekarang aku mau minta izin beberapa hari buat gak update soalnya hp masih belum diperbaiki tapi bakal diusahain kok gak updatennya sebentar aja.
Oke see you guys.
Happy reading teman-teman aku😘😘
Salam hangat dari istrinya Niall Horan❤😅

Beautiful Fake Nerd {Revisi dulu baru lanjut}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang