Bandara

9.9K 336 0
                                    

"Ehh.. Lo mau kemana Daf?" tanya Diano pada kembarannya.

"Ya jemput my princess lah dibandara" jawab Dafa.

"Siapa lagi tu princess lo yang dibandara?" tanya Diano lagi.

"Lah masa lo lupa sih?"  tanya Dafa kepada kembarannya yang masih muda tapi tingkat kepikunannya mengalahi kakek-kakek.

"Princess gue itu kan juga princessnya keluarga ini" lanjut Dafa pada kembarannya ini.

"Lah emangnya siapa?" tanya Diano sambil mencoba mengingat-ingat lagi siapa princess yang dimaksud Dafa.

"Ya Tuhan, dosa apa lagi yang hamba buat kepadamu sehingga engkau memberikan cobaan yang begitu berat dengan memberikan kembaran yang sangat pikun seperti dia kepadaku ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa hamba mu ini ya Tuhan, Amin..."

"Apa-apan si lo" kata Diano dengan muka datar.

"Hahahah... lagian sih lo masa gak ingat lagi sama Yolanda my princess" lanjut Dafa dengan kesal sambil menjitak kepala kembarannya itu.

"Ahha gue baru ingat kita kan sekarang seharusnya jemput princess di bandara, lo kenapa sih gak bilang dari tadi sama gue kalau lo bilang dari tadi sama gue,gue masih bisa kasih kejutan sama my princess" keluh Diano yang baru ingat untuk menjemput adik perempuan satu=satunya itu dibandara.

"Aahhhh bangke lo, dari tadi gue juga udah bilangin sama lo tapi lo-nya aja yang telmi"kata Dafa yang sudah mulai kesal sama sifat pikun kembarannya ini.

"Ya maaf, macam lo gak tau gue aja" kata Diano sambil nyengir.

"Yaudah, ayo kita berangkat. 15 menit lagi Yolanda bakalan sampai" ajak Dafa.

"Yaudah ayo, lo nya aja yang lama" kata Diano.

"Ehhh ni anak emang gak tau diri, ckck kalau Lo bukan abang gue, udah gue bejek-bejek lo" geram Dafa sambil menggelengkan kepalanya.

"Ehh cepetan gue gak mau gara-gara lo Yolanda nunggu lama" teriak Diano yang sudah didalam mobil .

"iye iye.. sabar napa nyet" teriak Dafa tak kalah kerasnya. Lalu menuju ke bangku pengemudi.

"Ahh lama lo" kata Diano saat Dafa sudah duduk.
"Diam lo!"
"Eeehh tunggu dulu, yang seharusnya mengemudi kan lo, No.  kok jadi gue sih?" tanya Dafa yang baru sadar.

"Lah yang punya mobil kan elo, otomatis elo lah yang mengemudi sedangkan gue duduk dengan santai disamping lo" jawab Diano.

"Ahh, curang Lo. Ini mah gak adil namanya" protes Dafa.

"Ya itu mah DL, siapa juga yang nyuruh pakek mobil lo" ejek Diano pada kembarannya ini yang sekaligus menjabat sebagai adiknya.

"Ahh bangke, lagipula kan elo yang langsung naik ke mobil gue ya otomatis gue juga ikutan naik" protes Dafa sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

"Hahaha..., yaudah deh mending lo jalani aja mobilnya daripada kayak orang stress, itu si princess pasti udah nungguin kita disana" 

"Ck, iya-iya" 

"Hmm itu baru namanya supir yang penurut pada majikannya" canda Diano.

"Bangke"kata Dafa dengan muka datar.

Mobil mereka pun melaju dengan kecepatan diatas rata-rata membelah jalanan yang untungnya tidak ramai ke bandara untuk menjemput adik mereka Yolanda.

Sedangkan dibandara seorang gadis sedang menatapi pintu masuk yang akan menjadi tempat masuknya kakak-kakaknya yang akan menjemput dirinya itu.

Ya gadis itu adalah Yolanda yang sedang menunggu Diano dan Dafa untuk menjemputnya.

"Isshh mana nih bang Diano sama bang Dafa kok belum muncul-muncul juga?" tanya Yolanda pada dirinya sendiri.

Yolanda pun berkali-kali menelpon kakak-kakaknya itu tapi gak pernah ada jawaban.

"Ahh kalau gini ceritanya lebih baik tadi aku naik taxi aja daripada nungguin mereka kayak orang bloon" geram Yolanda.

Sudah 15 menit dia nunggu tapi abang-abangnya belum juga menampakkan diri.

*Di lain tempat

"Eh Daf, mana nih Yolanda kok gak muncul-muncul?" tanya Diano.

"Iya ya dimana ya adek cantik ku itu padahal pesawatnya kan udah lama mendarat, tapi dia kok gak nampak ya?" tanya Dafa balik.

"Lah kan gue nanyak sama lo Aldafa Hero vincent, kok lo nanya balik ke gue" sambil menjitak kepala Dafa dengan gemas.

"Hehehe, maafkan adekmu ini ya bang"kekeh Dafa

"Jijik" kata Diano sambil memasang muka jijiknya pada Dafa.

"Yaudah ayo cari di ruang tunggu sebelah sana siapa tau Yolanda udah nunggu disitu"ajak Dafa.

"Yaudah ayo".

*Yolanda pov

"Isshh mana sih ni orang kok gak muncul-muncul?" keselku.

"Apa jangan-jangan mereka lupa buat ngejemput aku?"tanyaku pada diriku sendiri.

"Waaa.. mama papa kak Diano sama kak Dafa lupa buat jemput aku" kataku.

Tiba-tiba...

Beautiful Fake Nerd {Revisi dulu baru lanjut}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang