Setelah Acara PMR itu, disaat istirahat maupun pulang sekolah kami berempat selalu kumpul kadang di UKS, gazebo dimanapun yang penting kami nyaman, tak ketinggalan kak Beni yang juga ikut berkumpul bersama kami. Hari Senin ini kami kumpul di UKS, Gading yang baru saja rapat OSIS untuk mengagas Hari Jadi sekolah langsung masuk tidak menyapa aku dan Zia yang sedang menonton sebuah film diLaptop dan langsung terkapar diatas kasur, tak lama kemudian aku dan Zia mendengarnya ngorok, aku dan Zia hanya bisa saling bertatapan kemudian melanjutkan film yang kami tonton. Aby yang habis makan diwarung bu Emi menyusul kami di UKS tumben sekali Aby biasanya dia tidak peduli dengan kami tapi kali ini dia membawakan makanan ringan hahaha, biasanya Aby selalu mintaku untuk mentraktirnya. Pembullyan kepadaku pun dimulai, sore itu hujan turun lingkungan disekolah perlahan lahan mulai sunyi hanya terdengar gelak tawa ku ,Aby, dan Zia yang. entah menertawakan tentang apa saat itu, Gading masih tertidur dengan pulas aku tak tega untuk membangunkannya.
Jarum jam terus berputar dan rintikan hujan mulai mereda, jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Aby yang mengajukan pendapat
"Udah udah, Ayo pulang"
"Ah ntar dulu masih jam..... "kalimat Zia berhenti setelah dia melihat jam di tanganya dengan mata yang kaget.
Aku menatap Zia, Zia juga menatapku seakan akan memberikan isyarat waktu sudah sore dan aku akan kena marah ibu jika aku pulang terlalu larut. Zia mengangguk mengerti isyaratku, Zia berdiri dan membangunkan Gading yang sedari tadi tidur, kami membereskan barang barang sembari menunggu Gading mengumpulkan nyawanya.
"jam berapa sekarang?" tanya Gading dengan mata riyip riyip tubuhnya masih berada diatas kasur, kali ini dia duduk.
"jam 4" jawabku
"oh"
"enggak pulang?"
"kalian mau pulang?"
"iya"
"hmm okelah" Gading mulai beranjak, membereskan barangnya, menata seragamnya dan merapikan rambutnya yang amburadul tak karuan. Setelah itu kami pulang.
Aku menuju ke parkiran bersama Aby, Gading masih di uks bersama Zia karena Zia yang akan mengunci pintunya. Beberapa menit kemudian hujan mulai lagi.
"yah.. " kataku
"kenapa? "tanya Aby
"aku nggak bawa jas hujan"
"aku juga"
"hmm"
"pake" dia menyodorkan Jaketnya untukku
"kenapa?"
"biar nggak dingin"
"enggak gak usah makasih, aku nunggu aja sampai terang"
"okey aku ikut"
"ikut apa?"
"nunggu"
"nunggu?"
"nunggu hujannya reda"
"ohh" aku duduk diatas sepeda sembari membawa HP mengabarkan kepada Ibuku bahwa aku mungkin akan pulang agak telat karena hujan.
Diparkiran aku banyak mengobrol dengan Aby, meskipun obrolanya yang banyak mengejekku, tetapi tetap aku timpali karena menurutku itu asyik hehe, Hujan sudah mulai reda, dari tadi aku tidak melihat Gading dan Zia, di depan UKS pun juga tidak ada waktu aku dan Aby mau pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Free Squad
Teen FictionIni hanya kisah masa remaja ku Masa Sekolah Menengah Atas yang sederhana.