Rapat

3.5K 113 14
                                    

"Cas,semua berkas udah siap kan?"tanya Yolanda pada Lucas sekertaris nya yang juga merupakan sepupunya.

"Udah Bu,semuanya udah ada pada map merah ini"jawab Lucas dengan menggoda Yolanda dengan kata "Bu".

"Kampret lu,kan udah gue bilang jangan panggil gue Ibu kecuali pada saat bersama klien baru boleh"cerocos Yolanda.

"Hehehe soalnya tampang Lo mirip ibu-ibu sih"cengir Lucas.

"Serahlu dah,yaudah kuy rapat udah ditungguin"kata Yolanda dengan malas

"Okey"

*Skip.

"Ehm maaf saya terlambat,sekarang mari kita mulai rapat nya"ucap Yolanda yang membuat semua orang yang semula ribut menjadi hening dan menatap tidak percaya padanya.

"What's Tere jadi CEO?ya ampun setelah sekian lama gue menunggu dia,dan setelah jumpa dia udah jadi seorang Ceo?"batin seseorang.

"Dafa,kok Lo gak bilang kalau yang jadi pemimpin nya adek Lo?"bisik Hendra pada Dafa yang ada disampingnya.
"Lah elu gak ada nanya sama gue ya mana gue tau"balas Dafa dengan berbisik pula.
"Yaelah aturannya lu kasih tau aja sekedar informasi kan kalau Lo kasih tau gue bisa dandan yang lebih cakep"

"Perduli amat gue sama lu,lagipula nih ya Lo mau dandan yang lebih cakep pun adek gue gak bakalan tergoda"balas Dafa dengan senyuman smirknya.

"Yah si anying".

"Oke baiklah sebelumnya perkenalkan nama saya Yolanda Theresia Vincent selaku pemilik sekolah ini dan merupakan CEO perusahaan Vincent's crop di Asia"kata Yolanda dengan sopan dan tatapan yang dingin.
"Apakah ada yang ingin ditanyakan?"tanyanya.

Seorang lelaki tua yang merupakan kepala sekolah mengangkat tangannya.

"Ya pak Yudas?"
"Umur anda berapa?"tanyanya dengan ketus.

"17 tahun"balas Yolanda singkat.

"Ya ampun ternyata masih bocah"
"Terus jika saya masih bocah apakah ada masalahnya dengan anda bapak tua?"tanya Yolanda dengan menekankan kata Bapak Tua.

Sedangkan yang  lain hanya menahan tawa.

"Tentu ada kamu kan masih kecil jadi tidak pantas memimpin sekolah dan perusahan Vincent yang terkenal besar"jawab Yudas dengan sombongnya.

"Terus?jika saya tidak pantas apakah bapak yang lebih pantas?"ucap Yolanda dengan senyuman smirknya.

"T-tidak"kata Yudas dengan gugup.
"Bapak kan kepala sekolah disini jadi tolong bersikap lah sebagaimana kepala sekolah bersikap dan berilah contoh pada semua orang yang ada disini serta mengikuti rapat ini sampai selesai"ucap Yolanda dengan nada datar tetapi tegas.
"Baiklah"

Sedangkan yang lainnya menatap Yolanda dengan kagum karena memiliki sikap yang tegas.

"Oke baik kita mulai saja disini saya memiliki dua pembahasan.Yang pertama mengenai fasilitas sekolah dan kedua mengenai pembulyan yang dilakukan murid pada murid lain yang lebih lemah"katanya tegas.

"Ehm,pak Yudas ada yang ingin bapak sampaikan?"tanyanya pada Yudas yang telah pucat ditempatnya.

"E-eh"kejutnya.
"Ya pak?"tanya yolanda dengan mengangkat alisnya keatas.

"Saya minta pemasukan lagi sebanyak 500 juta buat memenuhi fasilitas disekolah ini"katanya.

"What's bapak gila?minta uang sebanyak itu?seru Max tidak percaya.

"Saya tidak gila lagi pula itukan untuk fasilitas sekolah kita yang belum terpenuhi"jawabnya santai.

"Bang,ini kepala sekolah korupsinya gak tanggung-tanggung nih"adu Dafa pada Diano"

Beautiful Fake Nerd {Revisi dulu baru lanjut}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang